BASF Indonesia meluncurkan insektisida Cimegra
BASF Indonesia meluncurkan insektisida Cimegra di Golden Boutique Hotel, Kemayoran, Jakarta, yang dihadiri 500 petani.

AGRIKAN.ID – Insektisida Cimegra bekerja dengan cepat dan kuat untuk mengendalikan hama serangga seperti trips dan ulat-ulat yang sulit dikendalikan. Insektisida berbahan aktif broflanilida itu diformulasikan dengan teknologi BASF, perusahaan kimia yang peduli pertanian berkelanjutan.

Dengan cara kerja baru dan unik, Cimegra merupakan salah satu molekul pertama dalam kelompok IRAC Group 30 (meta-diamides dan isoxazolines). IRAC Group 30 merupakan kelompok insektisida kelas baru yang tidak memiliki cross resistance (resistensi silang) dengan produk lain di pasar saat ini.

Lihat juga: 20 Varietas tanaman bawang merah

Dengan demikian, Cimegra menjadi insektisida yang superior untuk digunakan sebagai manajemen resisten.

Cimegra menawarkan solusi mengendalikan serangga kunci seperti Thrips, Spodoptera, dan Plutella dengan cepat dan kuat. Insektisida yang bekerja secara kontak dan racun lambung ini terdaftar untuk digunakan pada tanaman kubis, bawang merah, jagung, tomat, kacang hijau, dan kedelai.

Lihat video: Aplikasi insektisida Cimegra pada tanaman kubis

Peluncuran insektisida Cimegra

BASF Indonesia merayakan peluncuran insektisida Cimegra bersama 500 petani bawang merah di Golden Boutique Hotel, Kemayoran, Jakarta, Rabu, 3 Mei 2023. Para petani dari berbagai daerah itu merupakan yang pertama mencoba dan membuktikan kinerja Cimegra dalam musim tanam ini.

“Petani Indonesia kini dapat merasakan manfaat dari inovasi terbaru kami untuk membantu mereka medapakan hasil panen yang lebih baik,” kata Christofer Arisandy, Presiden Direktur BASF Indonesia.

Lihat juga: Aplikasi herbisida Prowl pada tanaman bawang merah

“Bertani adalah pekerjaan terbesar di dunia. Saat petani berusaha memenuhi kebutuhan pangan kita, mereka juga mengusahakan kesejahteraannya,” urainya. “Kami berkomitmen mendengarkan petani, membantu mereka mengatasi tantangan pertanian yang semakin besar dan sulit,” katanya.

“Saat petani bergumul menghadapi tantangan kondisi cuaca tidak menentu, serangan hama penyakit yang bisa menghancurkan kerja keras, mereka juga diajak mempertimbangkan pentingnya bertani dengan cara yang baik dan benar untuk menjaga kelestarian lingkungan,” tambahnya.

Lihat video: Aplikasi fungisida Seltima dan Cevya pada tanaman padi

Aspek yang bernilai tinggi dari insektisida Cimegra ini adalah efektivitasnya terhadap hama yang paling sulit dikendalikan. Cara kerja Cimegra ini adalah dengan menyerang sistem saraf pusat serangga sehingga memberikan efek hama itu menjadi jatuh dan berhenti makan dengan cepat.

“Inovasi ini mempertegas komitmen BASF membantu petani untuk mendobrak kebiasaan lama, dengan menggunakan pestisida dengan dosis yang lebih rendah dibanding produk lain di pasaran namun tetap terbukti efektif,” kata Ajay Chandola, Head of Agricultural Solutions, BASF Indonesia.

Lihat video: Aplikasi bakterisida Besun Elite pada tanaman padi

“Kami telah meluncurkan Cimegra di China dan India, dan menyaksikan banyak kisah sukses petani yang berhasil karena menggunakan (insektisida itu),” katanya pada peluncuran Cimegra di Jakarta.

“Saya senang, kita dapat meluncurkannya di Indonesia, membantu petani melindungi berbagai tanaman dari serangan hama yang sulit dikendalikan dengan efektif dan tahan lama,” katanya.

Hama yang dapat dikendalikan insektisida Cimegra

Insektisida Cimegra yang diluncurkan BASF Indonesia ini dapat mengendalikan hama berikut ini:

  • Hama perusak daun (Plutella xylostella) pada tanaman kubis. Konsentrasi formulasi Cimegra 0,5 ml/liter air atau 8 ml/tangki semprot 16 liter air. Dosisnya 800 ml/hektar. Waktu aplikasi saat serangga bertelur. Maksimum dua kali penyemprotan dengan interval 7 hari. Aplikasi terakhir 27 hari sebelum panen.
  • Hama trips (Thrips tabaci) pada tanaman bawang merah. Konsentrasi formulasi Cimegra 0,5 ml/liter air atau 8 ml/tangki semprot 16 liter air. Dosisnya 800 ml/hektar. Waktu aplikasi saat serangga bertelur. Maksimum dua kali penyemprotan dengan interval 7 hari. Aplikasi terakhir 14 hari sebelum panen.
  • Hama ulat grayak jagung (Spodoptera frugiperda) pada tanaman jagung. Konsentrasi formulasi Cimegra 0,375 ml/liter air atau 6 ml/tangki semprot 16 liter air. Dosisnya 1.000 ml/hektar. Waktu aplikasi saat peletakan telur atau populasi dan intensitas serangan telah mencapai ambang pengendalian. Maksimum dua kali penyemprotan dengan interval 7-14 hari. Aplikasi terakhir 30 hari sebelum panen.
  • Hama ulat grayak (Spodoptera litura) pada tanaman tomat. Konsentrasi formulasi Cimegra 0,4 ml/liter air atau 6,4 ml/tangki semprot 16 liter air. Dosisnya 1.250 ml/hektar. Waktu aplikasi saat peletakan telur atau populasi dan intensitas serangan hama telah mencapai ambang pengendalian. Maksimum dua kali penyemprotan dengan interval 7-14 hari. Aplikasi terakhir 5 hari sebelum panen.
  • Hama penggerek polong (Etiella zinckinella) pada tanaman kacang hijau. Konsentrasi formulasi Cimegra 0,5 ml/liter air atau 8 ml/tangki semprot 16 liter air. Dosisnya 1.000 ml/hektar. Waktu aplikasi pada tahap awal pembuahan. Maksimum dua kali penyemprotan dengan interval 7-14 hari. Aplikasi terakhir 14 hari sebelum panen.
  • Hama penggerek polong (Etiella zinckinella) pada tanaman kedelai. Konsentrasi formulasi Cimegra 0,5 ml/liter air atau 8 ml/tangki semprot 16 liter air. Dosisnya 1000 ml/hektar. Waktu aplikasi pada tahap awal pembuahan. Maksimum dua kali penyemprotan dengan interval 7-14 hari. Aplikasi terakhir 14 hari sebelum panen.

Petani mendapatkan kehidupan yang baik

“Peluncuran Cimegra ini mendukung tujuan BASF untuk membantu petani indonesia memaksimalkan potensi lahannya dan menyokong kebutuhan pangan nasional,” kata Ajay Chandola.

Lihat juga: Fase pertumbuhan tanaman jagung

“Akses kepada solusi Ag Innovation dengan teknologi advans seperti Cimegra, akan membantu petani mencapai hasil panen yang lebih baik, yang diproduksi dengan cara yang dinilai baik oleh masyarakat, ramah lingkungan, dan membantu petani mendapatkan kehidupan yang baik,” katanya.

Nah, demikianlah informasi insektisida Cimegra, yang menawarkan kinerja efektif dan perlindungan tahan lama pada berbagai jenis tanaman, agar petani bisa mendapatkan hasil panen yang lebih baik.

Syatrya Utama | Jurnalis, Bloger, dan Alumni IPB University | Email: syatrya_utama@yahoo.com

Referensi:

  1. Dokumen dari perpustakaan agrikan.id.
  2. Rilis BASF Indonesia, 5 Mei 2023.
  3. https://petani-sejahtera.basf.co.id/insektisida/cimegra.
  4. Brosur digital Cimegra 100 SC, tanpa tanggal, bulan, dan tahun.