Taman Cahaya Madani ikon baru Singkawang membawa kesegaran. Pembangunan taman di kota di Kalimantan Barat itu didanai PT Federal International Finance (FIFGROUP), anak perusahaan PT Astra International Tbk., melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Taman Cahaya Madani itu merupakan revitalisasi Taman Gayung Bersambut dan menjadi ikon (landmark) terbaru kota yang berpenduduk sekitar 239.260 jiwa itu.
Luas Taman Gayung Bersambut sekitar 10.334 m2. Area yang direnovasi sekitar 782 m2, yang terletak di Jalan Firdaus II, berhadapan dengan Kantor Walikota, bersebelahan dengan Masjid Agung, serta kantor-kantor pemerintahan Kota.
Pembangunan Taman Cahaya Madani itu memfasilitasi aktivitas kawula muda dalam olahraga seperti skate board, sepeda BMX, sepatu roda, dan bola basket. Selain itu penataan ruang terbuka hijau sebagai tempat bersantai masyarakat Kota Singkawang dan kabupaten lainnya.
Selama pembangunan dua bulan, menurut Ongky Lesmana, Komisaris CV Daffa Jaya Mandiri, kontraktor pembangunan Taman Cahaya Madani, pihaknya selalu dipantau oleh masyarakat.
Komunitas olahraga memantau perkembangan agar pembangunan Taman Cahaya Madani tersebut sesuai dengan kebutuhan anak-anak muda untuk berolahraga.
Revitalisasi itu juga dilengkapi dengan penanaman 17 pohon Tabebuya, 10 pohon Ketapang Varigata, pelepasan 20 ekor ikan Komet, dan penanaman 21 pohon Ketapang Kencana.
Jumlah pohon yang ditanam dan ikan dilepas mempunyai makna tersendiri. Angka-angka tersebut mencerminkan ulang tahun Kota Singkawang yang ke-20 pada 17 Oktober 2021.
Peresmian Taman Cahaya Madani
Karena itulah peresmian Taman Cahaya Madani itu dilakukan pada Minggu, 17 Oktober 2021. Peresmian dilakukan oleh:
- Tjhai Chui Mie, Walikota Singkawang.
- Esther Sri Harjati, Human Capital (HC), General Support (GS), & Corporate Communication Director FIFGROUP.
- Yulian Warman, Chief of Corporate Communication and CSR
- Cicilia Tri Hapsariningtyas, Regional Management Division Head FIFGROUP.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh FIFGROUP dalam mewujudkan pembangunan Taman Cahaya Madani ini,” kata Tjhai Chui Mie.
“Kami sungguh bersyukur dan berbangga bahwa taman ini hadir menyambut hari ulang tahun Kota Singkawang ke-20,” tambah Tjhai.
Revitalisasi tersebut, kata Tjhai, untuk mewadahi aktivitas masyarakat Singkawang maupun dari kabupaten lain untuk mendukung terwujudnya komunitas yang positif menuju smart city.
“Kami berharap program CSR FIFGROUP dalam mewujudkan Taman Cahaya Madani yang bisa menampung berbagai kegiatan dan rekreasi ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Kota Singkawang dan sekitarnya,” kata Esther Sri Harjati.
Mengenal wisata Singkawang
Nama Singkawang, menurut orang-orang Tionghoa suku Hakka yang tinggal di daerah itu, dari kata “San Kew Jong” yang artinya kota yang terletak di antara laut, muara, gunung, dan sungai.
Nama tersebut cukup beralasan karena sebelah barat Kota Singkawang berbatasan dengan Laut Natuna serta sebelah timur berbatasan dengan Gunung Roban, Pasi, Raya, dan Gunung Poteng.
Kota dengan luas 54.400 ha itu merupakan salah satu kota yang paling multietnis dan agama di Indonesia. Tahun 2020, Singkawang, yang berjarak sekitar 145 km sebelah utara Pontianak, menempati urutan ke-2 sebagai Kota Toleransi di Indonesia setelah Surakarta, Jawa Tengah.
Keanekaragaman budaya dan etnis kota yang dikenal juga dengan Kota Amoi, Kota Seribu Kuil, dan Hongkong Van Borneo, semakin lengkap dengan kekayaan alam wisatanya.
Begitu banyak tempat wisata di Kota Singkawang, seperti:
- Pulau Simping yang dinobatkan sebagai pulau terkecil oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
- Hutan Mangrove Setapuk
- Teratai indah
- Palm Beach Pasir Panjang
- Tanjung Bajau
- Taman Pasir Panjang Indah
- Batu Belimbing
- Pantai Sedau
- Danau Seran Tangan
- Air Terjun Sibohe
- Teratai Indah
- Pantai Batu Burung
- Danau Biru
- Pulau Lemukutan
- Waduk Pajintan
- Pantai Kura-kura
- Bukit Rindu Alam
- Cagar Alam Raya Pasi
- Pulau Randayan
Ada pula beberapa situs atau cagar budaya yang sangat menarik di Kota Singkawang, seperti:
- Taman Bukit Bougenville
- Taman Rekreasi Cidayu
- Rumah Bosscha
- Vihara Tri Dharma Bumi Raya
- Rumah Marga Thjia yang telah berdiri sejak 118 tahun yang lalu
- Rumah Adat Dayak
- Rumah Melayu Balai Serumpun
- Taman Gunung Sari
- Taman Burung Singkawang
- Masjid Raya Singkawang yang menjadi ikon kebanggaan masyarakat
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi yang juga menjadi ikon kebanggaan masyarakat
- Tugu Naga Singkawang yang menjadi simbol kerukunan beragama di Singkawang
Kekayaan kuliner Singkawang
Selain tempat wisata dan cagar budaya, Kota Singkawang juga mempunyai kekayaan kuliner, antara lain:
- Choi pan yang berbentuk serupa dimsum
- Mie Tiau Asuk (Asuk = Paman)
- Rujak Thai Fui Jie
- Bubur pedas Bendahre
- Mie Kering Dian
- Bubur Pekong
- Bubur Tahun Pasar Turi
- Limun Sarsi
- Kopi Akong
- Bubur Gunting
Di samping kekayaan tempat wisata, cagar budaya, dan kuliner, kehadiran Taman Cahaya Madani dapat membuat Kota Singkawang menjadi smart city untuk ruang publik terbuka.
Dengan nuansa kekinian, Taman Cahaya Madani mampu menggaet para anak muda dengan fasilitas olahraga dan masyarakat untuk bersantai dan bermain di ruang terbuka hijau.
Syatrya Utama | Email: syatrya_utama@yahoo.com
Referensi:
Rilis FIFGROUP, Minggu, 17 Oktober 2021.