Presiden Direktur Freeport Indonesia menanam pohon
Tony Wenas, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, menanam bibit pohon di Mile 21, Timika, Papua.

AGRIKAN.ID – PT Freeport Indonesia berkomitmen menciptakan lingkungan berkelanjutan dengan menanam pohon bintangur, trembesi dan ulin di Mile 21, Timika, Papua.

Hal tersebut merupakan salah satu kegiatan perusahaan tambang afiliasi Freeport McMoRan (FCX) dan Mining Industry Indonesia (MIND ID) itu pada perayaan HUT ke-78 Republik Indonesia.

Penanaman pohon tersebut dilakukan secara simbolik oleh Tony Wenas, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Selasa, 15 Agustus 2023.

Freeport Indonesia menambang dan memproses bijih menghasilkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak.

Operasi penambangan yang dilakukan perusahaan tersebut di kawasan mineral Grasberg, Papua, Indonesia.

Besarnya deposit mineral tembaga dan emas di kawasan tersebut menjadikan kegiatan operasi pertambangan tersebut salah satu yang terbesar di dunia.

Lihat juga: Pengembangan masyarakat Kamojang

Penanaman pohon bintangur, trembesi dan ulin tersebut, selain untuk menciptakan lingkungan berkelanjutan juga bisa menghasilkan kayu yang bermanfaat bagi rumah tangga dan industri.

Bintangur

  • Tanaman bintangur (Callophyllum soulatri) dikenal dengan nama yang berbeda di setiap daerah. Di beberapa daerah, tanaman ini dikenal dengan mentangor, aci dan betur.
  • Tinggi pohon bintangur bisa mencapai 30 meter dengan diameter batang sampai 80 m.
  • Batang bintangur kelabu, beralur dangkal dan mengelupas tipis, bergetah kuning dan teras kayu berwarna merah.
  • Bintangur bisa menghasilkan kayu yang keras dengan kerapatan rata-rata 680 kg/m3.
  • Kegunaan kayu bintangur antara lain untuk konstruksi ringan, bahan lantai, papan hias (moulding), perabot rumah tangga, kayu lapis, pulp (bubuk kertas) dan venir.
  • Kayu bintangur masuk kelas II-IV bila disimpan pada kondisi terbuka dan jika digunakan langsung berhubungan dengan tanah daya tahannya sekitar 0,5-3,5 tahun.

Trembesi

  • Tanaman trembesi (Samanea saman) dikenal dengan beberapa nama antara lain suar, kihujan, baujan, kayu ambon atau munggur.
  • Dalam bahasa Inggris, trembesi dikenal dengan rain tree. Disebut pohon hujan karena air yang sering menetes dari tajuknya. Tanaman ini memang berkemampuan kuat menyerap air tanah.
  • Pohon trembesi akan tumbuh melebar melebihi tinggi tanamannya.
  • Daun trembesi sangat sensitif terhadap cahaya. Ketika cuaca mendung atau hujan, daun akan menutup secara bersamaan sehingga air hujan dapat langsung jatuh ke tanah.
  • Rerumputan berwarna lebih hijau di bawah pohon trembesi ketimbang rumput di sekelilingnya.
  • Pohon trembesi mempunyai kemampuan yang tinggi dalam menyerap karbondioksida (CO2). Kemampuannya bisa mencapai puluhan kali lipat dibanding dengan pohon biasa.
  • Tanaman trembesi ini cocok ditanam di taman, halaman sekolah, pekarangan dan sebagainya.

Ulin

  • Tanaman ulin (Eusideroxylon zwageri) biasa juga disebut dengan kayu besi, bulian, bulian rambai, onglen, tabulin, telian dan tulian.
  • Tinggi pohon ulin sekitar 30 meter dengan diameter batang bisa mencapai 60-120 meter.
  • Kayunya keras dan kuat, berwarna gelap, tahan serangan rayap dan tahan terhadap air laut.
  • Kayu ulin ini sukar dipaku dan digergaji tetapi mudah dibelah.
  • Kayu ulin banyak dimanfaatkan untuk bahan bangunan seperti konstruksi rumah, jembatan, tiang listrik dan perkapalan.
  • Di Sumatra dan Kalimantan, banyak masyarakat membangun rumah panggung dengan kayu ulin sebagai pondasi di pinggir sungai atau rawa.

Nah, kegiatan PT Freeport Indonesia menanam pohon bintangur, trembesi dan ulin di Timika, Papua, merupakan salah satu wujud perusahaan tersebut peduli dengan lingkungan berkelanjutan.

Syatrya Utama | Bloger, Jurnalis dan Alumni IPB University | Email: syatrya_utama@yahoo.com

Referensi:

  1. Rilis PT Freeport Indonesia, Jumat, 25 Agustus 2023.
  2. https://disperkimtan.palangkaraya.go.id/pohon-trembesi/.
  3. https://ragunanzoo.jakarta.go.id/satwa-ragunan/flora/bintangur/.
  4. Darwo dan Rina Bogidarmanti. 2016. Prospek budidaya bintangur (Callophyllum soulatri) untuk dikembangkan di lahan gambut. Pro Sem Nas Biodiv Indon, Volume 2 No. 2, Desember 2016.
  5. https://bogorkab.go.id/post/detail/mengenal-pohon-ulin-si-kayu-besi-indonesia.
  6. https://disperkimtan.palangkaraya.go.id/2197-2/.