Tingkat kemanisan air kelapa Pandan Wangi Thailand sekitar 5 – 7,5 brix dan aroma pandannya lemah sampai sedang.
Kelapa Pandan Wangi Thailand (Aromatic Nam Hom coconut). Sumber: disbun.sumutprov.go.id. Diakses Rabu, 10 Februari 2021.

Kelapa Pandan Wangi Thailand (Aromatic Nam Hom coconut) kian digemari di Indonesia. Sabut dan air kelapa ini beraroma pandan wangi.

Tingkat kemanisan air kelapa Pandan Wangi Thailand ini sekitar 5 – 7,5 brix (unit pengukuran kemanisan gula dalam cairan) dan aroma pandannya lemah sampai sedang.

Kelapa yang berasal dari Thailand ini sudah lama ditanam di Indonesia. Antara lain di Sumatra Utara atau Sumut (di Pantai Cermin, Kabupaten Langkat, dan Binjai) dan Kalimantara Utara (Kaltara).

Jika di Kaltara banyak ditanam di pekarangan rumah mulai awal tahun 2000-an di Sebatik dan Nunukan, sedangkan di Sumut ditanam di kebun mulai tahun 1990-an. Di Langkat ada 120 ha dan Binjai 40 pohon.

Tetapi, meski sudah lama ditanam di Indonesia, baru belakangan ini kelapa Pandan Wangi Thailand mulai menjadi tren di Indonesia. Harga kelapanya bisa mencapai 10 kali lipat dari harga kelapa biasa.

Kelapa Pandan Wangi Thailand ini tergolong tipe kelapa genjah, yang ditandai dengan tidak adanya bol atau bagian yang membesar pada pangkal batang seperti halnya pada tipe kelapa dalam.

Kelapa genjah Pandan Wangi Thailand mulai berbuah lebih cepat, yaitu 3 – 5 tahun setelah tanam. Cikal (tunas buah kelapa atau pohon kelapa yang masih kecil) atau bibit yang ditanam berumur 4 – 5 bulan.

Potensi produksi

Potensi produksi kelapa Pandan Wangi Thailand ini berupa kelapa muda dan kelapa tua untuk bibit.

Dengan jarak tanam 7 x 7 m, maka dalam satu hektar bisa ditanami sekitar 200 pohon kelapa Pandan Wangi Thailand. Produksi sekitar 12 buah/tandan dan jumlah tandan sekitar 12/pohon/tahun.

Jadi, total produksinya 28.800 buah/ha/tahun. Biasanya, dari jumlah tersebut yang dipanen kelapa muda sekitar 50% atau 14.400 buah dan buah tua untuk disemai menjadi bibit 50% atau 14.400 buah.

Kelapa Pandan Wangi Thailand dijual dalam bentuk segar dan olahannya seperti air kelapa dalam kemasan, jus, yoghurt, dan pudding.
Kelapa Pandan Wangi Thailand segar dan produk olahannya. Sumber: allcoco.co.th. Diakses Rabu, 10 Februari 2021.

Dari jumlah yang disemai 14.400, yang tumbuh sekitar 80% atau 11.520 buah. Dengan harga jual bibit berumur 4 – 5 bulan Rp 100.000/bibit, maka diperoleh potensi pendapatan Rp 1,152 miliar/ha/tahun.

Jika menggunakan harga bibit kelapa Pandan Wangi Thailand sekitar Rp 175.000 – 500.000/bibit (cikal) seperti dipasarkan di marketplace di Indonesia, tentu pendapatan dari penjualan bibit lebih besar lagi.

Tapi perlu diingat, yang bisa dijadikan sebagai pohon induk atau dikenal dengan pohon induk terpilih (PIT) untuk pembibitan kelapa Pandan Wangi Thailand adalah yang berumur sekitar 8 – 10 tahun.

Sebab, kalau umur pohon induk kurang dari 8 tahun, biasanya bibit yang dihasilkan kurang bagus.

Selain penjualan bibit, petani menjual kelapa muda gelondongan dengan harga sekitar Rp 10.000/buah. Dari penjualan kelapa muda 14.400 gelondongan diperoleh potensi pendapatan Rp 144 juta/ha/tahun.

Dengan demikian, total pendapatan kelapa Pandan Wangi Thailand sekitar Rp 1,296 miliar/ha/tahun.

Syarat tumbuh

Tanaman kelapa Pandan Wangi Thailand dapat ditanam pada semua jenis tanah seperti aluvial, laterit, vulkanis, berpasir, tanah liat, atau tanah berbatu. Tetapi yang paling baik itu pada endapaan aluvial.

Kelapa Pandan Wangi Thailand ini dapat tumbuh dengan subur pada tanah dengan derajat keasaman (pH) 5 – 8. Derajat keasaman yang optimum itu pada pH 5,5 – 6,5.

Pada tanah dengan pH di atas 7,5 dan tidak terdapat keseimbangan unsur hara, biasanya tananam kelapa menunjukkan gejala kekurangan zat besi dan mangan.

Bibit kelapa Pandan Wangi Thailand dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 0 – 600 m di atas permukaan laut. Ketinggian yang optimum adalah 0 – 450 m di atas permukaan laut.

Kelapa Pandan Wangi Thailand masih dapat tumbuh di atas 600 m di atas permukaan laut, tetapi hasilnya kurang baik.

Jika ditanam pada ketinggian 450 – 1.000 m di atas permukaan laut, waktu berbuah terlambat, produksinya sedikit, dan kadar minyaknya rendah.

Tanaman kelapa Pandan Wangi Thailand membutuhkan banyak sinar matahari sebagai sumber energi fotosintesis. Minimum lama penyinaran matahari sekitar 120 jam/bulan.

Pada bulan-bulan dengan penyinaran matahari di atas rata-rata, biasanya produksinya bisa lebih banyak.

Tetapi kalau tanaman kelapa dinaungi, pertumbuhan tanaman muda dan buah kelapa akan terhambat.

Kelapa Pandan Wangi Thailand sangat peka terhadap suhu. Yang paling baik itu pada suhu 20 – 27 derajat C. Suhu tahunan yang optimal adalah 27 derajat C dengan variasi harian 7 derajat C.

Pada dasarnya, tanaman kelapa tidak cocok ditanam di daerah dengan suhu rendah. Karena itulah penyebaran tanaman kelapa banyak dijumpai di daerah tropis.

Selain ditanam di kebun, kelapa Pandan Wangi Thailand ini dapat juga ditanam di pot dengan diameter di atas 60 cm. Atau juga ditanam di pekarangan rumah seperti di Kalimantan Utara.

Pemupukan

Pada masa pemeliharaan, pohon kelapa Pandan Wangi Thailand diberi pupuk organik (pupuk kandang atau kompos), pupuk hayati, dan pupuk anorganik (NPK).

Dosis pupuk NPK disesuaikan dengan umur tanaman. Pada tanaman berumur satu tahun, dosis NPK 1 kg/pohon/tahun, yang diberikan setiap 3 bulan dengan takaran 250 kg/pohon.

Pada tanaman berumur dua tahun, dosis NPK 2 kg/pohon/tahun, yang diberikan setiap 3 bulan dengan takaran 500 kg/pohon/tahun.

Pada tanaman berumur tiga tahun, dosis NPK 3 kg/pohon/tahun atau 750 gram/pohon/3 bulan, serta tanaman berumur empat tahun dan selanjutnya, dosis NPK 4 kg/pohon/tahun atau 1 kg/pohon/3 bulan.

Bisnis olahan dan simbol T-Mark

Di Thailand, selain dijual dalam bentuk kelapa muda segar, kelapa Pandan Wangi Thailand juga dijual dalam bentuk olahan seperti air kelapa muda dalam kemasan, yoghurt, pudding, jus, es krim, dan sebagainya.

Kelapanya bisa bersumber dari kelapa Pandan Wangi Thailand organik seperti yang dipasarkan Ratchaburi Organics Co., Ltd.

Perusahaan tersebut sudah mendapatkan sertifikat organik dari USDA (United States Departement of Agriculture) Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Thailand Trust Mark merupakan simbol kepercayaan konsumen terhadap produk yang dipasarkan perusahaan-perusahaan Thailand.
Simbol Thailand Trust Mark. Sumber: thailandtrustmark.com. Diakses Rabu, 10 Februari 2021.

Selain itu, bahan kelapanya bisa juga bersumber dari kelapa non-organik seperti yang dipasarkan Sappe dan All Coco (60 persen saham All Coco dikuasai Sappe).

Yang menarik, yang membuat Sappe dan All Coco Co., Ltd mampu menembus pasar internasional adalah karena kualitas produknya.

Dengan menyematkan simbol T Mark, konsumen percaya dengan kualitas produk yang dipasarkan All Coco.

T-Mark merupakan simbol kepercayaan bagi konsumen. Produk yang dipasarkan dengan menyematkan simbol T-Mark, berarti produk yang dipasarkan tersebut sudah melalui pengecekan Pemerintah Thailand.

Dengan menyematkan simbol T-Mark, berarti Pemerintah Thailand menjamin bahwa produk yang dipasarkan tersebut berkualitas dan memenuhi sejumlah standar yang telah ditentukan.

Karena itulah, muncul ungkapan begini. Jika Anda memikirkan spesies kelapa yang terbaik, bayangkan kelapa Nam Hom (kelapa Pandan Wangi Thailand). Jika Anda membayangkan kelapa Nam Hom, pikirkan All Coco.

Dengan menyematkan simbol T-Mark, tidak mengherankan jika produk-produk pertanian Thailand relatif lebih mudah menembus pasar internasional.

Produk segar Nam Hom dan produk olahannya yang dipasarkan All Coco sudah menembus ke  30 negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Rusia, Belanda, Australia, Selandia Baru, China, Hongkong, dan Indonesia.

Dengan jumlah penduduk sekitar 270 juta dan berada di daerah tropis, Indonesia merupakan pasar yang sangat besar bagi produk segar dan olahan kelapa Pandan Wangi Thailand. Begitu juga pasar bibitnya.

Syatrya Utama | Email: syatrya_utama@yahoo.com

Referensi:

  1. http://disbun.sumutprov.go.id/?p=2793. Diakses Rabu, 10 Februari 2021.
  2. http://balitka.litbang.pertanian.go.id/potensi-kelapa-bercitarasa-dan-beraroma-wangi-pandan-di-kaltara/. Diakses Rabu, 10 Februari 2021.
  3. https://www.ratchaburiorganics.com/page/id/1526398126670247. Diakses Rabu, 10 Februari 2021.
  4. https://www.slri.or.th/en/list-research/556-the-development-of-a-functional-drink-from-aromatic-coconut-water-rejected-from-production-standard.html. Diakses Rabu, 10 Februari 2021.
  5. http://www.sappe.com/en/. Diakses Rabu, 10 Februari 2021.
  6. http://www.allcoco.co.th/allcoco/our-creation.jsp. Diakses Rabu, 10 Februari 2021.
  7. https://www.thailandtrustmark.com/en/success-story/50-All-Coco-Group-Limited. Diakses Rabu, 10 Februari 2021.
  8. https://bibitonline.com/produk/kelapa-pandan-wangi-thailand. Diakses Rabu, 10 Februari 2021.
  9. https://toko.sentratani.com/jual-bibit-kelapa-pandan-wangi-thailand. Diakses Rabu, 10 Februari 2021.
  10. https://bibitsiaptanam.com/bibit-buah/50-bibit-kelapa-pandan-wangi-thailand-asli-ukuran-80cm.html. Diakses Rabu, 10 Februari 2021.
  11. https://bibitonline.com/produk/kelapa-pandan-wangi-thailand. Diakses Rabu, 10 Februari 2021.