Asian Agri dan pemerintah terus berupaya menyejahterakan petani sawit. Melalui Program PSR (Peremajaan Sawit Rakyat), PT Inti Indosawit Subur (IIS), unit bisnis Asian Agri, turut membantu petani sawit yang mengikuti pola kemitraan meningkatkan produktivitas tandan buah segar (TBS).
Salah satu mitra IIS yang mengikuti Program PSR adalah Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Subur, beranggotakan petani sawit, di Desa Kampung Baru, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Petani sawit, yang menjadi anggota KUD tersebut, yang mengikuti Program PSR, bisa menghasilkan produktivitas TBS 19,19 ton/ha/tahun. Padahal tanaman sawit baru berumur 30 bulan. Dalam PSR, umur sawit seperti itu dikenal dengan kurun waktu TBM (Tanaman Belum Menghasilkan) 3 (P3).
Berkat pencapaian produktivitas terbaik dengan pola kemitraan dalam Program PSR tersebut, IIS mendapat penghargaan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Penghargaan diberikan pada acara Rapat Koordinasi Kelapa Sawit Nasional di Hotel Pullman Jakarta Sentral Park, Senin, 27 Februari 2023.
Kerjasama menyejahterakan petani sawit
Pada pembukaan acara tersebut, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan bahwa diperlukan kerjasama yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, asosiasi, dan perusahaan menyukseskan pelaksanaan Program PSR untuk meningkatkan pendapatan rakyat.
Karena itulah, diperlukan kebijakan dan koordinasi yang efektif antara kelembagaan, gugus tugas, asosiasi, dan perusahaan.
“Kami sangat bangga dan berterima kasih atas penghargaan yang diberikan dari Kementerian Pertanian,“ kata Omri Samosir, Head of Operation Asian Agri.
“Dukungan kami tidak terbatas pada program PSR saja, namun kami ikut turun langsung bersama petani dan memberikan bimbingan dalam perawatan kebun saat tanaman belum menghasilkan hingga menghasilkan,” tambahnya.
Menurut Bambang Haji Sutjipto, Ketua KUD Sawit Subur, mereka telah bermitra dengan Asian Agri sejak Program Transmigrasi Pemerintah tahun 1991.
“Dengan ini kami telah melihat bagaimana perusahaan mengelola kebun kelapa sawit dengan baik, sehingga kami terus melanjutkan kemitraan ini,” katanya.
Sejak tahun 2019 hingga 2022, melalui pola kemitraan dengan Asian Agri dan didukung dana bantuan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), KUD Sawit Subur bisa mengikuti Program PSR sehingga dapat mencapai produktivitas TBS kelapa sawit yang terbaik.
Hal tersebut membuktikan bahwa Program PSR dapat meningkatkan produktivitas TBS kelapa sawit.
“Hal (tersebut) tidak dapat dilakukan tanpa adanya kerjasama yang baik antara perusahaan, BPDPKS, bank, dan petani kelapa sawit melalui KUD,” kata Omri.
“Dengan (mendapat) penghargaan, menunjukkan bahwa Asian Agri bersama pemerintah, yang mempunyai tujuan yang sama, untuk menyejahterakan kehidupan petani,” katanya.
“(Penghargaan tersebut) juga menambah semangat kami untuk terus meningkatkan kemitraan lebih baik dengan petani kelapa sawit agar meningkatkan produktivitas pohon kelapa sawit mereka melalui program PSR,” kata Omri.
Asian Agri bermitra dengan petani plasma dan swadaya
Asian Agri berkomitmen memberikan dukungan dan bimbingan dalam penerapan best management practices dan penyediaan benih kelapa sawit berkualitas tinggi, Topaz, yang dapat menunjang produktivitas TBS petani kelapa sawit.
Hal tersebut sesuai dengan komitmen Asian Agri 2030 Pilar 1 mengenai kemitraan dengan petani yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup para petani.
Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta nasional yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak 1979. Hingga kini perusahaan mengelola 100.000 hektar kebun kelapa sawit dan mempekerjakan lebih dari 20.000 orang.
Sebagai perintis program pemerintah di bidang Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans), Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektar kebun kelapa sawit.
Selain bermitra dengan petani plasma, Asian Agri juga membina kemitraan dengan petani swadaya untuk membawa dampak positif terhadap kesejahteraan dan meningkatkan ekonomi petani sawit.
Syatrya Utama | Jurnalis dan Alumni IPB University | Email: syatrya_utama@yahoo.com
Referensi:
Rilis dari PT Inti Indosawit Subur, unit usaha Asian Agri, Senin, 27 Februari 2023.