Jahe hias (Zingeber spectabile) mempunyai nama populer Golden Shampoo Ginger atau Beehive atau Giant Shampoo Ginger. Di Malaysia disebut dengan nama daerah tepus tanah.
Tanaman ini tergolong dalam keluarga Zingeberaceae atau jahe-jahean. Pada jahe Zingeber officinale yang dimanfaatkan adalah rimpangnya. Sementara pada Zingeber spectabile terkenal karena keindahannya sebagai bunga potong.
Zingeber spectabile ini memiliki rangkaian bunga terbesar dengan panjang tangkai berkisar 50 – 75 cm dan panjang rangkaian bunga 30 cm. Tidak heran jika tinggi tanaman berupa daun ini bisa mencapai 2 – 3 m.
Yang disebut bunga potong pada Zingeber spectabile ini adalah rangkaian braktea. Di Jawa Barat, tanaman ini mulai berbunga pada bulan Oktober dan akan berakhir pada April tahun berikutnya.
Setelah selesai masa generatif maka akan muncul kembali tunas-tunas vegetatif. Tunas-tunas vegetatif periode tahun sebelumnya mulai menguning.
Budidaya
Tanaman ini tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Selama pertumbuhannya, tanaman ini memerlukan naungan.
Tanaman ini diperbanyak dengan cara pemisahan rumpun maupun stek batang.
Untuk persiapan tanam, lahan perlu digemburkan dengan menggunakan bahan organik, yaitu sekam atau kompos.
Dengan menggunakan bahan awal rumpun berjumlah 13 tanaman, maka dalam tempo 9 bulan tanaman sudah membentuk rumpun berkisar 27 batang.
Dengan pertimbangan jumlah rumpun yang banyak tersebut, maka untuk jangka panjang, jarak tanaman sekitar 1 m x 2 m.
Lima belas bulan setelah tanam, maka tanaman mulai berbunga. Musim berbunga akan selalu jatuh pada bulan Oktober. Produksi bunga dapat mencapai 17 tangkai per rumpun dalam satu musim berbunga.
Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman meliputi penyiangan gulma, pemupukan, pengairan, pemberian mulsa sekam dan jerami.
Tanaman ini memerlukan hara yang tinggi sepanjang hidupnya. Pada musim bunga, bunga akan keluar serentak. Setelah bunga habis, maka tunas vegetatif juga akan tumbuh dengan cepat dalam waktu singkat.
Setelah tunas-tunas vegetatif baru tumbuh, maka tunas-tunas vegetatif yang lama menguning dan dapat dipangkas.
Dengan mempertahankan nilai EC (electrical conductivity) sekitar 1, maka pertumbuhan tanaman cukup baik.
Pemberian mulsa sekam dan jerami berfungsi menjaga kelembaban dan penambah bahan organik. Mulsa perlu ditambahkan lagi bila sudah habis.
Selain itu, mulsa juga berfungsi untuk menghindari cipratan tanah karena air hujan pada waktu musim bunga. Dengan demikian bunga akan tetap bersih sampai waktu panen.
Hama yang menyerang tanaman ini adalah ulat yang memakan daun sehingga menyebabkan daun berlubang.
Panen dan pascapanen
Bunga Zingeber spectabile ini dapat dipanen dalam beberapa ukuran tergantung keperluan konsumen. Dari diameter yang masih kecil berbentuk bulat kuning sampai berbentuk memanjang berwarna kuning kemerahan atau merah keseluruhan.
Umur panen dengan warna braktea berwarna kuning yaitu dengan kriteria sudah muncul 3 sampai 5 kuntum bunga, berkisar 130 hari sejak keluar bunga.
Jika yang diinginkan bunga yang berwarna kuning kemerahan, maka umur panen adalah 155 hari sejak keluar bunga.
Jika yang diinginkan bunga yang berwarna berwarna merah keseluruhan, maka umur panen mencapai 206 hari sejak keluar bunga.
Lama kesegaran bunga ini tanpa pemberian bahan pengawet dapat mencapai 7 hari. Bunga ini responsif terhadap bahan pengawet.
Referensi:
- Adriyani, Debora Herlina. 2008. Brosur Jahe Hias Zingeber Spectabile. Cianjur: Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi), Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian.
- https://isroi.com/2014/08/22/bunga-merah-zingiber-spectabile-yang-menawan.