pengembangan masyarakat Kamojang oleh PGE
Digital Ranger Apps dan ibu rumah tangga di Kamojang.

AGRIKAN.ID – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan dan pengembangan masyarakat Kamojang di Garut, Jawa Barat.

“Kami sadar bahwa tanggung jawab sosial sangat besar dalam menjaga kelestarian lingkungan dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat,” kata Eko Agung Bramantyo, Direktur Operasi PGE, dalam kunjungannya ke Kamojang, Selasa, 16 Mei 2023.

PGE merupakan bagian Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang eksplorasi, eksploitasi, dan produksi panas bumi (geothermal). Salah satu dari 12 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang dikembangkan dan dikelola PGE adalah Kamojang.

Area pembangkit panas bumi di Kamojang menjadi wilayah tertua yang dimulai proses eksplorasinya oleh Pertamina sejak 1974. Tetapi secara komersial dimulai tahun 1983 dengan beroperasinya PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi).

Lihat video: Warga Cijantung Wisata di Darajat Pass

Sampai sekarang terdapat 5 unit PLTP dengan total kapasitas terpasang 235 MW. Dengan kapasitas tersebut, PGE Area Kamojang bisa memasok asupan listrik hingga 260 ribu rumah tangga. “Saat ini kami terus melakukan pengembangan untuk mengoptimalkan potensi yang ada,” katanya.

“Kemampuan tersebut (berpotensi) mengurangi emisi 1.222.000 tCO2/tahun. Selain itu, Area Kamojang ini dapat menghemat cadangan minyak dan gas bumi hingga 11.115 BOEPD (Barrel of Oil Equivalent per Day),” ungkap Rahmad Harahap, General Manager PGE Area Kamojang.

Pengembangan masyarakat Kamojang dengan KANG ELIE

PGE berkontribusi dalam pengenalan proses digitalisasi untuk meningkatkan perekonomian serta mewujudkan masyarakat modern dan melek teknologi di Ring 1 Operasi melalui program Kamojang Green Living Ecosystem (KANG ELIE). Perlu diketahui, total area operasi Kamojang sekitar 116 hektar.

Program KANG ELIE diterapkan di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung dan Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut. Di area ini terdapat 4.746 penduduk yang telah menikmati hasil pengembangan digitalisasi dan penerapan energi bersih sebagai wujud implementasi tanggungjawab sosial PGE.

“Tujuan utama kami adalah melakukan pemerataan teknologi di antaranya melalui program Ibun Mall, Sinyal Kita, serta aplikasi Digital Ranger Apps untuk memberdayakan komunitas, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat,” kata Rahmad.

“Melalui berbagai program ini, komitmen ESG (Environmental, Social and Governance) PGE dapat dirasakan langsung manfaatnya dalam mendukung ekonomi sirkular. Program ini mendapatkan asistensi dari sejumlah pihak untuk memastikan program ini berjalan secara optimal,” kata Rahmad.

Pendukung Pusat Konservasi Elang Kamojang

Di dalam area operasi PGE Area Kamojang terdapat juga Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK) dengan luas sekitar 11,4 hektar. PKEK yang terletak di Blok Citepus Taman Wisata Alam (TWA) Kamojang ini dilengkapi dengan kandang display, observasi, karantina, rehabilitasi, dan sebagainya.

“Sudah sejak 2014, kami berperan nyata dalam mendukung hadirnya Pusat Konservasi Elang Kamojang,” ujar Rahmad. Yang dikonservasi di PKEK bukan hanya Elang Jawa (Nisaetus bartelsi), tetapi juga Elang Brontok, Elang Tikus, dan Elang Hitam.

Keberadaan wilayah konservasi tersebut merupakan bentuk komitmen PGE dalam melestarikan keanekaragaman hayati. Spesies endemik Indonesia ini merupakan burung yang dikategorikan sebagai hewan dilindungi karena populasinya berada diambang kepunahan.

“Melalui program ini (kehadiran PKEK), komitmen ESG (Environmental, Social and Governance) PGE dapat dirasakan langsung manfaatnya dalam mendukung kelestarian lingkungan,” tambah Rahmad.

Penyedia Geothermal Information Centre

Selain program KANG ELIE dan PKEK, ada juga Geothermal Information Centre (GIC) di Kamojang.

Tempat tersebut, menurut Rahmad merupakan pusat informasi dan museum yang dapat menjadi referensi masyarakat maupun sekolah di sekitar Jawa Barat mengenai kegiatan panas bumi.

Peraih PROPER Emas 12 tahun berturut-turut

Salah satu capaian terbaik PGE Area Kamojang adalah penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Selama 12 tahun berturut-turut, terhitung sejak 2011 hingga 2022, PGE Area Kamojang berhasil menerima PROPER Emas, penghargaan yang tertinggi.

PROPER merupakan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan. Kriteria penilaian PROPER terdiri dari dua kategori, yaitu kriteria penilaian ketaatan dan kriteria penilaian lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance).

Lihat video: Kebun Ciplukan di Darajat Pass

Peraih PROPER Emas adalah perusahaan yang telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dan upaya-upaya pengembangan masyarakat secara berkesinambungan.

PGE Area Kamojang bukan hanya memenuhi kriteria ketaatan pengelolaan lingkungan sesuai yang dipersyaratkan, tetapi juga melakukan pengembangan masyarakat secara berkesinambungan.

“Penghargaan PROPER Emas ini kami dapatkan melalui hadirnya program unggulan CSR (Corporate Social Responsibility) KANG ELIE. Melalui program tersebut, kami mencoba menciptakan ekosistem pemberdayaan masyarakat di sekitar secara sustainable sekaligus ramah lingkungan,” jelas Rahmad.

Syatrya Utama | Jurnalis, Bloger, dan Alumni IPB University | Email: syatrya_utama@yahoo.com

Referensi:

  1. Rilis PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), yang diemail 16, 17, dan 18 Mei 2023.
  2. https://proper.menlhk.go.id/proper/kriteria.
  3. https://www.pge.pertamina.com/id/operasi-sendiri/kamojang.
  4. https://ksdae.menlhk.go.id/info/1059/belajar-tentang-elang–di-pusat-konservasi-elang-kamojang.html.