Fasilitas kredit DBS Indonesia untuk Prasad Seeds
Ilustrasi Bank DBS Indonesia dan Prasad Seeds Indonesia

AGRIKAN.ID – PT Bank DBS Indonesia membukukan fasilitas kredit US$4,6 juta atau setara Rp69 miliar untuk PT Prasad Seeds Indonesia, produsen benih jagung dan padi.

Penandatanganan fasilitas kredit berjangka waktu satu tahun tersebut dilakukan di Jakarta, Jumat, 25 Agustus 2023.

Prasad Seeds Indonesia, anak perusahaan Prasad Seeds Pvt. Ltd. (PSPL), India, akan menggunakan dana tersebut untuk mendukung kebutuhan bisnis perusahaan yang terus berkembang di Indonesia.

Lihat juga: Fase pertumbuhan tanaman jagung

Perjanjian tersebut turut memperluas kemitraan yang kuat antara DBS Bank Ltd. (Bank DBS) dengan Prasad Seeds Pvt. Ltd., India.

Investasi pertanian di pedesaan untuk ketahanan pangan

Sebuah laporan baru yang dikeluarkan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-bangsa (FAO), dan Kelompok Bank Dunia (WBG), 13 April 2023, mendesak negara-negara G20 untuk mengoordinasikan upaya mengatasi ketahanan pangan.

Laporan tersebut menekankan perlunya pendekatan terpadu dan G20 berada dalam posisi unik untuk memfasilitasi tindakan kolektif mengatasi ketahanan pangan di dunia.

Salah satu rekomendasi dalam laporan tersebut adalah meningkatkan investasi pertanian dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inkslusif di pedesaan.

Lihat juga: Menjamin ketahanan pangan global

FAO bahkan telah mengeluarkan peringatan ancaman krisis pangan dunia yang tidak hanya akan mengakibatkan lonjakan harga energi, tetapi juga harga pangan dan pupuk.

Hal tersebut menimbulkan kekhawatirkan terganggunya ketahanan pangan di dunia. Apalagi dengan adanya krisis iklim dan konflik berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina.

Sejalan dengan inisiatif tersebut, PT Prasad Seeds Indonesia melihat hal yang penting untuk mempercepat dan meningkatkan keamanan dan kedaulatan pangan global, termasuk Indonesia.

“Ancaman datangnya krisis pangan dan energi telah menjadi isu global yang harus diwaspadai semua negara, termasuk Indonesia,” kata Prasad Kamath, Presiden Direktur PT Prasad Seeds Indonesia.

Lihat juga: Fase pertumbuhan tanaman padi

“Fasilitas kredit dari Bank DBS Indonesia akan membantu kami untuk memperkuat dan memperluas keberadaan kami di pasar Indonesia. Kami memprediksi adanya peluang yang semakin besar dalam hal kebutuhan benih dan proses manufakturnya,” katanya.

“Kami percaya ini akan memberikan dampak yang besar pada sektor agriteknologi pangan dan membantu Indonesia mencapai ketahanan pangan,” tambahnya.

Sebagai induk PT Prasad Seeds Indonesia, Prasad Seeds Pvt. Ltd (PSPL) merupakan mitra outsourcing terbesar di India dalam bidang pengolahan benih jagung, padi, jewawut (millet), bunga matahari, dan kapas, yang memberikan solusi menyeluruh kepada perusahaan-perusahaan benih global.

Selama lebih dari 30 tahun, PSPL telah menyediakan fasilitas infrastruktur canggih pengolahan benih yang memenuhi standar kualitas pelanggan dengan tetap mempertahankan skala ekonomi.

Keahlian bisnis inti PSPL adalah produksi, pengeringan, pemrosesan, pengemasan, penyimpanan, dan pendistribusian benih.

Fasilitas kredit untuk sektor teknologi pertanian

Bagi Bank DBS Indonesia, pemberian fasilitas kredit untuk sektor teknologi pertanian ini merupakan yang pertama.

Pada Oktober 2022, Bank DBS Indonesia telah memberikan fasilitas kredit jangka pendek Rp 500 miliar untuk eFishery, perusahaan rintisan teknologi akuakultur pertama di Asia yang berbasis di Indonesia.

Tonton juga: Kredit DBS Indonesia untuk eFishery

Perusahaan rintisan teknologi akuakultur tersebut mempunyai tujuan membangun ekosistem akuakultur berkelanjutan berbasis teknologi untuk membantu budidaya ikan dan udang.

Pemberian fasilitas kredit kepada PT Prasad Seeds Indonesia merupakan komitmen Bank DBS Indonesia untuk mendukung dan menciptakan ketahanan pangan Indonesia berkelanjutan.

“Kami sangat senang dapat memberikan pinjaman kredit kepada PT Prasad Seeds Indonesia (yang mempunyai rencana strategis) untuk memperluas kehadiran mereka di Indonesia,” kata Kunardy Lie, Corporate Banking Head Bank DBS Indonesia.

“Kami berharap, pendanaan ini dapat meningkatkan kualitas benih dan biji-bijian serta meningkatkan kesejahteraan petani,” katanya.

Syatrya Utama | Bloger, Jurnalis dan Alumni IPB University | Email: syatrya_utama@yahoo.com

Referensi:

  1. Rilis Bank DBS Indonesia, 25 Agustus 2023.
  2. https://www.prasadseeds.com/index.html.