Menangkal Covid-19
Ilustrasi Covid-19. Sumber: kominfo.go.id.

Agrikan mendapatkan distribusi tulisan Prof. Dr. I Wayan T. Wibawan, dosen Fakultas Kedokteran Hewan IPB Bogor, yang berjudul, Serangan Virus dan Bagaimana Tubuh Melawannya: Imunologi Awam.

Distribusi tulisan kami dapatkan dari grup WA alumni Asrama IPB Ekasari, Bogor. Tapi Agrikan belum bisa menuliskannya di blog ini dengan cepat karena memerlukan verifikasi apakah benar itu tulisan Prof. Wayan.

Agrikan mencoba mengonfirmasi ke murid-murid beliau. Menurut mereka benar itu tulisan Prof. Wayan.

Agrikan sendiri belum berhasil mengonfirmasi kepada Prof. Wayan.

Sudut pandang (angle) tulisan ini sangat bagus. Bagaimana tubuh kita membangun sistem pertahanan tubuh dalam menangkal Covid-19.

Karena itulah tulisan ini diunggah di blog ini. Tapi judulnya kami ubah menjadi, Konsumsi Makanan Sehat dan Jaga Kebugaran agar Kita Kuat Menangkal Covid-19.

Di sini akan diuraikan enam hal mengenai serangan virus dan bagaimana tubuh kita melawannya ketika belum divaksin.

  1. Virus menempel di selaput lendir
  2. Virus berbiak di dalam sel
  3. Sel makrofag mengolah kepingan virus
  4. Antibodi muncul 4-5 hari setelah virus masuk
  5. Sel memori memproduksi antibodi sangat banyak
  6. Antibodi menangkap virus

Virus menempel di selaput lendir

Virus (dalam jumlah tertentu) mengawali infeksi dengan “menempel” di selaput lendir (mata, hidung atau mulut).

Artinya: secara awam dapat dipahami bahwa pintu gerbang masuknya virus adalah mata, hidung, atau mulut.

Maka jika tidak yakin tangan kita bersih jangan ngucek mata, jangan pegang hidung apalagi “ngupil” dan juga jangan pegang bibir dan lidah apalagi menyeka mulut pakai tangan atau sapu tangan bekas ingus.

Tutup pintu gerbang ini dengan menjaga supaya selaput lendir “mulus” dengan makanan cukup vitamin C, A dan E. 

Makanlah buah, sayur segar, kecambah, tempe. Khusus vitamin E banyak terdapat pada buah dan sayur berwarna ungu.

Prof. Dr. I Wayan T. Wibawan

Pintu gerbang dapat terbuka kalau kurang vitamin di atas tadi, iritasi debu dan amoniak (khususnya yg bekerja di kandang). 

Virus berbiak di dalam sel

Virus “tidak bisa berbiak” di luar sel,  jadi dia selalu berusaha “masuk” ke dalam sel sasarannya.

Sebelum masuk, virus itu dihadang dan dimakan oleh sel kebal yang namanya makrofag dan mikrofag. Virus dimakan dan dibunuh oleh sel-sel ini.

Jadi, kita harus bantu supaya sel ini “perkasa”, terutama dengan makan yang sehat supaya sel ini full power.

Kita bisa bantu dengan suplemen, jika perlu, dengan vitamin E, imunostimulan (sebenarnya sudah ada di bumbu masak, madu, propolis, meniran, dan sebagainya). 

Sel makrofag mengolah kepingan virus

Sel makrofag bukan saja membunuh virus,  tapi juga mengolah kepingan virus itu untuk merangsang antibodi.

Prosesnya dilakukan dalam rangkaian proses oleh sel T dan sel B yang akan memproduksi antibodi yg cocok untuk virus tadi.

Kita harus bantu supaya antibodi tersebut jumlahnya banyak. Caranya adalah dengan makan yang sehat, jangan stres, jangan begadang terus-terusan, dan jangan terlalu capek. 

Prof. Dr. I Wayan T. Wibawan

Antibodi muncul 4-5 hari setelah virus masuk

Antibodi muncul 4-5 hari setelah virus masuk dan dimakan makrofag.

Antibodi ini diberi nama IgM, tangannya ada 5, diikuti oleh IgA (bertangan 2 atau 1) yang menjaga pintu gerbang (seperti anggota SATPAM yg bertugas di pintu gerbang) dan menangkap virus jika ada virus yang sama jenisnya mau masuk lagi.

Ada juga antibodi IgG yang beredar di dalam darah (seperti anggota SATPAM yang patroli berkeliling).

Bersamaan dengan itu terbentuk juga sel memori yang mencatat data virus tadi.

Sel memori memproduksi antibodi sangat banyak

Sel memori ini akan memproduksi antibodi “sangat banyak” jika ada virus yg sama masuk lagi.

Antibodi yg terbanyak adalah antibodi IgG yang bersirkulasi di dalam darah. Dibutuhkan waktu relatif cepat untuk memproduksi antibodi, puncaknya terjadi antara 2-3 minggu. 

Antibodi menangkap virus

Antibodi yang terbentuk ini akan menangkap virus, sehingga virus tidak bisa nempel lagi di sel kita dan virus yg diikat antibodi ini akan dimakan jauh lebih mudah dan lebih banyak oleh makrofag dan mikrofag.

Antibodi ini seperti bumbu untuk virus sehingga lebih sedap dimakan oleh makrofag dan mikrofag.

Artinya apa?  Jika terjadi infeksi virus, tubuh kita tidak diam, tapi bereaksi melawan virus.

Artinya jika kita menjaga “kebugaran tubuh” itu juga berarti menjaga “keperkasaan sel-sel kebal” kita.

Faktor yang penting untuk kebugaran ini adalah: makan, istirahat, olah raga, dan jangan stres.

Prof. Dr. I Wayan T. Wibawan

Kekebalan itu ibarat anggota SATPAM dan virus itu ibarat MALING, maka kita harus bantu anggota SATPAM jangan sampai overload dengan mengurangi jumlah MALING, yaitu dengan menjaga kebersihan kita dan lingkungan.

Mandi keramas paling efektif menghilangkan virus yang menempel di tubuh, desinfeksi lingkungan (mengepel, mengelap perabot rumah dengan cairan desinfektan), mengurangi kunjungan tamu, dan berbagai upaya untuk menangkal virus atau mengurangi jumlah virus. 

Dari uraian di atas dan ketika ada wabah Covid-19 ini maka Prof. Wayan berharap kita paham:

  1. Mengapa kita harus menjaga stamina yang bugar,
  2. Mengapa kita harus disiplin menjalankan social distancing (pembatasan sosial) dan tinggal dulu di rumah,
  3. Mengapa kita harus segera mandi sesampai di rumah,
  4. Mengapa kita harus makan makanan yang sehat,
  5. Mengapa kita harus cukup istirahat,
  6. Mengapa kita harus sering cuci tangan,
  7. Mengapa kita harus menghindari kucek mata, pegang hidung dan mulut.

Ingat…. ingat… karena vaksin virus Covid-19 belum ada maka antibodi yang menjadi andalan kalau ada infeksi dan akan diproduksi dalam 1-2 minggu yaitu setelah ada sel memori. 

Orang yg lanjut usia dan anak-anak/bayi adalah populasi yg rentan. Orang yg lanjut usia rentan karena kekebalannya sudah uzur sedangkan anak-anak/bayi karena kekebalannya belum matang semua. 

Baca sambil santai tapi kita tetap waspada dan optimis bisa melalui badai virus Covid-19. Semoga Allah, Tuhan Semesta Alam melindungi kita semua dan melimpahkan rakhmat dan barokah-NYA. Aamiin yaa Rabb.