tips menulis konten pertanian
Syatrya Utama (ke-8 dari kiri) dan peserta pelatihan penulisan konten pertanian.

AGRIKAN.ID – Tips menulis konten pertanian enak dibaca, mudah dicari pada mesin telusur, dan bermanfaat, ini berguna untuk menyebarluaskan informasi pembangunan pertanian kepada publik.

Untuk itu, dalam upaya penderasan arus informasi pembangunan pertanian di lingkup Pusat dan Unit Pelaksana Teknis (UPT), Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian, mengadakan One Day Coaching Clinic (Klinik Pelatihan Satu Hari).

Pelatihan bertema Better Coach Means Better Performances itu dilakukan hibrid (offline dan online menggunakan platform Zoom), Kamis, 31 Maret 2022 di Gedung D, Kementerian Pertanian, Jakarta.

Peserta pelatihan penulisan berita tersebut adalah pegawai Pusat dan UPT BPPSDMP yang terdiri atas penyuluh, pranata humas, pengelola kehumasan, dan petugas pembuat berita yang kompeten.

“Saya sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada narasumber kita hari ini, Insya Allah akan disampaikan oleh seorang wartawan senior sekaligus sahabat saya, Syatrya Utama,” kata Dedi Nursyamsi, Kepala BPPSDMP, dalam pengarahan dan pembukaan pelatihan dengan platform Zoom.

Selain mencetak sumber daya manusia pertanian yang handal, menurut Dedi, BPPSDMP juga bertugas mendiseminasi atau menyebarluaskan program-program Kementerian Pertanian kepada petani sebagai garda terdepan, penyuluh, praktisi pertanian, dan pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya.

“Publik juga berhak mengetahui apa yang akan kita lakukan, apa yang sudah kita lakukan, dan apa yang sudah kita hasilkan selama ini,” katanya. Misalnya informasi implementasi inovasi teknologi di lapangan, teknologi yang diintroduksi, dan aktivitas membangun pertanian di Indonesia.

“Pertanian Maju, Mandiri, dan Modern”

Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian

Salah satu cara menyebarluaskan informasi tersebut dalam bentuk tulisan. Untuk menyampaikan pesan tertulis, baik di media cetak maupun online dengan cepat, tepat, dan akurat, diperlukan kemampuan teknik menulis sehingga kontennya enak dibaca dan mudah dicari pada mesin telusur.

Pada artikel ini, dibagi tips menulis konten pertanian enak dibaca, akrab SEO (search engine optimization), akurat, efektif, optimal, rilis berita pertanian, dan pentingnya diseminasi informasi pembangunan pertanian.

Konten pertanian enak dibaca

  • Sebelum menulis, kita menentukan niat (kebaikan dan kebenaran), topik (pokok bahasan), tema (pesan utama), dan angle (sudut pandang) konten.
  • Kemudian, penulis harus memahami materi yang akan ditulis agar mudah membuat kerangka tulisan dan menulis artikel. Garis besarnya, kerangka tulisan terdiri dari pembuka, isi (tubuh), dan penutup.
  • Judul konten. Sebaiknya ditentukan di awal penulisan, panjangnya maksimal 60 karakter, dan pesannya langsung pada pokok persoalan. Setelah tulisan selesai, judul bisa disunting.
  • Paragraf pembuka berisi pesan utama konten, sedangkan paragraf penutup berisi kesan konten.
  • Pada isi (tubuh) artikel, menguraikan lebih rinci apa yang sudah dipaparkan pada paragaf pembuka dan seterusnya mengalir sesuai dengan kerangka artikel yang sudah dibuat.
  • Biasanya, panjang setiap kalimat 10-20 kata. Tetapi mesin telusur masih menoleransi maksimal 25% kalimat yang panjangnya lebih dari 20 kata.
  • Sebaiknya menggunakan kalimat aktif minimal 90% dan pasif maksimal 10%.
  • Panjang satu paragraf, sebaiknya 1-3 kalimat atau maksimal 40 kata. Satu paragraf mengandung satu gagasan.
  • Karena tulisan untuk masyarakat umum, sebaiknya gunakan kata sederhana dan mudah dipahami.
  • Menggunakan kata sambung atau transisi bagian dalam kalimat, antarkalimat, dan antarparagraf sehingga pembaca mudah memahami makna tulisan.
  • Karena konten ini berbahasa Indonesia, gunakan bahasa Indonesia baku. Terapkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Edisi V dan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) tahun 2016.
  • Subjudul artikel. Setiap 100-300 kata tulisan, sebaiknya ada satu subjudul. Subjudul ini untuk memudahkan pembaca menelusuri bagian demi bagian konten yang mereka minati.
  • Menggunakan daftar bullet (simbol) dan numbering (angka atau huruf) supaya artikel mudah dimengerti pembaca. Pada subjudul ini menggunakan daftar bullet .
  • Panjang konten 300-900 kata (pendek) atau di atas 900-2.500 kata (panjang). Biasanya, tulisan pendek untuk pembaca umum, sedangkan konten panjang untuk pembaca khusus.
  • Setelah tulisan selesai, istirahat sebentar. Kemudian penulis menyunting tulisan, yaitu materi (kebenaran makna), bahasa (supaya enak dibaca), dan verifikasi (keakuratan).

Konten pertanian akrab SEO

Sekitar 75% pengguna internet di Indonesia, biasa menggunakan mesin telusur (search engine) seperti Google untuk mencari informasi, tutorial, atau hiburan di internet.

Karena itulah, agar konten di blog atau web mudah dicari pembaca pada mesin telusur, sebaiknya konten tersebut akrab SEO (search engine optimization) atau pengoptimalan mesin telusur (PMT).

Untuk mengoptimalkan konten yang diunggah di blog atau web, AGRIKAN.ID menggunakan plugin (colok-masuk) Yoast SEO, yang menambah fungsionalitas program utama blog atau web.

Yoast SEO menyediakan beberapa fitur agar konten di blog atau web mudah dicari pada mesin telusur.

konten pertanian akrab SEO
Dedi Nursyamsi (kanan pada layar) memberikan arahan dan membuka pelatihan menggunakan platform Zoom.

Tetapi, jika blog atau web tidak mempunyai plugin Yoast SEO atau SEO lain tidak apa-apa. Beberapa prinsip dasar SEO tetap bisa digunakan agar tulisan akrab SEO.

Agar mesin telusur mudah menemukan konten, maka penulis perlu mengoptimasi (upaya memperoleh hasil terbaik) teks dan foto konten.

Optimasi teks agar konten akrab SEO

  • Memilih kata kunci dasar (keyword) 1-2 kata, yang mencerminkan tema konten. Pada artikel ini, kata kunci dasarnya, konten pertanian. Penentuan kata kunci dasar ini bisa menggunakan Google Trends.
  • Memilih fokus frasa kunci (focus keyphrase) 2-6 kata, yang mengandung kata kunci dasar. Pada artikel ini, fokus frasa kuncinya, tips menulis konten pertanian. Fokus frasa kunci ini ditempatkan di judul, paragraf pertama atau 100 kata pertama artikel, subjudul, metadeskripsi, dan tubuh artikel.
  • Memilih sinonim frasa kunci (keyphrase synonims), yang maknanya mirip fokus frasa kunci. Pada artikel ini, sinonim frasa kuncinya, konten pertanian akrab SEO. Sinonim ini ditempatkan di isi tulisan.
  • Biasanya, sebelum menulis, penulis sudah mengumpulkan dan memilih kata kunci dasar, fokus frasa kunci, dan sinonim frasa kunci yang sesuai dengan tema tulisan.
  • Metadeskripsi ini mencerminkan pesan utama artikel. Panjang metadeskripsi sekitar 135-156 karakter. Metadeskripsi ini ditempatkan pada edit snippet (penyuntingan potongan teks) pada Yoast SEO. Jika tidak mempunyai SEO Yoast, bisa juga metadeskripsi ditempatkan pada isi konten.
  • Menggunakan penajukan (heading) H1 untuk judul, H2 subjudul, dan H3 sub-subjudul. Ukuran huruf H1 lebih besar dari H2, dan H2 lebih besar dari H3, begitu seterusnya. Hal ini sesuai dengan struktur artikel. Dengan penajukan, memudahkan pembaca melacak bagian-bagian tertentu artikel.
  • Menggunakan tautan internal (internal link) dan eksternal (external link). Tautan ini menggunakan anchor text (teks tautan atau label tautan). Tautan internal merupakan tautan dalam blog atau web yang sama, sedangkan tautan eksternal merujuk ke blog atau web lainnya yang terpercaya.
  • Tag (label). Jumlah label sebuah artikel 4-8 item. Label ini berguna bagi pembaca menelusuri artikel dengan topik yang sama setelah mereka masuk ke blog atau web. Misalnya, pembaca ingin mencari topik sawit di AGRIKAN.ID, ketik kata sawit di mesin telusur, maka akan muncul daftar tulisan sawit.

Optimasi foto agar konten akrab SEO

Menambah visual seperti foto atau gambar pada blog atau web, bisa membuat pembaca tidak bosan membaca tulisan. Biasanya, pembaca lebih mudah memahami konten yang mengandung foto.

Perlu kita ketahui, otak manusia memproses visual 60 ribu kali lebih cepat dibandingkan teks. Dengan menampilkan foto atau gambar dalam artikel, memudahkan pembaca memahami konten tersebut.

Berikut ini cara optimasi foto agar akrab SEO:

  • Foto mempunyai nama file (berkas). Buat nama file foto singkat, tepat, dan kalau bisa mengandung fokus frasa kunci (focus keyphrase).
  • Keterangan (caption) foto. Keterangan ini menjelaskan foto agar pembaca dan mesin telusur mudah memahaminya.
  • Alt text (alternative text) foto. Alt text ini memberikan indikator kepada mesin telusur tentang foto sehingga mudah dicari pada mesin telusur. Usahakan alt text ini mengandung fokus frasa kunci.
  • Deskripsi foto. Deskripsi ini menjelaskan foto supaya mesin telusur lebih memahaminya. Boleh dibilang, deskripsi ini seperti keterangan (caption) untuk memperjelas definisi gambar.
  • Format foto. Gunakan format JPG atau JPEG. Kedua format ini terbaik dan standar digunakan di internet karena menampilkan gambar berkualitas dan ukuran kecil.
  • Ukuran (size) foto. Sebaiknya ukuran foto di bawah 100 KB (kilobita atau kilobyte). Kita bisa menggunakan layanan kompres gambar agar ukurannya kecil tanpa menurunkan kualitas gambar.
  • Dimensi (dimensions) foto. Biasanya dimensi foto 600 x 400 piksel (3:2) atau 600 x 360 piksel (5:3).

Konten pertanian akurat, efektif, dan optimal

  • Akurat di sini mencakup fakta, data, pendapat, kutipan, ejaan, dan sebagainya. Usahakan agar tidak ada kesalahan atau kekeliruan dalam tulisan agar kredibilitas media atau penulis tetap terjaga.
  • Efektif di sini berarti pembaca dengan mudah mengerti konten pertanian sama persis dengan apa yang disampaikan penulis. Analoginya begini. Jika penulis menyampaikan pesan A, maka pembaca menerima pesan tersebut persis A. Selain mudah dipahami, sebaiknya tulisan juga enak dibaca.
  • Untuk tulisan yang dimuat di media cetak, akurat dan efektif sudah cukup. Tetapi jika konten tersebut diunggah di media online juga, maka usahakan konten tersebut optimal, yaitu akrab SEO. Dengan demikian, diharapkan tulisan tersebut mudah dicari pembaca pada mesin telusur.

Pedoman membuat rilis berita pertanian

  • Kata dan frasa kunci rilis berita. Kata kunci dan frasa kunci ini berhubungan dengan topik atau tema rilis berita. Media online berpentingan dengan kata dan frasa kunci ini karena berkaitan dengan SEO.
  • Konten rilis berita, yaitu judul, ringkasan, paragraf pembuka, isi, paragraf penutup, dan subjudul. Sebaiknya rilis tersebut menggunakan pendekatan piramida terbalik, yaitu materi yang penting ditempatkan pada bagian awal dan seterusnya sampai materi akhir sebagai pelengkap.
  • Visual atau foto rilis berita. Sebaiknya formatnya JPG atau JPEG. Ukuran dan dimensinya boleh besar. Biarkan wartawan yang mengaturnya sesuai dengan standar media masing-masing.
  • Format rilis berita. Sebaiknya logo, judul, ringkasan, subjudul, akhir rilis, kontak institusi, tentang institusi, latar belakang, dan sebagainya disesuaikan dengan ciri khas format institusi.
  • Perlu diingat, konsumen rilis berita pertanian adalah wartawan, baik dari media cetak, online, audio, maupun audio visual. Sajikanlah rilis berita yang berisi pokok persoalan, lengkap, mudah dipahami, dan bermanfaat bagi pembaca media. Untuk hal-hal tertentu, bisa ditambah dengan latar belakang sebagai pelengkap rilis berita pertanian. Latar belakang tersebut bisa diibaratkan sebagai lampiran.

Pentingnya diseminasi informasi pembangunan pertanian

Sesungguhnya, menurut Dedi, kinerja pembangunan pertanian itu ada pada evidence (bukti). “Sejauh mana kita memberikan evidence, memperlihatkan evidence, sampai sejauh itulah kinerja kita,” katanya.

“Kalau evidence tidak ada, berarti kinerja kita tidak ada. Oleh karena itu, penyampaian evidence itu luar biasa, menjadi tanda kunci keberhasilan kinerja kita. Evidence kita apa? Pemberitaan,” jelasnya.

“Berarti kalian harus pintar menyampaikan berita-berita kepada publik, ini Kementerian Pertanian sudah melaksanakan program ini, Kementerian Pertanian sudah mencapai swasembada pangan beras selama dua tahun ini tidak ada impor. Kalaupun ada, hanya impor beras khusus alias beras premium,” kata Dedi.

“Informasi dan publikasi (berita-berita pembangunan pertanian) di media merupakan evidence (bukti) keberhasilan-keberhasilan yang dicapai oleh Kementerian Pertanian,” tambah Kepala BPPDSMP itu.

Cloud Hosting Indonesia

Jadi, betapa pentingnya diseminasi (penyebarluasan) informasi pembangunan pertanian, dalam konteks ini berupa tulisan atau berita-berita pembangunan pertanian di media cetak maupun online (daring).

Untuk itulah, pelatihan ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan teknik menulis bagi penyuluh, pelatih, pranata humas, pengelola kehumasan, dan petugas pembuat berita di Pusat dan UPT BPPSDMP agar bisa menyebarkan tulisan pertanian enak dibaca, akrab SEO, dan bermanfaat.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan (pelatihan) ini. Melalui mekanisme diseminasi informasi inilah masyarakat akan mampu dan mau berperan serta dalam pembangunan pertanian (kita),” kata Dedi.

Syatrya Utama | Email: syatrya_utama@yahoo.com

(Syatrya Utama berpengalaman jurnalistik di Majalah Tempo, Editor, Tiras, Forum Keadilan, Human Health, dan Agrina. Kemudian sarjana Teknologi Industri Pertanian (TIN) IPB University itu mengembangkan AGRIKAN.ID, media online pangan dan agribisnis).