Beberapa contoh bentuk dan warna umbi bawang merah dari beberapa varietas.

AGRIKAN.ID – Di sini memaparkan beberapa varietas bawang merah yang diminati pasar. Misalnya Bima Brebes, Kuning, Maja Cipanas, Mentes, Pancasona, Sembrani, Trisula, dan TSS Agrihorti 1.

Informasi ini diperoleh dari bahan bacaan dan petani bawang merah. Sebaiknya petani menanam varietas yang laku dipasar, baik di pasar lokal (di daerah sendiri) maupun di pasar nasional.

20 Varietas bawang merah

Berikut 20 varietas bawang merah yang biasa ditanam petani karena umbinya laku dijual di pasar.

  • Bima Brebes
  • Kuning
  • Maja Cipanas
  • Mentes
  • Pancasona
  • Sembrani
  • Trisula
  • TSS Agrihorti 1
  • TSS Agrihort 2
  • Kramat-1
  • Kramat-2
  • Violetta 1 Agrihorti
  • Violetta 2 Agrihorti
  • Violetta 3 Agrihorti
  • Pikatan
  • Katumi
  • Batu Ijo
  • Super Philip
  • Tajuk
  • Lokananta (BM 8705)

Bima Brebes

  • Bawang merah ini lokal dari Brebes, Jawa Tengah.
  • Varietas ini cocok ditanam di dataran rendah.
  • Ciri-cirinya adalah umbi berwarna merah muda, berbentuk lonjong bercincin kecil pada leher cakramnya. Ukuran umbi tidak terlalu besar tetapi berjumlah banyak. Daunnya berwarna hijau silindris (berbentuk silinder) berlubang,
  • Tinggi tanaman sekitar 25-44 cm, jumlah anakan 7-12/rumpun, dan jumlah buah 60-100/tangkai.
  • Varietas ini sulit berbunga secara alami. Para petani sering membantu penyerbukannya. Bunga bawang merah termasuk sempurna, yang tiap bunganya terdapat benang sari dan kepala putik.
  • Umur panen 50-60 hari setelah tanam (HST).
  • Produktivitas sekitar 9,9 ton umbi kering (berkadar air sekitar 80%)/ha.
  • Susut bobot umbi (basah – kering simpan) sekitar 21,5%.
  • Varietas ini tahan terhadap penyakit busuk umbi, tetapi peka terhadap penyakit busuk ujung daun.

Kuning

  • Bawang merah ini lokal dari Brebes, Jawa Tengah.
  • Varietas ini cocok ditanam di dataran rendah dan medium.
  • Ciri-cirinya adalah umbinya bulat besar dengan ujung meruncing dan berwarna merah gelap. Daunnya silindris (berbentuk silinder) agak besar seperti pipa berwarna hijau tua dan berlubang.
  • Tinggi tanaman rata-rata 35,3 cm.
  • Umur panen (ditandai 80% batang melemas) 70 hari setelah tanam.
  • Produktivitas sekitar 7 ton umbi kering (berkadar air sekitar 80%)/ha.
  • Susut bobot umbi (basah – kering) sekitar 21,5-22,0%.
  • Varietas ini mudah terserang penyakit Fusarium (jamur) dan Altenaria porri (bercak ungu).
  • Selain di Brebes, varietas ini juga berkembang di Maja, Cirebon, Tegal, dan Probolinggo.

Maja Cipanas

  • Bawang merah ini lokal dari Cipanas, Jawa Barat.
  • Varietas ini cocok ditanam di dataran rendah dan tinggi.
  • Ciri-cirinya adalah umbi berbentuk gemuk bulat gepeng dan berwarna merah tua. Daunnya silindris (berbentuk silinder) berwarna hijau tua dan berlubang.
  • Tinggi tanaman rata-rata 34,1 cm dan jumlah anakan 6-12/rumpun.
  • Umur panen 60 hari setelah tanam.
  • Produktivitas sekitar 11 ton umbi kering (berkadar air sekitar 80%)/ha.
  • Susut bobot umbi (basah – kering simpan) sekitar 24,9%.
  • Varietas ini tahan terhadap penyakit busuk umbi, tetapi peka terhadap penyakit busuk ujung daun.

Mentes

  • Bawang merah ini merupakan hasil persilangan jenis bawang merah B 3117 dengan B 3155.
  • Varietas ini cocok ditanam di dataran rendah, yaitu 6-85 m di atas permukaan laut (dpl).
  • Ciri-cirinya adalah umbi berwarna merah pucat, berbentuk pipih agak bulat, berukuran kecil, diameter 1,00-2,27 cm, tinggi 1,50-2,50 cm, dan berat 5-10 gram/umbi. Daunnya bulat berwarna hijau muda.
  • Tinggi tanaman sekitar 42,07 cm dan jumlah anakan 8-12/rumpun.
  • Umur panen 50-58 hari setelah tanam.
  • Produktivitas sekitar 7,10-27,58 ton umbi/ha.
  • Susut bobot umbi (basah – kering simpan) sekitar 32,20%.
  • Daya simpan umbi pada suhu ruang (25-270C) 3-4 bulan setelah panen.

Pancasona

  • Bawang merah ini merupakan hasil persilangan bawang merah B 2575 dengan B 4127.
  • Varietas ini cocok ditanam di dataran rendah, yaitu 6-85 m di atas permukaan laut (dpl).
  • Ciri-cirinya adalah umbi berbentuk bulat dengan ukuran tinggi 2,00-2,75 cm, diameter 1,50-2,65 cm, berwarna merah keunguan, ukuran sangat besar dengan berat minimal 5 gram dan maksimal 32 gram. Daunnya bulat berwarna hijau agak tua.
  • Tinggi tanaman sekitar 41,13 cm dan jumlah anakan 3-7/rumpun.
  • Umur panen 50-57 hari setelah tanam.
  • Produktivitas sekitar 6,90-23,70 ton umbi/ha.
  • Susut bobot umbi (basah – kering simpan) sekitar 28,11%.
  • Daya simpan umbi pada suhu ruang (25-270C) 3-4 bulan setelah panen.

Sembrani

  • Bawang merah ini merupakan persilangan bawang merah Thailand dan bawang bombai.
  • Varietas ini cocok ditanam di dataran rendah dengan ketinggian 6-80 m di atas permukaan laut (dpl).
  • Ciri-cirinya adalah umbi berbentuk sangat bulat, tinggi 3,3 cm, dan berwarna merah pucat. Daun silindris (berbentuk silinder) dan berwarna hijau muda.
  • Tinggi tanaman sekitar 44,3-56,2 cm.
  • Umur mulai berbunga 28-37 hari setelah tanam.
  • Umur panen 54-56 hari setelah tanam.
  • Produktivitas sekitar 9,0-24,4 ton umbi/ha.
  • Daya simpan umbi pada suhu ruang (25-270C) 2-4 bulan setelah panen.

Trisula

  • Bawang merah ini merupakan varietas klon (kawin silang) antara B 2558 dengan B 4127.
  • Varietas ini cocok ditanam di dataran rendah dengan ketinggian 6-85 m di atas permukaan laut.
  • Ciri-cirinya adalah umbi bebentuk bulat, tinggi 2-3 cm, diameter 1,0-2,5 cm, dan berwarna merah tua. Bentuk penampang daun bulat dengan sedikit bergelombang dan berwarna hijau tua.
  • Tinggi tanaman sekitar 39,92 cm.
  • Umur mulai berbunga 24-35 hari setelah tanam.
  • Umur panen (ditandai 80% batang melemas) 50-55 hari setelah tanam.
  • Produktivitas sekitar 6,5-23,21 ton umbi/hektar.
  • Susut bobot umbi (basah – kering simpan) sekitar 38,04%.
  • Daya simpan umbi pada suhu ruang (25-270C) 5 bulan setelah panen.

TSS Agrihorti 1

  • Bawang merah ini merupakan pemurnian varietas Maja dari golongan varietas bersari bebas.
  • Ciri-cirinya adalah umbi berbentuk pipih bulat, diameter 3,33-3,42 cm, berwarna merah muda, dan beratnya 21,61-34,42 gram/umbi. Daunnya silindris (berbentuk silinder).
  • Tinggi tanaman 37,6-37,9 cm.
  • Umur mulai berbunga 29-36 hari setelah tanam.
  • Umur panen 66-68 hari setelah tanam.
  • Produktivitas sekitar 20,04 ton umbi/ha.
  • Susut bobot umbi (basah – kering simpan) sekitar 42,33%.

TSS Agrihorti 2

  • Bawang merah ini berasal dari dalam negeri, golongan varietas bersari bebas.
  • Beradaptasi dengan baik di Kabupaten Brebes pada musim kemarau.
  • Ciri-cirinya adalah umbi berbentuk bulat, berdiameter 2,99-3,35 cm, berwarna merah, dan berat 15-35 gram/umbi. Daunnya silindris (berbentuk silinder) dan berwarna hijau tua.
  • Tinggi tanaman sekitar 37,97-40,1 cm.
  • Umur mulai berbunga 25-40 hari setelah tanam.
  • Umur panen (ditandai dengan 80% batas melemas) sekitar 65-75 hari setelah tanam.
  • Produktivitas sekitar 21,75 ton umbi/ha.
  • Susut bobot umbi (basah – kering simpan) sekitar 34,87%.
  • Daya simpan umbi pada suhu ruang (25-270C) 3-4 bulan setelah panen.

Kramat-1

  • Bawang merah ini merupakan hasil persilangan varietas Maja Cipanas dengan Bawang Bombay (Gunung Batu).
  • Varietas ini cocok ditanam di dataran rendah dan medium pada musim kemarau.
  • Ciri-cirinya adalah umbi berbentuk bulat, bagian leher agak berat, dan berwarna merah tua. Bentuk daun silindris seperti pipa dan berwarna hijau tua.
  • Tinggi tanaman sekitar 27-49,6 cm.
  • Umur panen 60 hari setelah tanam.
  • Produktivitas sekitar 8-25,3 ton umbi kering/ha.
  • Varietas ini agak tahan terhadap penyakit Fusarium dan kurang tahan terhadap Alternaria porri (bercak ungu).

Kramat-2

  • Bawang merah ini merupakan hasil persilangan varietas Maja Cipanas dengan Bawang Bombay (Gunung Batu).
  • Varietas ini cocok ditanam pada musim penghujan dan kemarau dengan ketinggian lebih rendah 800 m di atas permukaan laut.
  • Ciri-cirinya adalah umbi berbentuk bulat dengan bagian leher agak besar dan berwarna merah pucat. Daun berbentuk silindris seperti pipa dan berwarna hijau tua.
  • Tinggi tanaman sekitar 25-49 cm.
  • Tahan terhadap penyakit Fusarium (daun) dan tidak tahan terhadap Altenaria porri (bercak ungu).
  • Umur panen 62 hari setelah tanam.
  • Produktivitas sekitar 6-22,67 ton umbi (kering)/ha.
  • Susut bobot umbi (basah – kering simpan) sekitar 20,73%.
  • Wilayah pengembangan di Maja, Brebes, Tegal, dan Probolinggo.

Violetta 1 Agrihorti

  • Bawang merah ini merupakan persilangan Tiron dengan Maja Cipanas.
  • Varietas ini cocok ditanam di dataran tinggi.
  • Ciri-cirinya adalah umbi berbentuk tinggi bulat, tinggi 2,93-3,36 cm, diameter 1,65-2,26 cm, berat 3,62-7,20 gram, dan berwarna ungu tua. Penampang daunnya berbentuk setengah lingkaran dan berwarna hijau.
  • Tinggi tanaman sekitar 39,95-43,97 cm.
  • Umur mulai berbunga 44-46 hari setelah tanam.
  • Umur panen (ditandai 80% daun melemas) 68-74 hari setelah tanam.
  • Produktivitas sekitar 17,32-24,66 ton umbi (basah)/ha atau 8,87-15,2 ton umbi (kering)/ton.
  • Susut bobot umbi (basah – kering simpan) sekitar 24,24-32,37%.
  • Daya simpan umbi pada suhu ruang (25-300C) 2-3 bulan setelah panen.

Violetta 2 Agrihorti

  • Bawang merah ini merupakan persilangan varietas Sembrani dengan Kramat 1.
  • Wilayah adaptasi sesuai di dataran tinggi di Kabupaten Bandung pada musim kemarau.
  • Ciri-cirinya adalah umbi berbentuk bulat, tinggi 2,65-2,84 cm, diameter 2,01-2,10 cm, dan berwarna merah muda. Bentuk penampang daun setengah lingkaran dengan lekukan di tengah, dan berwarna hijau.
  • Tinggi tanaman sekitar 31,92-51,04 cm.
  • Umur mulai berbunga 70 hari setelah tanam.
  • Umur panen (ditandai 80% daun melemas) 86 hari setelah tanam.
  • Produktivitas sekitar 23,12-29,07 ton umbi (basah)/ha atau 13,56-19,09 ton umbi (kering)/ha.
  • Susut bobot umbi (basah – kering simpan) sekitar 27,39-36,33%.
  • Daya simpan umbi pada suhu ruang (25-300C) 3-4 bulan setelah panen.

Violetta 3 Agrihorti

  • Bawang merah ini merupakan persilangan varietas Kramat-2 dengan Maja Cipanas.
  • Wilayah adaptasi sesuai di dataran tinggi di Kabupaten Bandung Barat di musim kemarau.
  • Ciri-cirinya adalah umbi berbentuk elips melebar, diameter 1,76-2,02 cm, tinggi 2,38-2,80 cm, dan berwarna ungu muda. Bentuk penampang daun setengah lingkaran dengan lekukan di tengah dan berwarna hijau.
  • Tinggi tanaman sekitar 36,96-51,33 cm.
  • Umur mulai berbunga 70 hari setelah tanam.
  • Umur panen (ditandai 80% daun melemas) 86 hari setelah tanam.
  • Produktivitas sekitar 24,95-30,73 ton umbi (basah)/ha atau 13,59-17,30 ton umbi (kering)/ha.
  • Susut bobot umbi (basah – kering simpan) sekitar 38,56-45,45%.
  • Daya simpan umbi pada suhu ruang (25-300C) 3-4 bulan setelah panen.

Pikatan

  • Merupakan persilangan bawang merah B 2558 x B 3155.
  • Varietas ini beradaptasi dengan baik di dataran rendah dengan ketinggian 6-85 m di atas permukaan laut.
  • Ciri-cirinya adalah umbi berbentuk bulat keriput, tinggi 2,0-2,9 cm, diameter 1,69-3,00 cm, dan berwarna merah. Bentuk penampang daun agak pipih sedikit berkerut dan berwarna hijau tua.
  • Tinggi tanaman sekitar 39 cm.
  • Umur mulai berbunga 26-34 hari setelah tanam.
  • Umur panen (ditandai 80% daun melemas) 50-55 hari setelah tanam.
  • Produktivitas sekitar 6,20-23,31 ton umbi/ha.
  • Susut bobot umbi (basah – kering simpan) sekitar 42,01%.
  • Daya simpan umbi pada suhu ruang (25-300C) 6 bulan setelah panen.

Katumi

  • Bawang merah ini merupakan hasil persilangan bawang merah Singkil Gajah dengan bawang merah Thailand.
  • Varietas ini cocok ditanam pada musim kemarau di dataran rendah dengan ketinggi 6-80 m di atas permukaan laut.
  • Ciri-cirinya adalah umbi berbentuk bulat, tinggi 2,5-2,8 cm, diameter 2,0-2,5 cm, dan berwarna merah.
  • Tinggi tanaman 35,0-46,2 cm.
  • Umur mulai berbunga 29-40 hari setelah tanam.
  • Umur panen (ditandai 80% batang melemas) 53-56 hari setelah tanam.
  • Produktivitas sekitar 8,0-24,1 ton umbi/ha.
  • Susut bobot umbi (basah – kering simpan) sekitar 30,85%.
  • Daya simpan umbi pada suhu kamar (25-300C) 2-3 bulan setelah panen.

Batu Ijo

  • Bawang merah ini berasal dari Batu, Malang, Jawa Timur.
  • Varietas ini dapat beradaptasi dengan baik di daerah dengan ketinggian 50-1.000 m di atas permukaan laut.
  • Ciri-cirinya adalah umbi berbentuk bulat, berat 15-25 gram/umbi, panjang 3,5-5 cm, diameter 3-4,5 cm, dan berwarna merah muda.
  • Tinggi tanaman 45-60 cm.
  • Umur mulai berbunga 45-50 hari setelah tanam.
  • Umur panen (ditandai 80% batang melemas) 55-60 hari setelah tanam di dataran rendah dan 65-70 hari setelah tanam di dataran tinggi.
  • Produktivitas sekitar 18,5 ton umbi kering/ha.

Super Philip

  • Bawang merah ini merupakan introduksi dari Filipina.
  • Varietas ini cocok ditanam di dataran rendah dan medium pada musim kemarau.
  • Ciri-cirinya adalah umbi berbentuk bulat, berat 6-10 gram/umbi, dan berwarna merah keunguan. Bentuk daun silindris berlubang dan berwarna hijau.
  • Tinggi tanaman 36-45 cm.
  • Umur mulai berbunga 50 hari setelah tanam.
  • Umur panen (ditandai 60% batang melemas) 60 hari setelah tanam.
  • Produktivitas sekitar 17,60 ton umbi kering/ha.
  • Susut bobot umbi (basah – kering simpan) sekitar 22%.
  • Varietas ini kurang tahan terhadap penyakit Alternaria porii (bercak ungu) dan hama ulat grayak (Spodoptera exigua).

Tajuk

  • Bawang merah ini merupakan introduksi dari Thailand dari golongan varietas klon.
  • Wilayah adaptasi di dataran rendah di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
  • Ciri-cirinya adalah umbi berbentuk bulat, tinggi 2,1-3,4 cm, diameter 0,8-2,7 cm, dan berwarna merah muda. Bentuk penampang daun silindris dengan tengah berongga dan berwarna hijau muda.
  • Tinggi tanaman 26,4-40,0 cm.
  • Umur panen (ditandai 80% batang melemas) 52-59 hari setelah tanam.
  • Produktivitas sekitar 12-16 ton umbi/ha.
  • Daya simpan umbi pada suhu ruang (25-300C) 3-4 bulan setelah panen.
  • Susut bobot umbi (basah – kering simpan) sekitar 22-25%.

Lokananta (BM 8705)

  • Varietas bawang merah lokananta ini dikeluarkan dan dipasarkan PT East West Seed Indonesia setelah mendapat rilis dari Kementerian Pertanian tahun 2017.
  • Varietas lokananta ini cocok ditanam di dataran rendah.
  • Ciri-cirinya adalah umbi pipih agak bulat, tinggi 3,52-3,83 cm, diameter 3,11-3,58 cm, dan berwarna ungu. Bentuk penampang daun bulat berongga.
  • Tinggi tanaman 49,08-57,40 cm.
  • Umur panen (80% batang melemas) 63-66 hari setelah tanam.
  • Produktivitas sekitar 18,49-24,58 ton/ha.
  • Daya simpan umbi pada suhu 25-30oC sekitar 127-135 hari.
  • Susut bobot umbi (basah – kering simpan) sekitar 34,9-37,9%.
  • Varietas ini sangat tahan layu fusarium.

Demikian informasi 20 varietas bawang merah yang banyak ditanam petani. Semoga bermanfaat.

Syatrya Utama | Email: syatrya_utama@yahoo.com

Referensi:

  1. https://benih-horti.puslithorti.net/frontend/varietas/detail_varietas/2002019.
  2. https://www.sayurbox.com/blog/12-jenis-bawang-merah.
  3. https://dkp3.tasikmalayakota.go.id/varietas-bawang-merah-yang-ada-di-indonesia/.
  4. https://www.dinastph.lampungprov.go.id/detail-post/mengenal-jenis-bawang-merah-untuk-medukung-kontratani-sebagai-pusat-pembelajaran.
  5. Deskripsi varietas Bima Brebes, Kuning, Maja Cipanas, Mentes, Pancasona, Sembrani, Trisula, TSS Agrihorti 1, TSS Agrihorti 2, Kramat-1, Kramat-2, Violetta 1 Agrihorti, Violetta 2 Agrihorti, Violetta 3 Agrihorti, Pikatan, Katumi, Batu Ijo, Super Philip, Tajuk, dan Lokananta.