daur hidup ikan nila
Ilustrasi ikan nila. Sumber: worldfishcenter.org.

AGRIKAN.ID – Artikel ini tentang daur hidup ikan nila (Oreochromis niloticus) dan kandungan nutrisinya.

Daur hidup ikan air tawar tersebut mulai dari larva sampai dewasa sekitar 6-9 bulan, tergantung ukuran penen.

Untuk konsumsi di warung atau restoran, ukuran panen ikan nila sekitar 200-500 gram/ekor. Tetapi untuk ekspor, ukurannya minimal 800 gram/ekor.

Ikan nila, yang di pasar internasional dikenal dengan tilapia, itu merupakan salah satu sumber protein yang banyak diminati di pasar dunia dalam bentuk filet.

(Yuk, belanja ikan nila segar di sinihttps://tokopedia.link/UghasqMKJqb).

Antara lain karena dagingnya berwarna putih, teksturnya kenyal, tebal, dan rasanya netral.

Daur hidup ikan nila budidaya

Daur hidup ikan nila budidaya dari ukuran larva sampai ukuran panen melalui enam tahap berikut ini:

  1. Larva
  2. Pendederan I
  3. Pendederan II
  4. Pendederan III
  5. Pendederan IV
  6. Pembesaran

Larva

Pemijahan merupakan rangkaian kegiatan pengeluaran telur dari induk betina dan sperma dari induk jantan.

Pemijahan tersebut dilakukan di panti pembenihan (hatchery). Di panti ini, rasio induk jantan dan betina 1:3.

Indukan tesebut merupakan induk pokok (parent stock, PS) untuk menghasilkan benih sebar (extension seed, ES).

Induk pokok tersebut merupakan keturunan pertama dari induk dasar (grand parent stock, GPS).

Keunikan ikan nila ini, induk betina dan jantan mengeluarkan telur dan sperma di luar tubuh.

Kemudian induk betina menampung telur dan sperma tersebut di dalam mulutnya. Pembuahan terjadi di dalam mulut induk betina.

Dua atau tiga hari setelah pemijahan, telur menetas. Biasanya, produksi larva minimal 750 ekor/induk/satu periode.

Larva ini berumur sampai 7 hari sejak telur menetas. Panjangnya sekitar 0,4–0,5 cm/ekor dan bobot 0,02 gram/ekor.

Pendederan I

Pendederan I (P I) merupakan pemeliharaan benih dari larva sampai ukuran kebul, yaitu 1-3 cm.

Pada umumnya, rentang waktu pemeliharaan pada P I ini sekitar 13 hari dengan sintasan (survival rate) sekitar 60-80%.

Sintasan merupakan rasio larva hidup. Misalnya, jika larva yang diperlihara pada P I sekitar 1.000 ekor, maka yang hidup sampai ukuran kebul sekitar 600-800 ekor.

Pendederan II

Pendederan II (P II) merupakan pemeliharaan benih dari ukuran kebul sampai ukuran gabar, yaitu 3-5 cm.

Biasanya, rentang waktu pemeliharaan benih pada P II ini sekitar 20 hari dengan sintasan sekitar 70%.

Pendederan III

Pendederan III (P III) merupakan pemeliharaan benih dari ukuran gabar sampai ukuran belo, yaitu 5-8 cm.

Biasanya, rentang waktu pemeliharaan benih pada P III ini sekitar 30 hari dengan sintasan sekitar 75%.

Jadi, lama pemeliharaan benih dari ukuran larva sampai ukuran belo ini sekitar 70 hari.

Pendederan IV

Pendederan IV (P IV) merupakan pemeliharaan benih dari ukuran belo sampai ukuran sangkal, yaitu 8-12 cm.

Pada umumnya, rentang waktu pemeliharaan benih pada P IV ini sekitar 10-30 hari dengan sintasan sekitar 80%.

Jadi, lama pemeliharaan benih dari ukuran larva sampai ukuran sangkal sekitar 80-100 hari atau 2,7-3,3 bulan.

Pembesaran

Pada pembesaran ikan nila, biasanya petani menebar benih ukuran belo (5-8 cm) atau ukuran sangkal (8-12 cm).

Biasanya, lama waktu pembesaran di kolam sekitar 4-5 bulan dengan bobot panen sekitar 200 gram/ekor.

Sementara itu, lama waktu pembesaran di tambak sekitar 3-4 bulan dengan bobot panen sekitar 200-250 gram/ekor, sedangkan di karamba jaring apung (KJA) dengan bobot panen sekitar 300 gram/ekor.

Jika untuk nila eskpor, waktu pembesaran bisa lebih lama lagi. Sebab, bobot panen nila ekspor minimal 800 gram/ekor.

Biasanya ikan nila diekspor dalam bentuk filet.

Rasio filet ikan nila sekitar 50% dari bobot panen. Misalnya bobot panen 800 gram/ekor, maka filetnya sekitar 400 gram/ekor.

Kandungan nutrisi ikan nila

Dikutip dari sehatq.com, dalam 100 gram ikan nilai terkandung 26 gram protein dan 128 kalori.

Berikut ini kandungan lengkap nutrisi ikan nila:

  • Air
  • Kalori
  • Protein
  • Lemak
  • Vitamin: B3 (niasin) dan B12 (kobalamin)
  • Mineral: fosfor, selenium, kalium, dan kalsium

Berkat kandungan nutrisi tersebut di atas, beberapa manfaat mengonsumsi ikan nila.

  • Menjaga kesehatan pencernaan
  • Memperkuat tulang
  • Mencegah penuaan dini
  • Menjaga kesehatan imun tubuh
  • Menangkal radikal bebas
  • Menjaga kesehatan otak
  • Membantu mencegah kanker

Nah, sahabat AGRIKAN.ID, demikianlah informasi daur hidup ikan nila, kandungan nutrisinya, dan manfaat mengonsumsi ikan air tawar itu. Semoga bermanfaat.

Syatrya Utama | Email: syatrya_utama@yahoo.com

Referensi:

  1. SNI 6141:2009 Produksi benih ikan nila hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas benih sebar.
  2. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. 2020. Standar Operasional Prosedur Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Jakarta: Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan.
  3. Kantor Deputi Menegristek bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Tanpa tahun. Budidaya Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Jakarta: Kantor Deputi Menegristek.
  4. Meidiana Salsabila dan Hari Suprapto. 2018. Teknik Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Instalasi Budidaya Air Tawar Pandaan, Jawa Timur. Journal of Agriculture and Fish Health Vol. 7 No.
  5. https://www.sehatq.com/artikel/mengenal-manfaat-ikan-nila-baik-untuk-diet-maupun-cegah-penuaan-dini.
  6. https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3643567/kaya-protein-ini-manfaat-konsumsi-ikan-nila-bagi-kesehatan-tubuh.