Herbisida Loyant™ 25 EC berbahan aktif Rinskor™ Active.
Herbisida Loyant™ EC, racun gulma padi sawah paling ampuh.

Loyant™ 25 EC merupakan herbisida gulma padi yang ampuh memberantas gulma pada padi sawah. Racun rumput padi ini berbahan aktif florpirauksifen benzil (florpyrauxifen-benzyl). Pada kemasan botol 500 ml tertera Rinskor™ Active sebagai merek dagang bahan aktif tersebut.

Bahan aktif kelas kimia baru ini termasuk Grup 4 Weed Science Society of America (WSSA). Karena itu Rinskor™ dapat juga mengendalikan gulma yang sudah resisten terhadap herbisida inhibitor ALS (Acetolactate Synthase), PPO (Protoporphyrinogen Oxidase), dan glyphosate.

Rinskor™ mendapat pelbagai penghargaan internasionial di bidang lingkungan dan ekonomi.

Rinskor™ adalah pemenang Green Chemistry Challenge Award 2018 dari American Chemical Society’s Green Chemistry Institute dan ditunjuk sebagai Reduced Risk Pesticide oleh United States Environmental Protection Agency kategori “Designing Greener Chemicals” tahun 2018.

Selain itu, Rinskor™ juga pemenang Agrow Award untuk “Best New Crop Protection Product” pada tahun 2018 dan penghargaan R&D 100 Award untuk “Corporate Social Responsibility”.

Gulma sasaran herbisida Loyant™ 25 EC adalah gulma padi sawah tanam pindah (tapin), yang biasanya padi yang ditanam di lahan sawah irigasi. Herbisida ini dapat mengendalikan gulma golongan rumputan (grasses), golongan tekian (sedges), dan golongan daun lebar (broadleaves).

Dalam penulisan nama gulma untuk setiap golongan, blog Agrikan.id berpedoman pada buku Caton, BP dkk (2011) Panduan Lapang Praktis untuk Gulma Padi di Asia, Edisi Kedua, terjemahan, yang diterbitkan International Rice Research Institute (IRRI), Los Banos, Filipina.

Gulma golongan rumputan

  1. Jajagoan atau gagajahan atau barnyardgrass (Echinochloa crus-galli (L.) P. Beauv. dari keluarga Poaceae).
  2. Timunan atau dengkulan atau ace-ace atau jongka-jongka atau chinese sprangletop atau red sprangletop (Leptochloa chinensis (L.) Nees. dari keluarga Poaceae).

Gulma golongan tekian

  1. Bulu mata munding atau forked fringe-rush (Fimbristylis dichotoma (L.) Vahl. dari keluarga Cyperaceae).
  2. Jekeng atau umbung atau rumput menderong atau dekeng wangin atau nyur-nyuran atau rumput jekeng kunyit atau umbung atau rice flat sedge (Cyperus iria dari keluarga Cyperacea).

Gulma golongan daun lebar

  1. Enceng atau eceng padi atau monochoria (Monochoria vaginalis (Burm. f.) C. Presl. dari keluarga Pontederiaceae).
  2. Lakum air atau longfruited primrose-willow (Ludwigia octovalvis (Jacq.) Raven. dari keluarga Onagraceae).
  3. Gunda atau gooseweed (Sphenoclea zeylanica dari keluarga Campanulaceae).
Eceng padi merupakan salah satu gulma sasaran herbisida Loyant™ 25 EC.
Gulma eceng padi (Monochoria vaginalis (Burm. f.) C. Presl.)

Cara penggunaan Loyant™ 25 EC

  1. Untuk satu hektar sawah diperlukan dua botol Loyant™ 25 EC, yaitu 1.000 ml.
  2. Penggunaan Loyant™ 25 EC pada saat padi berumur 10 – 14 hari setelah tanam (HST).
  3. Takaran penggunaan. Campurkan 50 ml Loyant™ 25 EC dengan air di dalam knapsack sprayer (alat penyemprot punggung) dengan volume 16 liter atau sekitar 3 ml per liter air. Berarti untuk satu hektar diperlukan sekitar 320 liter air atau lebih 1,5 drum air.
  4. Semprotkan campuran Loyant™ 25 EC dengan air tadi ke sawah yang basah atau macak-macak menggunakan sprayer dengan spuyer (nozzle) kipas (flat fan). Jangan gunakan spuyer halus karena dapat membuat padi dan gulma stres. Jangan gunakan spuyer yang kasar karena akan terjadi pemborosan.
  5. Setelah 24 jam penyemprotan, air sawah digenangi.
  6. Jika satu jam setelah penyemprotan hujan turun, tidak perlu dilakukan penyemprotan lagi. Jadi hemat aplikasi.
  7. Dengan menggunakan Loyant™ 25 EC, petani tidak perlu matun (menyiangi gulma) dan tidak perlu aplikasi herbisida berkali-kali. Cukup sekali aplikasi herbisida Loyant™ 25 EC selama musim tanam.
  8. Untuk gulma golongan daun lebar akan mati 0,5 – 1 hari setelah penyemprotan. Untuk gulma golongan rumputan akan mati 1 – 3 hari setelah penyemprotan. Untuk gulma golongan teki 3 – 5 hari. Umumnya, maksimal 7 hari setelah penyemprotan, gulma mati.

Sebagaimana kita ketahui, kehadiran gulma tidak dikehendaki petani karena menyaingi padi sebagai tanaman utama dalam menyerap hara tanah. Pada tingkat daya saing rendah, kehilangan hasil panen di bawah 20%, daya saing sedang 20 – 50%, dan daya saing tinggi sampai 100%.

Karena itulah, petani harus pandai-pandai memilih herbisida yang ampuh dalam memberantas gulma, sementara padi sendiri tetap tumbuh subur. Kondisi seperti ini biasa disebut herbisida selektif. Jadi, racun gulma tersebut aman bagi tanaman padi, sementara gulmanya sendiri mati.

Loyant™ 25 EC, yang diproduksi dan dipasarkan Corteva AgriScience, merupakan salah satu herbisida yang ampuh mematikan gulma padi sawah. Dengan menggunakan herbisida tersebut, petani padi sawah dapat menjaga kesejahteraannya karena potensi hasil panen padi tetap tinggi.

Syatrya Utama | Email: syatrya_utama@yahoo.com