Industri pengolahan kentang seperti keripik kentang (potato chips) dan kentang goreng (french fries) di Indonesia membutuhkan bahan baku kentang industri sekitar 100 ton/hari.
Bahan baku kentang industri berbeda dengan kentang konsumsi (sayur). Kentang industri berkandungan pati tinggi dan kadar gula rendah, sedangkan kentang sayur sebaliknya.
Dengan kandungan pati tinggi dan kadar gula rendah, maka ketika kentang industri digoreng, umbinya menjadi kering dan tidak berwarna cokelat. Teksturnya renyah, empuk, dan utuh.
Coba Anda menggoreng kentang sayur, misalnya varietas Granola. Selain kentangnya cepat gosong, biasanya teksturnya tetap lembek.
Pada saat ini luas tanaman kentang di Indonesia sekitar 160 ribu ha, yang tersebar di 12 provinsi. Produktivitasnya sekitar 15-17 ton/ha.
Sentra produksi kentang antara lain di Aceh Tengah, Gayo, Bener Meriah, Karo, Simalungun, Humbang Hasundutan, Solok, Garut, Bandung, Banjarnegara, Pasuruan, dan Malang.
Dari jumlah yang ditanam itu, sekitar 80% kentang konsumsi sehingga Indonesia sudah swasembada bahan baku kentang sayur sejak tahun 2018.
Sementara jumlah kentang industri sekitar 20%. Karena itulah, menurut Informasi yang diperoleh AGRIKAN.ID, Indonesia belum swasembada bahan baku kentang industri.
Tiga varietas unggul kentang industri karya Balitsa
Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa), Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Kementerian Pertanian, telah melepas 33 varietas kentang (Solanum tuberosum L.), yang 11 di antaranya kentang industri.
“Secara nasional, kontribusi Balitbangtan terhadap luas areal kentang di Indonesia mencapai 60%, dan semuanya dimulai dari Balitsa ini,” kata Fadjry Djufry, Kepala Balitbangtan.
Hal itu dikatakan Fadjry pada Gelar Teknologi Kentang Industri di Balitsa di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu, 3 Nopember 2021.
Pada acara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) kembali meluncurkan tiga varietas unggul kentang industri. Yaitu varietas Medians, Ventury Agrihorti, dan Golden Agrihorti.
“Harapan saya, ke depan kebutuhan bahan baku kentang industri dapat dipenuhi dari dalam negeri,” kata SYL, Rabu, 3 Nopember 2021.
Kentang varietas Medians
- Dirilis tahun 2013.
- Silsilah persilangan Atlantic x klon 393284.39.
- Varietas ini cocok untuk bahan baku keripik kentang (potato chips).
- Populasi tanaman 40.000/ha.
- Umur mulai panen 100-110 hari setelah tanam.
- Bentuk umbi oval dengan panjang 6,5-8,0 cm, diameter 5,5-6,5 cm, dan berat 80-90 gram.
- Kandungan pati 12,30%.
- Produktivitas 24,9-31,9 ton/ha.
- Daya simpan setelah panen pada suhu ruang 50-70 hari.
Kentang varietas Ventury Agrihorti
- Dirilis tahun 2020.
- Silsilah persilangan Atlantic x klon 393284.39.
- Varietas ini cocok untuk bahan baku keripik kentang (potato chips).
- Populasi tanaman 32.000/ha.
- Umur mulai panen 110 hari setelah tanam.
- Bentuk umbi bulat dengan panjang 9,2-12,0 cm, diameter 9,3-11,0 cm, dan berat 116-140 gram.
- Kandungan pati 10,20%.
- Produktivitas 23,24-32,91 ton/ha.
- Daya simpan setelah panen pada suhu ruang 90 hari.
Kentang varietas Golden Agrihorti
- Dirilis tahun 2020.
- Silsilah persilangan Granola x Katahdin.
- Varietas ini cocok untuk bahan baku kentang goreng (french fries).
- Populasi tanaman 32.000/ha.
- Umur mulai panen 110 hari setelah tanam.
- Bentuk umbi panjang dengan panjang 12,8-18,0 cm, diameter 7,9-9,7 cm, dan berat 110,57-157,33 gram.
- Kandungan pati 10,68%.
- Produktivitas 22,11-24,67 ton/ha.
- Daya simpan setelah panen pada suhu ruang 90 hari.
Ekspor keripik kentang varietas Medians
Pada Gelar Teknologi Kentang Industri di Balitsa, Lembang, Bandung Barat, Mentan SYL melepas ekspor keripik kentang ke Cina dan Amerika Serikat senilai Rp 2,8 miliar.
Keripik kentang dari varietas Medians itu diolah mitra Balitbangtan.
“Hari ini kita ekspor kentang ke Cina dan Amerika, yang sudah diindustrikan, dan itu untuk pertama kali,” tutur Mentan SYL, Rabu, 3 Nopember 2021.
Kementerian Pertanian siap mendukung eksportir untuk meningkatkan nilai ekspor produk pertanian.
Mentan berharap tahun depan nilai ekspor produk kentang olahan dari varietas unggul Balitsa dapat meningkat menjadi Rp 100 Miliar.
“Kita akan intensifkan ekspor ini sesuai arahan Presiden (Jokowi). Hari ini kita menjajaki itu, dan ternyata eksportirnya juga siap,” ujar SYL.
Fadjry sangat bergembira karena keripik kentang yang diekspor itu berbahan baku varietas Medians hasil penelitian Balitsa, Balitbangtan.
“Varietas kentang olahan yang dihasilkan Balitbangtan sudah mulai dikenal oleh industri kentang olahan, namun pengembangan dalam skala luas sangat diperlukan,” ujar Fadjry.
Syatrya Utama | Email: syatrya_utama@yahoo.com
Referensi:
- Deskripsi kentang varietas Medians.
- Deskripsi kentang varietas Ventury Agrihorti.
- Deskripsi kentang varietas Golden Agrihorti.
- https://www.litbang.pertanian.go.id/info-aktual/4345/.
- https://www.swadayaonline.com/artikel/9802/Dorong-Kentang-Industri-Kementan-Luncurkan-Tiga-Varietas-Baru/.