Khasiat peppermint
Daun peppermint. Sumber: britannica.com.

Di dunia terdapat sekitar 25 varietas tanaman daunt mint. Tapi yang populer dibudidayakan adalah peppermint (Mentha piperita L.), spearmint (Mentha spicata), dan apple mint (Mentha suaveolens).

Spearmint dikenal juga dengan garden mint, common mint, lamb mint, dan mackerel mint. Sementara Peppermint dikenal juga dengan Mentha Balsamea Wild.

Peppermint sendiri merupakan persilangan watermint (Mentha aquatica)dan spearmint.

Sebagai tanaman hibrida, perbanyakan peppermint hanya menggunakan stek, sedangkan perbanyakan spearmint dapat menggunakan biji ataupun stek.

Spearmint.
Tanaman spearmint. Sumber: gardeningknowhow.com.

Daun spearmint dapat menghasilkan minyak atsiri (minyak esensial) spearmint. Minyak ini dominan mengandung carvone. Kandungan menthol pada spearmint hanya sekitar 1%. Sementara pada minyak atsiri peppermint, kandungan mentholnya 40,7% dan menthone 23,4%.

Karena itu kalau Anda meminum teh spearmint, sensasi dingin dikerongkongan tidak sekuat seperti meminum teh peppermint. Tetapi kalau yang Anda inginkan kenikmatan, minumlah teh spearmint.

Watermint.
Daun watermint. Sumber: watersidenursery.co.uk.

Beberapa produk kebutuhan rumah tangga banyak yang menggunakan aroma dan sensasi dari daun mint. Misalnya sampo, pasta gigi, permen karet, dan sebagainya.

Tapi perlu diperhatikan, apakah produk-produk tersebut mengandung mint yang diekstrak dari daun mint atau yang diproduksi secara sintetis.

Daunt mint dapat dikonsumsi dalam bentuk segar, kering, teh mint, atau minyak mint. Daun mint dalam bentuk segar dapat dikonsumsi langsung dengan cara dikunyah atau sebagai pelengkap hidangan salad.

Untuk daun mint segar, pilih daun yang permukaannya berwarna hijau cerah dan tidak bernoda. Simpan daun mint ke dalam kantong atau wadah plastik di lemari es. Daun yang disimpan ini tahan satu minggu.

Kandungan gizi daun mint

Supaya kita tidak keliru persepsi, marilah kita jelaskan dulu persentase nilai kebutuhan gizi harian per 100 gram daun mint.

Jika dikatakan daun mint mempunyai 81% vitamin A berarti 100 gram daun mint menyediakan 81% kebutuhan vitamin A harian.

  • Dalam 100 gram daun mint (sekitar 10 genggam) terdapat 27% serat diet, 3% karbohidrat, 1% lemak, 2% kalori, dan 7% protein.
  • Dalam 100 gram daun mint tersedia 66% zat besi (Fe), 20% kalsium (Ca), 16% magnesium (Mg), 13% potassium (kalium atau K), dan 56% mangan (Mn).
  • Dalam 100 gram daun mint tersedia 81% vitamin A, 26% folat, 8% vitamin B, 10% riboflavin, dan 22% vitamin C.

Khasiat Daun Mint

Daun mint berkhasiat antara lain merawat kesehatan gigi dan mulut, mengatasi gangguan pernapasan, menjaga kesehatan rambut, menjaga kesehatan mata, dan menurunkan berat badan.

Merawat kesehatan gigi dan mulut

  • Para ahli sepakat, produk-produk yang berbahan dasar daun mint seperti permen kunyah, permen karet, pasta gigi, dan obat kumur dapat mengatasi bau nafas dalam beberapa jam. Tapi aroma wangi daunt mint ini hanya bisa menutupi aroma bau napas, bukan mengurangi bakteri atau senyawa lain yang menyebabkan bau mulu.
  • Dari penelitian lain, minum teh campur daun mint atau mengunyah daun mint segar dapat membunuh bakteri penyebab bau mulut. Takaran daun segar yang dikunya sekitar 10 gram (satu genggam).

Mengatasi gangguan pernapasan

  • Daun mint dapat mengatasi infeksi tenggorokan.
  • Aromanya yang kuat dapat melancarkan saluran pernapasan. Dapat melegakan hidung tersumbat.
  • Aroma daun mint dapat juga digunakan untuk membantu mengatasi serangan asma.

Menjaga kesehatan rambut

  • Daun mint dapat mengatasi masalah ketombe sekaligus menyegarkan kulit kepala. Pilihlah sampo yang mengandung daun mint.
  • Menerapkan minyak daunt mint ke rambut ke kulit kepala dapat merangsang aliran darah di kulit kepala sehingga dapat merangsang pertumbuhan rambut.
  • Kandungan daun mint dapat mengikat folikel rambut dengan protein sehingga rambut lebih sehat dan bercahaya.
Minyak atsiri peppermint.
Minyak esensial peppermint. Sumber: wikipedia.org.

Menjaga kesehatan kulit

  • Daun mint dapat menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan berkat kandungan asam lemak omega-3, folat, vitamin A, dan vitamin C.
  • Efek dingin daun mint dapat membantu mengatasi masalah kulit seperti paparan sinar matahari dan luka bakar. Tumbuk daun mint hingga halus. Balurkan pada kulit. Lakukan hal ini secara rutin.
  • Daunt mint dapat mengangkat sel kulit yang mati. Campurkan 6 tetes esensial mint (minyak atsiri) dengan 1/3 cangkir minyak zaitun, dan 1 gelas air gram. Balurkan atau pijatkan campuran ini ke kulit.
  • Dapat membantu mengatasi dan mencegah jerawat.
  • Mencegah terjadinya kanker kulit. Kandungan antioksidan dan asam rosmarinik dapat menangkal berbagai radikal bebas, pemicu penyakit kanker.

Menjaga kesehatan mata

  • Daun mint kaya mengandung betakaroten dan vitamin A. Dengan mengonsumsi daun mint dapat menjaga kesehatan mata.
  • Penderita gangguan penglihatan dan lanjut usia, dianjukan mengonsumsi daun mint agar gangguan penglihatan tidak bertambah parah.

Menurunkan berat badan

  • Daun mint mampu merangsang enzim pencernaan yang membantu membakar lemak dan membantu tubuh menyerap nutrisi.
  • Agar proses penurunan berat badan maksimal, tambahkan daun mint segar pada makanan atau minuman sehari-hari.

Meningkatkan fungsi otak

  • Menghirup aroma minyak esensial daun mint, menurut beberapa penelitian, dapat meningkatkan fungsi otak, terutama dalam mengingat.
  • Penelitian di Inggris, 144 orang diminta mencium aroma minyak peppermint selama 5 menit sebelum pengujian. Hasilnya, terjadi peningkatan signifikan pada aktivitas memori pada otak.
  • Tapi tidak semua orang sepakat dengan penelitian ini. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk membantu memahami cara kerjanya dan menyelidiki apakah benar daunt mint bermanfaat meningkatkan fungsi otak atau tidak.

Meredakan gejala IBS

  • Irritable Bowel Syndrome (IBS) merupakan gangguan pencernaan umum yang ditandai dengan sakit perut, kentut, kembung, dan kebiasaan buang air besar yang berubah. Obat dokter dan pola makan yang benar dapat mengatasi IBS.
  • Tetapi menurut sebuah penelitian, menggunakan minyak daun mint bisa bermanfaat menjadi obat herbal mengatasi IBS. Kandungan menthol pada minyak daun mint dapat mengatasi IBS melalui efek relaksasi pada otot-otot saluran pencernaan.

Membantu mengurangi nyeri otot

  • Daun mint dapat digunakan sebagai antispasmodik (golongan obat untuk mengatasi kejang pada saluran pencernaan karena diare, gastritis, tukak lambung, dan sebagainya) yang dapat membantu merelaksasi otot yang kaku atau bengkak.
  • Efek anestasi pada daun mint dapat membantu mengurangi rasa nyeri otot. Karena itu minyak esensial dari daun mint dapat digunakan sebagai minyak pijat ketika kita merasa pegal.

Membantu mengatasi pusing dan mual

  • Daun mint memiliki efek anestasi dan anti-inflamasi yang efektif mengatasi rasa pusing dan mual.
  • Caranya dapat mengonsumsi daun mint segar, mengonsumsi teh daun mint, atau menghirup aroma minyak esensial daun mint.
Teh peppermint
Teh dengan peppermint. Sumber: bountifulharvesting.com.

Mengatasi puting susu lecet karena menyusui

  • Puting susu lecet merupakan salah satu keluhan ibu menyusui. Menurut penelitian, mengoleskan minyak esensial daun mint  pada puting susu dapat membantu menghilangkan rasa nyeri dan sakit karena menyusui.
  • Ibu menyusui dianjurkan menggunakan pelbagai minyak atau produk berbahan dasar daun mint ke sekitar puting susu setelah menyusui. Minyak daunt mint lebih efektif mencegah puting susu retak dan lecet dibandingkan dengan mengoleskan Air Susu Ibu (ASI) ke puting susu.

Meringankan kram menstruasi

  • Meminum teh dengan campuran daun mint diaykini dapat meredakan kram menstruasi.
  • Menurut sebuah penelitian, ekstrak daun mint memiliki efek yang serupa dengan obat-obat pereda nyeri haid.

Meredakan stres

  • Daun mint mampu meredakan stres dengan menginduksi rasa tenang. Aktivitas antispasmodik dan sedatif (penenang) dapat meredakan ketegangan dan nyeri otot ringan.
  • Menurut sebuah penelitian, mengoleskan minyak mint pada pelipis dan dahi dapat meredakan sakit kepala.

Mengatasi heartburn

  • Heartburn merupakan sensasi perih dan panas di dada.
  • Daun mint dapat mengatasi gejala heartburn melalui sifat antispasmodik (mengatasi kejang pada saluran pencernaan), yang meningkatkan aliran cairan melalui sistem pencernaan.

Manfaat bagi penderita diabetes tipe II

  • Menurut sebuah penelitian, peppermint dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Hal ini dapat menolong penderita awal diabetes.
  • Mengonsumsi daun mint yang dikombinasikan dengan obat diabetes dapat menghasilkan hypoglycemia (kadar gula darah rendah).

Efek Samping Daun Mint

  • Selain khasiat, daun mint juga dapat menimbulkan efek samping seperti gatal, sesak nafas akibat alergi, dan nyeri ulu hati.
  • Terlalu banyak menggunakan minyak esensial daun mint dapat memicu keracunan.
  • Terlalu banyak mengonsumsi daun mint dapat memperburuk gejala sakit maag atau asam lambung (gastroesophageal reflux disease atau GERD). Minumlah teh daun mint tidak lebih dari 3 cangkir per hari.
  • Jangan oleskan minyak esensial (minyak atsiri) mint ke wajah bayi atau anak kecil karena dapat menyebabkan kejang dan menghambat pernapasan.
  • Jika Anda sebelumnya pernah memiliki batu empedu, berhati-hatilah mengonsumsi daun mint atau produk dari daun mint karena bisa memperburuk keadaan.

Daun mint atau produk dari daun mint memang banyak khasiatnya. Tapi seperti banyak herbal lainnya, daun mint juga mempunyai efek samping.

Segera konsultasikan ke dokter jika mengalami efek samping setelah mengonsumsi daun mint, baik dalam bentuk segar, kering, teh daun mint, minyak esensial (minyak atsiri) mint, atau produk lainnya yang mengandung daun mint.

Referensi:

  1. https://akg.fkm.ui.ac.id/daun-mint.
  2. https://doktersehat.com/manfaat-daun-mint-bagi-kesehatan.
  3. https://www.alodokter.com/manfaat-daun-mint-untuk-kesehatan-yang-ayang-dilewatkan.
  4. https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/manfaat-kesehatan-daun-mint.
  5. https://www.sahabatnestle.co.id/content/kesehatan/kesehatan-pria-wanita/jaga-kesehatan-tubuh-dengan-manfaat-daun-mint.html.
  6. https://www.chowhound.com/food-news/192743/what-s-the-difference-between-spearmint-and-peppermint.
  7. https://id.quora.com/Apa-zat-yang-terkandung-dalam-daun-mint-yang-menyebabkan-rasa-pedas-atau-segar.
  8. https://womensbeauty.id/2019/01/24/daun-mint-bikin-gigi-dan-gusi-sehat.
  9. https://www.dokter.id/berita/hebatnya-daun-mint-untuk-kesehatan-tubuh.
  10. https://en.wikipedia.org/wiki/Peppermint.
  11. https://www.gardeningknowhow.com/edible/herbs/mint/growing-peppermint-plant.htm.
  12. https://www.gardeningknowhow.com/edible/herbs/mint/growing-watermint.htm.
  13. https://bountifulharvesting.com/index.php/2016/09/10/what-is-the-difference-between-peppermint-and-spearmint-plants-how-to-grow.
  14. https://en.wikipedia.org/wiki/Spearmint.
  15. https://www.gardeningknowhow.com/edible/herbs/mint/growing-spearmint-plants.htm.
  16. Setyawati, Dewi. 2017. Pengaruh Air Kelapa (Cocos nucifera L.) terhadap Induksi Tunas Stek Tanaman Peppermint (Mentha piperita L.). Skripsi. Lampung: Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung.