Lembaga Pengembangan Bisnis UMKM Banyuwangi
Arif Setiawan, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi. Sumber: YDBA.

Bertepatan dengan Hari Pahlawan, Rabu, 10 Nopember 2021, Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) meresmikan Lembaga Pengembangan Bisnis (LBP) di Banyuwangi, Jawa Timur.

Lembaga tersebut untuk memperluas program pembinaan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).

YDBA yang didirikan William Soeryadjaya itu memang menjalankan program tanggung jawab sosial Astra dengan fokus pada pembinaan UMKM.

Yayasan tersebut berupaya mengembangkan UMKM di Indonesia agar naik kelas, mandiri dan dapat bersaing, baik di pasar nasional maupun global.

LPB sendiri merupakan cabang YDBA di daerah yang berperan meningkatkan capacity building (pembangunan kapasitas) melalui program pembinaan.

Misalnya pelatihan dan pendampingan yang komprehensif agar UMKM semakin mudah menghasilkan produk yang memenuhi standar qualiy (mutu), cost (biaya), dan delivery (pengiriman) atau QCD.

Selain itu, LPB juga membantu memperluas pasar UMKM, baik offline (luring atau luar jaringan) maupun online (daring atau dalam jaringan).

Hadir dalam peresmian LBP yang dilakukan secara hibrid (luring dan daring) itu sebagai berikut:

  • Drs. Samsul Widodo, MA, Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia.
  • Drs. H. Arif Setiawan, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, yang mewakili Bupati.
  • Diah Suran Febrianti, Head of Environment and Social Responsibility Division PT Astra International Tbk.
  • Dr. Setya Budhi Udrayana, SPt., M.Si., Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang.
  • Pekik Warnendya, Direktur Operasional PT Nusa Tropical Indonesia.
  • Sigit P. Kumala, Ketua Pengurus YDBA.
  • Beberapa perwakilan UMKM YDBA.

Pahlawan mengekspor produk unggulan

Dalam sambutannya, Samsul Widodo berharap dengan adanya LPB YDBA di Banyuwangi ini dapat mendorong terciptanya pahlawan ekonomi desa.

Sementara, Arif Setiawan memberikan apresiasi kepada YDBA yang telah mengangkat potensi UMKM di Kabupaten Banyuwangi.

Dalam menjalankan program pembinaan UMKM di Banyuwangi, YDBA berkolaborasi dengan Polbangtan Malang sebagai ahli yang membantu UMKM binaan.

Dengan dibantu Polbangtan Malang diharapkan UMKM binaan mendapatkan ilmu, baik teknis maupun non-teknis, untuk mendukung kompetensi usahanya.

YDBA juga berkolaborasi dengan PT Nusa Tropical Indonesia yang berperan sebagai off-taker (pembeli siaga) dalam memasarkan produk buah naga dari UMKM pertanian binaan YDBA.

Menurut Sigit P. Kumala, kolaborasi antara YDBA dengan Polbangtan Malang dan PT Nusa Tropical Indonesia, menjadi kesempatan yang baik bagi UMKM pertanian di Banyuwangi dalam mengembangkan kompetensi dan memperluas pasarnya.

Bertepatan dengan Hari Pahlawan, Rabu, 10 Nopember 2021, Sigit berharap semoga kolaborasi ini dapat mendorong para petani di Banyuwangi menjadi pahlawan mengekspor produk unggulannya melalui PT Nusa Tropical Indonesia.

Di samping mengembangkan UMKM pertanian, YDBA di Banyuwangi juga membina UMKM di bidang bengkel roda-4.

“Melalui LPB, kami berharap YDBA akan intens membina dan mengembangkan UMKM sehingga UMKM tersebut dapat menerapkan standar pelayanan bengkel yang dibutuhkan pelanggan,” kata Sigit.

Pada saat ini, di Kabupaten Banyuwangi YDBA membina 50 UMKM pertanian di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, dan Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran.

YDBA juga membina 40 UMKM bengkel roda-4 yang mayoritas berada di wilayah Jember.

Pada saat ini YDBA sudah mempunyai 12 LBP, yang merupakan cabang YDBA.

Yaitu di Jawa Timur (Banyuwangi), DIY (Yogyakarta), Jawa Tengah (Klaten, Solo, Tegal, dan Banyumas), Jawa Barat (Tarikolot), Kalimantan Timur (Sangatta, Paser, dan Bontang), dan Kalimantan Selatan (Tapin dan Tabalong).

Selain itu, YDBA juga memiliki proyek pengembangan jahe merah di Lebak, Banten. Proyek tersebut berkolaborasi dengan PT Bintang Toedjoe.

Syatrya Utama | Email: syatrya_utama@yahoo.com

Referensi:

Rilis YDBA, Rabu, 10 Nopember 2021.