AGRIKAN.ID – Dalam dunia politik, sering kali didominasi oleh elit dan kepentingan pribadi. H.M. Kahfi Siregar, muncul sebagai sosok calon legislatif (caleg) yang berbeda.
Kahfi Siregar bukanlah politisi kelas atas dengan sumber daya finansial yang melimpah.
Tetapi dia memiliki kekayaan yang tak ternilai harganya, yaitu: gagasan inovatif dan solutif yang mampu mengatasi berbagai masalah sosial.
Kahfi Siregar adalah caleg Partai Demokrat untuk DPRD Sumatra Utara, Dapil (Daerah Pemilihan) VII (Madina, Paluta, Palas, Tapsel, dan Padangsidimpuan).
Lihat juga: 3 fase pertumbuhan tanaman padi
Kahfi berasal dari latar belakang yang sederhana dan turut merasakan kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat kurang mampu di daerahnya.
Namun, bukannya meratapi nasib saudara sekampungnya, Kahfi menggunakan pengalaman hidupnya sebagai motivasi untuk menciptakan perubahan yang nyata di kampung halamannya.
Pemberdayaan masyarakat
Salah satu gagasan inovatif yang diusung oleh Kahfi adalah program “Rumah Belajar Duafa”.
Kahfi menyadari bahwa banyak anak dari keluarga duafa tidak memiliki akses yang memadai terhadap pendidikan.
Oleh karena itu, dia akan mendirikan Pusat Pembelajaran yang menyediakan bimbingan belajar, pelatihan keterampilan, dan sarana pendukung lainnya bagi anak-anak duafa.
Melalui program tersebut, Kahfi berharap dapat memberikan kesempatan yang lebih baik bagi generasi muda untuk meraih pendidikan yang layak di daerah pemilihannya.
Selain itu, Kahfi juga akan mengembangkan program “Kampung Berdaya”.
Program tersebut bertujuan untuk mengatasi masalah kemiskinan dengan memberdayakan masyarakat melalui pelatihan keterampilan dan pemberian modal usaha.
Lihat juga: Agribisnis 4.0 di Indonesia
Kahfi memahami bahwa memberikan bantuan finansial saja tidak cukup untuk mengatasi kemiskinan jangka panjang.
Oleh karena itu, dia mencoba fokus pada pemberdayaan masyarakat agar mereka dapat mandiri secara ekonomi dan memiliki kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Tidak hanya itu, Kahfi juga aktif dalam menggalang kerjasama dengan pihak-pihak yang memiliki sumber daya lebih besar. Ia menyadari bahwa tantangan yang dihadapinya tidak dapat diselesaikan sendirian.
Dengan menjalin kemitraan dengan organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dan perusahaan, Kahfi dapat memperluas jangkauan dan dampak dari program-programnya.
Ini adalah contoh nyata bagaimana Kahfi menggunakan kolaborasi untuk mengatasi keterbatasan finansial yang dihadapinya.
Pelayanan dan perubahan
Kahfi Siregar sebagai contoh inspiratif bagi caleg lainnya. Ia membuktikan bahwa meskipun memiliki keterbatasan finansial, gagasan-gagasan inovatif dan solutif dapat menjadi kekuatan yang mampu mengatasi berbagai masalah sosial.
Keberhasilan Kahfi dalam mengembangkan program-program yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat duafa sebagai bukti bahwa politik tidak hanya tentang kekuasaan dan kepentingan pribadi, tetapi juga tentang pelayanan dan perubahan yang nyata.
Lihat juga: Mutu gabah dan rendemen beras
Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi yang dimiliki oleh Kahfi Siregar, kita dapat belajar bahwa kekayaan gagasan dan solusi kreatif adalah aset yang tak ternilai dalam dunia politik.
Melalui inovasi dan kolaborasi, caleg seperti Kahfi dapat menjadi agen perubahan yang mampu mengatasi berbagai masalah sosial, meskipun dengan keterbatasan finansial.
Semoga kisah inspiratif Kahfi Siregar dapat menginspirasi lebih banyak lagi caleg untuk berpikir di luar kotak dan berani mengambil langkah-langkah inovatif dan solutif dalam melayani masyarakat.
Fajaruddin Lubis, Sahabat Kahfi, Pendukung Anies
Catatan:
Pemuatan artikel ini sudah mendapat izin H.M Kahfi Siregar. AGRIKAN.ID tertarik memuat tulisan ini karena penulisnya pendukung pasangan calon (paslon) presiden Anies Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar, sementara Kahfi pendukung paslon presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pesan yang mau disampaikan di sini, bukan hanya program “Rumah Belajar Duafa” dan “Kampung Berdaya”, yang merupakan gagasan inovatif dan solutif H.M. Kahfi Siregar, tetapi persahabatan harus tetap terjalin dan terawat dengan baik meskipun kita berbeda pilihan paslon. Tetap damai.
Seperti potongan lirik lagu Ayo Ngopi karya Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr. H. Dudung Abdurachman, SE., MM (Kepala Staf TNI Angkatan Darat dengan masa jabatan 17 Nopember 2021 – 25 Oktober 2023): …Ada yang sedang ribut, Ada yang sedang bertikai, Minum kopi pasti langsung damai…
