Penggerek padi.
Penggerek batang padi kuning (A); Penggerek batang padi putih (B); Penggerek batang padi bergaris (C); Penggerek batang padi berkilat (D); Kumpulan telur penggerek batang padi putih (E); Penggerek batang padi merah jambu (F); dan Penggerek batang padi kepala hitam (G). Sumber: Kementerian Pertanian, 2012.

Dewasa ini, di Indonesia, telah dikenal 6 jenis penggerek batang padi (rice stem borer).

Keenam jenis penggerek ini memiliki sifat atau ciri yang berbeda dalam penyebaran dan bioekologi.

6 jenis penggerek batang padi.

Namun hampir sama dalam menyerang atau menggerek tanaman dan kerusakan yang ditimbulkannya.

Penggerek batang padi kuning

  • Jumlah telur 50-150 butir per kelompok. Diletakkan malam hari selama 3-5 malam sejak malam pertama.
  • Larva berwarna putih kekuningan. Stadium larva 28-35 hari yang terdiri dari 5-7 instar.
  • Pupa berwarna kekuningan atau agak putih. Stadium pupa 6-23 hari.
  • Imago (dewasa atau ngengat) jantan mempunyai bintik-bintik gelap pada sayap bagian depan. Panjang ngengat jantan 14 mm. Ngengat betina berwarna kuning dengan bintik hitam di bagian tengah sayap depan. Panjang ngengat betina 17 mm.
  • Ngengat aktif pada malam hari dan tertarik cahaya.
  • Jangkauan terbang dapat mencapai 6-10 km.
  • Lama hidup ngengat 5-10 hari dengan siklus hidup 39-58 hari.
Larva penggerek batang tanaman padi.
Larva penggerek batang padi. Sumber: Brosur Kementerian Pertanian, 2012.

Beberapa karakteristik penggerak batang padi kuning.

  • Kelompok telur diletakkan pada daun bagian ujung.
  • Hanya seekor larva dalam satu tunas.
  • Pupa berada di dalam pangkal tunas di bawah permukaan tanah.
  • Tanaman inang utama adalah padi dan tanaman padi liar.

Perubahan kepadatan populasi penggerek batang padi kuning di lapangan sangat dipengaruhi oleh keadaan iklim (curah hujan, suhu, dan kelembapan), varietas padi yang ditanam, dan musuh alami (parasitoid, predator, dan patogen).

Penggerek batang padi putih

  • Jumlah telur 170-260 butir per kelompok. Diletakkan di atas daun atau pelepah. Mirip telur penggerek batang padi kuning, ditutupi rambut halus, berwarna cokelat kekuning-kuningan, stadium telur 4-9 hari.
  • Panjang larva 21 mm. Berwarna putih kekuningan. Stadium larva 19-31 hari. Kalau mengalami diapauses (istirahat berkembang), stadium larva dapat berlangsung 3 bulan.
  • Stadium pupa 6-12 hari.
  • Ngengat berwarna putih. Panjang ngengat betina 13 mm dan ngengat jantan 11 mm. Ngegat ini tertarik cahaya.

Beberapa karakteristik penggerek batang padi putih.

  • Kelompok telur, larva, dan pupa mirip dengan penggerek batang padi kuning.
  • Larva mampu berdiapause (beristirahat berkembang) selama musim kemarau di dalam pangkal batang singgang atau tunggul.
  • Masa terbang ngengat pada awal musim hujan terjadi hampir bersamaan.

Penggerek batang padi bergaris

  • Jumlah telur 20-150 butir per kelompok. Stadium telur 4-7 hari.
  • Larva berwarna abu-abu, kepala cokelat, dengan 5 garis cokelat sepanjang tubuhnya. Stadium larva 33 hari. Larva hidup bersama-sama di dalam setiap tunas padi.
  • Ngengat berwarna cokelat muda. Warna sayap depan cokelat tua. Panjang ngengat 1,3 mm.

Penggerek batang padi kepala hitam

  • Telur berkelompok pada daun dekat pangkal atau pelepah. Stadium telur 6 hari.
  • Larva berkepala hitam. Larva ini hidup bersama-sama dalam satu tunas padi. Stadium larva 30 hari.
  • Pupa berwarna cokelat tua. Stadium pupa 6 hari.
  • Ngengat berkepala hitam. Sayap depan bersisik. Bagian tengah berwarna keperakan. Sayap belakang kuning muda. Panjang ngengat 10-13 mm. Siklus hidup ngengat 26-61 hari.

Penggerek batang padi berkilat

(Hampir mirip dengan penggerek batang padi kepala hitam).

Penggerek batang padi merah jambu

  • Jumlah telur 30-100 butir per kelompok. Diletakkan di antara pelepah daun batang padi. Tidak tertutup sisik. Stadium telur 6 hari.
  • Larva hidup bersama-sama dalam satu tunas padi. Stadium larva 28-56 hari.
  • Panjang pupa 18 mm. Berwarna cokelat tua.
  • Ngengat kurang tertarik cahaya. Sayap depan bergaris cokelat tua memanjang. Sayap belakang berwarna putih. Panjang ngengat 14-17 mm.

Gejala serangan

  • Semua jenis penggerek batang padi menimbulkan gejala sundep jika menyerang tanaman padi yang belum berbunga (masa vegetatif). Pucuk batang padi menjadi kering, berwarna kuning, dan mudah dicabut.
  • Jika batang padi digerek pada waktu tanaman berbunga (masa generatif), bulir padi menjadi hampa. Disebut gejala beluk.

Pengendalian

  • Memunguti telur atau paket telur yang terdapat di persemaian dan daun padi di lapangan.
  • Sesudah panen dilakukan penggenangan air 1-2 minggu. Lalu dibajak dalam keadaan basah agar ulat atau pupa yang bersembunyi pada pangkal batang padi menjadi mati.

Andre Indratama

Referensi.

Kusprayogie, Yoyo; Imroni Achmad; dan Kusmayadi, Yadi. 2012. Penggerek Batang Padi. Brosur. Karawang: Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian.