Agrikan menerima video tentang daun muda sungkai (Peronema canescens Jack) pada 13 April 2020. Di dalam video itu seorang lelaki berkaos kuning dan bertopi membuat testimoni: ia sembuh dari penyakit bergejala mirip Covid-19 setelah minum air rebusan daun muda sungkai.

Agrikan belum berani memuat testimoni tersebut. Perlu verifikasi. Dengan menggunakan jejaring alumnus SMA Negeri 1 Manna, Bengkulu Selatan, Agrikan mendapatkan kontak yang bersangkutan. Nama lelaki itu adalah Harlon Nuzirwan, 63 tahun. Tinggal di Bengkulu. Pernah bekerja di Malaysia.

Pada awal Maret 2020, ia sakit. Sebelumnya, sebagai pengusaha ia melakukan perjalanan naik pesawat Jakarta-Palembang-Jakarta-Bali-Bengkulu, antara 5-7 Maret. Sesampai di Bengkulu, 7 Maret, ia tumbang. Suhu badannya meningkat menjadi 38 derajat C. Batuk angin (batuk kering) dan sedikit berdahak, badan letih, lemas, tidak bertenaga. Sendi dan tulang lemas.

Harlon sempat ke dokter. Tetapi tidak pulih juga. Dari seorang temannya yang bertandang ke rumahnya, ia disarankan meminum air rebusan daun muda sungkai. Tanaman ini ada di sekitar rumahnya. Ia merebus daun muda sungkai dengan 6 gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas.

Air Rebusan Daun Muda Sungkai dapat Menangkal Covid-19
Harlon memegang gelas berisi air rebusan daun sungkai dan memegang tangkai daun sungkai. Sumber: Dokumentasi Harlon.

Kemudian Harlon meminum air rebusan tersebut pada pukul 09.00 WIB pagi. Setelah itu, ia mengantuk. Tanpa disadari, ia tertidur pulas. Baru bangun sekitar pukul 13.00 WIB. Tertidur selama empat jam.

“Begitu bangun, saya merasakan badan saya segar. Batuk hilang. Temperatur langsung turun. Keringat keluar. Saya merasa sehat. Tulang-tulang, sendi-sendi, tak ada yang merasa sakit lagi. Boleh melompat dan bertenaga. Alhamdulillah,” katanya dalam video berdurasi 7 menit 24 detik itu.

Apakah gejala sakit yang dialami Harlon mirip dengan Covid-19, yang disebabkan virus Sars-CoV-2? Gejala Covid-19 dimulai dengan batuk kering dan gangguan pernafasan. Batuk itu terus-menerus selama lebih dari satu jam atau batuk rejan selama tiga kali dalam waktu 24 jam.

Organisasi Kesehatan Sedunia, WHO, mengatakan masa inkubasi virus tersebut selama 14 hari. Maksudnya, sejak virus masuk ke dalam tubuh, sampai virus tersebut menimbulkan gejalanya, membutuhkan waktu 14 hari. Kalau masih di bawah 14 hari, biasanya gejalanya belum muncul.

Bisa saja Harlon terkena Covid-19, bisa juga tidak. Belum ada tes terhadap dirinya. Tetapi, testimoni Harlon ini dapat memberikan harapan baru bagi kita untuk menangkal Covid-19.

Khasiat daun sungkai

Di Bengkulu, sungkai banyak ditemukan di hutan, kebun, pekarangan, pagar pembatas, dan sebagainya. Tidak sulit untuk menemukannya. Sungkai ini biasa disebut dengan jati putih, jati sabrang, ki sabrang, kurus, longkai, dan sekai. Tanaman ini termasuk keluarga Verbenaceae.

Tanaman ini banyak dijumpai di Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Lampung, Jawa Barat, dan di seluruh Kalimantan. Tingginya mencapai 30 m dengan diameter batang sekitar 60 cm.

Air Rebusan Daun Muda Sungkai dapat Menangkal Covid-19
Tanaman sungkai sedang berbunga. Difoto oleh Cantiq Unique. Sumber: tropical.theferns.info.

Di daerah Curup, Bengkulu, penduduk lokal menggunakan rebusan daun muda sungkai sebagai obat penyakit malaria. Suku Lembak Delapan di Bengkulu juga menggunakan daun muda sungkai sebagai bahan baku obat herbal untuk menurunkan panas atau demam (antipiretik).

Suku Serawai (Manna, Bengkulu Selatan) biasa menumbuk daun sungkai dan menempelkannya untuk mengatasi memar. Sadapan air batang sungkai diminum untuk mengatasi penyakit cacar.

Di Palembang, daun sungkai juga digunakan untuk mengobati panas. Suku Dayak Tanjung di Kalimantan Timur biasa menggunakan daun sungkai untuk mengatasi demam. Akar sungkai digunakan sebagai diuretik (agar kencing banyak keluar atau peluruh kencing) dan penghilang pegal linu.

Daun muda sungkai memang mengandung flavonoid, terpenoid, peronemin, steroid, alkaloid, dan tannin. Zat-zat ini mempunyai kemampuan bioaktivitas sehingga berpotensi sebagai obat.

Gugus Tugas Covid-19

Dalam rapat melalui konferensi video dengan para gubernur se-Indonesia, Rabu, 22 April 2020, Letjen TNI Doni Monardo, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, menerima informasi dari Gubernur Jambi Fachrori Umar tentang khasiat daun sungkai mengatasi Covid-19.

Air Rebusan Daun Muda Sungkai dapat Menangkal Covid-19
Letjen TNI Doni Monardo. Difoto oleh Egy Massadiah. Sumber: investor.id.

Doni menyambut baik informasi tersebut. Gubernur Jambi bergerak cepat. Segera meminta Dinas Kehutanannya berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan, Laboratorium Kesehatan Daerah, dan Dinas Kesehatan Provinsi untuk meneliti manfaat daun sungkai ini.

Sebaiknya, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah juga bergerak cepat karena testimoni daun sungkai untuk menangkal Covid-19 ini dari rakyat Bengkulu. Apalagi di Bengkulu tanaman ini banyak. Bahkan sudah ada penelitian manfaat daun sungkai di beberapa kampus di Bengkulu.

Kita bahu membahu untuk mengatasi Covid-19. Kalau di daerah banyak ditemukan tanaman yang berkhasiat untuk mengatasi penyakit Covid-19, mengapa tidak dilakukan penelitian lebih lanjut. Siapa tahu, kelak benar bahwa air rebusan daun muda sungkai dapat mengatasi Covid-19.

Di Malaysia, dicampur dengan teh hijau zahra, sudah dijual teh daun sungkai. Di dalam brosurnya disebutkan bahwa teh daun sungkai ini dapat meningkatkan antibodi dan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.

Syatrya Utama (Email: syatrya_utama@yahoo.com)

(Tulisan ini diperbaharui 6 Mei 2020)

Referensi:

  1. Andriani, F; Sundaryono, A; Nurhamidah. 2017. Uji Aktivitas Antiplasmodium Fraksi N-Heksana Daun Peronema canescens terhadap Mus Muculus. Alotrop, Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia, 1(1): 33-38.
  2. Ahmad, I dan dan Ibrahim A. 2015. Bioaktivitas Ekstrak Metanol dan Fraksi N-Heksana Daun Sungkai (Peronema canescens Jack) terhadap Larva Udang (Artemia salina Leach). Jurnal Sains dan Kesehatan, Vol 1 No. 3.
  3. Budiaraja, PH. 2014. Uji Potensi Antipiretik Daun Muda Sungkai (Peronema canescens) pada Mencit (Mus Musculus) serta Implementasinya dalam Pembelajaran Sistem Imun SMA. Bengkulu: Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu.
  4. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-51232803.
  5. https://indonesia.go.id/ragam/komoditas/ekonomi/daun-sungkai-si-peningkat-kekebalan.