Boom Flower dapat meningkatkan penyerapan unsur hara dan mengefisienkan pemakaian unsur hara.

Boom Flower merupakan pupuk mikro majemuk cair nitrogen aromatik yang berwarna jernih untuk penyemprotan pada daun.

Pupuk mikro majemuk cair Boom Flower ini dikemas dalam botol 250 ml dan 500 ml.

Boom Flower yang dipasarkan FMC (PT Bina Guna Kimia) ini mempunyai komposisi nitrogen aromatik 2,2%, nitrobenzene 20%, serta kandungan lainnya seperti C-Organik 6,98%, P2O5 (27 ppm), K2O (13 ppm), Fe (6 ppm), Mn (2 ppm), Zn (1 ppm), dan B (51 ppm).

Nitrogen aromatik yang terkandung di dalam pupuk mikro majemuk cair tersebut berbeda dengan nitrogen massal yang biasa digunakan seperti urea dan amonium sulfat.

Nitrogen aromatik ini merupakan suplemen untuk nitrogen massal. Pupuk mikro majemuk cair tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman dengan cepat.

Boom Flower yang disemprotkan pada permukaan daun akan langsung diserap melalui stomata (mulut daun). Kemudian dialirkan ke seluruh bagian tanaman.

Pupuk mikro majemuk cair ini bekerja secara translaminar (kemampuan melakukan penetrasi ke dalam kutikula daun hingga ke jaringan daun) dan sistemik pada jaringan tanaman padi.

Boom Flower bergerak melalui jaringan meristematik tanaman yang sedang tumbuh dan mempengaruhi tanaman untuk memperkuat pertumbuhan vegetatif dengan meningkatkan efisiensi penyerapan nutrisi.

Selain itu, pupuk mikro majemuk cair tersebut juga membantu proses pembungaan dan pembentukan buah.

Aplikasi Boom Flower

Aplikasi Boom Flower bisa 3 – 4 kali, tergantung pada umur tanaman padi. Di sini aplikasi pada sistem tanam pindah (tapin).

  1. Aplikasi pertama pada pembibitan, yaitu 5 – 7 hari sebelum pindah tanam.
  2. Aplikasi kedua pada fase vegetatif, yaitu 20 hari setelah tanam (HST), setelah aplikasi pupuk dasar. Kegunaannya untuk meningkatkan pertumbuhan perakaran dan anakan atau percabangan dan pertumbuhan yang sehat.
  3. Aplikasi ketiga pada fase pembentukan bunga, yaitu 35 HST. Kegunaannya untuk meningkatkan jumlah bunga sehingga panen meningkat.
  4. Aplikasi keempat pada fase pengisian buah, yaitu 50 HST. Kegunaanya untuk mencegah gugur bulir padi serta meningkatkan pembentukan bunga dan buah sehingga meningkatkan produksi dan kualitas yang tinggi.

Aplikasi Boom Flower pada sistem tabur benih langsung (tabela), yang biasanya banyak ditemui di lahan rawa pasang surut dan padi gogo atau huma.

  1. Aplikasi pertama 20 hari setelah sebar (HSS) benih padi.
  2. Aplikasi kedua 40 hari setelah sebar (HSS) benih padi.
  3. Aplikasi ketiga 60 hari setelah sebar (HSS) benih padi.

Cara penggunaan Boom Flower

  1. Kocok dulu Boom Flower sebelum digunakan.
  2. Tuangkan sekitar 50 ml Boom Flower ke dalam setengah ember air. Aduk sampai rata.
  3. Lalu tuangkan ke dalam knapsack sprayer (alat penyemprot punggung) dengan volume 16 liter. Tambahkan air sampai penuh 16 liter. Jadi, takaran penggunaan Boom Flower sekitar 3 ml per liter air.
  4. Semprotkan merata pada seluruh permukaan daun, baik pada bagian atas maupun bagian bawah. Begitu juga pada batang tanaman.
  5. Penyemprotan dilakukan jam 07.00 – 10.00 WIB atau jam 15.00 – 18.00 WIB. Pada jam tersebut stomata (mulut daun) sedang membuka sehingga memudahkan Boom Flower masuk ke jaringan tanaman.
  6. Jika 3 jam setelah penyemprotan terjadi hujan, penyemprotan diulangi kembali.

Manfaat Boom Flower pada tanaman padi

  1. Bibit tumbuh lebih cepat dan perakarannya sehat.
  2. Meningkatkan penyerapan unsur hara dan mengefisienkan pemakaiannya.
  3. Meningkatkan pertumbuhan akar dan memperkuat daya cengkram akar.
  4. Meningkatkan 22% jumlah anakan produktif.
  5. Memperluas permukaan daun.
  6. Memperpanjang malai 11%, menambah jumlah bulir, dan meningkatkan pengisian bulir.
  7. Meningkatkan hasil panen total 23%.

Perhatikan!

Tanaman dengan proses pembungaan satu kali seperti padi dan jagung, aplikasi sangat penting pada saat bunting atau proses pembungaan.

Untuk tanaman dengan proses pembungaan terus-menerus seperti tomat, sayuran, timun, dan aneka bunga, aplikasi dilakukan bervariasi, tergantung umur tanaman. Interval penyemprotan dilakukan setiap 20 hari sekali.

Pada tulisan ini fokus pada penggunaan pupuk mikro majemuk cair nitrogen aromatik Boom Flower untuk tanaman padi, yang pembungaannya satu kali.

Syatrya Utama | Email: syatrya_utama@yahoo.com