AGRIKAN.ID – Susu ikan bisa menjadi salah satu menu yang dapat dihidangkan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). MBG merupakan salah satu program prioritas Presiden dan Wakil Presiden Indonesia untuk periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Susu ikan merupakan minuman protein, salah satu produk turunan dari Hidrolisat Protein Ikan (HPI), yang diolah dan disajikan menyerupai susu. Produk susu ikan tersebut merupakan salah satu hasil hilirisasi perikanan yang pada saat ini terus digalakkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Lihat juga: Kampanye meningkatkan konsumsi ikan
Nama susu ikan, menurut Budi Sulistiyo, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, merupakan branding (strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan atau lembaga untuk menciptakan identitas yang unik dan mudah dikenali masyarakat atau konsumen) dari inovasi produk turunan HPI agar mudah dikenali dan dikonsumsi masyarakat.
Penggunaan susu ikan menjadi salah satu menu MBG diserahkan kepada masing-masing kepala dapur. “Kan itu ada sekian dapur dan nanti semuanya ketua dapur yang tentukan. Tapi kita dorong, kita promosikan, dan kita pantau standarnya,” katanya saat ditemui awak media setelah konferensi pers Hari Ikan Nasional, Kamis, 21 Nopember 2024, sebagaimana tayang di nasional.kontan.id.
Cara memproduksi HPI
HPI merupakan ekstrak protein ikan hasil penelitian tim bioteknologi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) KKP tahun 2017 dengan memanfaatkan ikan rendah ekonomi seperti petek, selar, tamban, dan belok. Industri ini akan menjadi faktor penting pemicu meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Di Indonesia, pabrik HPI yang kita kenal PT Berikan Bahari Indonesia (BBI), yang mulai beroperasi tahun 2023. Pabrik ini berlokasi di Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Proses produksi HPI begini. Pertama, perusahaan mengumpulkan ikan segar dari nelayan. Kedua, jeroan ikan dibersihkan. Ketiga, setelah dibersihkan, ikan yang sudah tanpa jeroan digiling menjadi bubur. Keempat, bubur ikan dimasukkan ke mesin hidrolisat untuk memisahkan daging dan tulang.
Lihat juga: Kandungan gizi 16 jenis ikan
Setelah diproses di mesin hidrolisat, selama sekitar 2-3 jam, bubur ikan yang mengandung protein tersebut menjadi cair. Sementara tulang yang sudah dipisahkan diolah menjadi tepung tulang ikan.
Kelima, bubur ikan dari mesin hidrolisat masuk ke feed tank spray dryer, sehingga menjadi bubuk ikan, yang dikenal dengan HPI. Nah, HPI inilah yang dapat digunakan untuk diolah lebih lanjut menjadi berbagai macam makanan dan minuman seperti susu ikan, kue, cilok ikan, dan donat ikan.
Menurut Fatih, Manajer Pabrik BBI, 90 ton ikan basah bisa menjadi 30 ton bubuk HPI. “Dimasukkan satu ton ikan (basah), dapat 30 persen bubuk,” katanya sebagaimana tayang di finance.detik.com, Kamis, 19 September 2024. Jadi, rendemen pengolahan ikan basah menjadi bubuk HPI sekitar 30%.
Selain di Indramayu dengan kapasitas produksi 30 ton bubuk HPI per bulan, di Pekalongan bakal ada pabrik dengan kapasitas produksi 50 ton bubuk HPI per bulan. Targetnya, kapasitasi produksi bubuk HPI di Indonesia sekitar 100 ton per bulan sehingga bisa memasok permintaan susu ikan nasional.
Susu ikan varian cokelat dan stroberi
Komposisi susu ikan terdiri dari 40% bubuk HPI, gula putih, perisa krim, ekstrak stroberi atau cokelat, dan pewarna karmoisin. Perisa diperlukan untuk menghilangkan bau amis sehingga susu ikan lebih nyaman dinikmati. Pemberian perisa ini bisa pada saat produksi HPI maupun pembuatan susu ikan.
Untuk susu ikan varian cokelat, menggunakan cokelat bubuk asli sebagai perasanya dan gula pasir pemanisnya. Untuk susu ikan varian stroberi, perisa stroberi sebagai perasanya dan pemanis alami stevia pemanisnya. Silakan konsumen putuskan, mau memilih susu ikan varian cokelat atau stroberi.
Perlu diketahui, 30 ton bubuk HPI setara dengan 3,5 juta botol susu siap minum kemasan 120 ml.
Lihat juga: Ikan kembung lebih kaya omega-3
Salah satu keunggulan susu ikan, menurut klikdokter.com, mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi. Omega-3 ini bermanfaat untuk kesehatan jantung, otak, dan sistem saraf. Selain itu, protein ikan juga memiliki sifat antiinflamasi sehingga dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis.
Susu ikan merupakan salah satu produk hilir industri perikanan. Dengan rutin mengonsumsi susu ikan, dapat meningkatkan asupan protein masyarakat. Saat ini, asupan protein masyarakat sekitar 62,3 gram per kapita per hari, sudah termasuk 9,25 gram atau 14,8% bersumber dari produk ikan.
Dengan menjadikan susu ikan dan produk ikan sebagai menu program MBG, bukan saja dapat meningkatkan asupan protein dari ikan, tapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan dan petambak. Sebab, sumber bahan baku produk hilir ikan lebih banyak dari dalam negeri.
Syatrya Utama | Email: syatrya_utama@yahoo.com
Referensi:
- https://kkp.go.id/news/news-detail/kkp-gencarkan-pentingnya-gemar-makan-ikan-ke-pelajar-dukung-program-mbg-vlWn.html.
- Riset informasi dari kkp.go.id, klikdokter.com, antaranews.com, cnnindonesia.com, komparan.com, liputan6.com, nasional.kontan.co.id, ekonomi.republika.co.id, tempo.co, kadadata.co.id, finance.detik.com, detik.com, diskominfo.indramayukab.go.id, dan id.wikipedia.org.
- Nikijuluw, VPH. 2011. Manfaat Ikan: Kumpulan Artikel Dalam Warta Pasar Ikan. Jakarta: Direktorat Pemasaran Dalam Negeri, Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Lihat Ebook: Panduan Praktis Menulis Artikel
