Pelatihan penulisan berita pertanian di BPPSDMP Kementan.
Dedi Nursyamsi, Kepala BPPSDMP, Kementerian Pertanian. Sumber: jurnas.com.

AGRIKAN.ID – Pelatihan penulisan berita pertanian online di Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian, dilaksanakan Kamis, 7 Oktober 2021.

Workshop Jurnalistik Penulisan Berita itu offline (luring) di kantor BPPSDMP lantai 6 Gedung D, Kementerian Pertanian, Jakarta, dan online (daring).

Pelatihan ini dihadiri fungsional kehumasan dan petugas pembuat berita. Jumlah peserta luring sekitar 58 orang dan daring 141 orang.

“Saya menyambut baik pelatihan jurnalistik penulisan pemberitaan populer yang dilaksanakan bagian humas BPPSDM Pertanian ini,” kata Dedi Nursyamsi, dalam sambutannya.

“Pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas para petugas humas untuk menyampaikan berita kepada masyarakat,” kata Kepala BPPSDMP, Kementerian Petanian, itu.

Menurut Dedi, ada dua hal penting yang perlu diperhatikan. Pertama, penulis memahami betul substansi berita atau pesan yang akan disampaikan kepada masyarakat. “Substansi pesan yang disampaikan itu harus betul-betul tepat dan akurat. Tidak menimbulkan tafsir yang ganda,” katanya.

Kedua, berita itu efektif, yaitu mudah dipahami dan dimengerti masyarakat. Di sini berkaitan dengan cara penyampaian pesan. “Judul dan kalimatnya harus betul-betul komunikatif dan informatif dengan bahasa yang  populer sehingga pesan itu mudah dicerna dan dimengerti masyarakat,” tambah Dedi.

Pembaca berita atau pesan yang disampaikan BPPSDMP adalah petani, penyuluh, birokrat, akademisi, ilmuwan, dan masyarakat luas. Karena itulah, berita yang disampaikan harus betul-betul populer.

Sebenarnya, selain pembaca, adalagi yang perlu diperhatikan, yaitu mesin penelusuran (search engine).

Sebab berita pertanian ini disampaikan melalui media online, yaitu website. Mesin penelusuran inilah yang mengindeks berita dan menyimpannya. Mesin penelusuran ini bagaikan petugas perpustakaan.

Sebagai penulis, kita juga perlu memperhatikan algoritma mesin penelusuran. Salah satu cara pengoptimalan mesin penelusuran (search engine optimization atau SEO) adalah memilih dan menempatkan kata dan frasa kunci dalam berita sehingga mudah dicari melalui mesin penelusuran.

Mesin penelusuran itu banyak. Tetapi yang kita kenal adalah Google Search (Google Penelusuran). Nah, berita pertanian yang mudah ditelusuri melalui mesin penelusuran ini kita istilahkan beritanya optimal.

Rilis peserta Workshop Jurnalistik Penulisan Berita

Google Penelusuran bekerja tiga tahap. Pertama, merayapi website dan berita pertanian terbaru yang ditulis. Kedua, mengindeks dan menyimpan hasil pengindeksan di indesks Google (database besar).

Ketiga, saat pengguna melakukan penelusuran di Google, maka Google akan mencoba menentukan hasil yang berkualitas tinggi. Jika berita pertanian yang kita tulis muncul di halaman pertama ( termasuk 10 besar), antara lain berkat SEO yang tepat, ada kecenderungan berita yang kita tulis akan diklik pembaca.

Karena berita pertanian itu ditulis enak dibaca (akurat dan efektif), maka pembaca akan membaca berita tersebut. Dengan demikian, diharapkan jumlah pembaca berita pertanian BPPSDMP semakin banyak.

Dari rilis Workshop Jurnalistik Penulisan Berita yang dibuat peserta pelatihan sebagai tugas akhir, mereka paham berita pertanian akurat, efektif, dan optimal. Di sini disajikan ringkasan rilis tiga peserta:

  • Aisy Karima Dewi (Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri, Kupang, NTT).
  • Adistya Pramesthi (Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI), Tangerang, Banten).
  • Chetty Meitrianty (Balai Besar Pelatihan Pertanian, Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat).

Ringkasan rilis yang ditulis Aisy Karima Dewi

Penulisan berita pertanian di media online tidak hanya fokus pada teknik penulisan yang bagus, tetapi juga perlu memperhatikan algoritma mesin penelusuran. Penulisan berita di media online wajib menulis dengan melakukan pengoptimalan mesin penelusuran (search engine optimization atau SEO).

Dengan demikian, berita yang ditulis dapat menjadi nomor 1 pada hasil penelusuran melalui Google dan menjangkau pembaca secara luas.

Ringkasan rilis yang ditulis Adistya Pramesthi

Pembuatan berita yang menarik dan populer perlu menyiapkan mind map, mengangkat tema yang tepat, (memilih) kata kunci yang menarik, dan mengangkat isu yang sedang menarik bagi masyarakat.

Pemilihan kata-kata yang sedang banyak dibaca orang dapat dilihat melalui Google Trends. Kata-kata itu dapat menjadi kata kunci untuk membuat berita pertanian yang sedang populer di kalangan masyarakat.

Ringkasan rilis yang ditulis Chetty Meitrianty

Diseminasi informasi harus segera didistribusikan ke masyarakat, salah satunya (melalui) penulisan populer. Tulisan harus akurat, informatif, dan jelas. Panjang satu kalimat 10-20 kata, tebal satu paragraf 10-40 kata, dan panjang judul maksimal 72 karakter. Setiap panjang tulisan 300 kata, perlu ada subjudul.

Selain itu, kita harus menentukan kata kunci (dalam berita) supaya masyarakat yang mencari informasi melalui search engine, (dapat menemukan) berita yang kita buat masuk peringkat di search engine.

Pelatihan penulisan berita pertanian yang akurat, efektif, dan optimal.
Ilustrasi penulisan berita pertanian. Gambar oleh Free-Photos dari Pixabay.

Mengoptimalkan berita pertanian di mesin penelusuran

Di sini kita berpedoman pada Yoast SEO. Tetapi yang disajikan hanya beberapa yang biasa digunakan secara umum di semua website atau blog.

  1. Memilih kata kunci dasar, sekitar 1-3 kata, yang mencerminkan topik berita. Di sini kita pilih, berita pertanian. Setelah dicek di Google Trends, kata kunci ini menarik dalam 12 bulan terakhir.
  2. Memilih fokus frasa kunci, panjangnya maksimal 6 kata, yang mengandung kata kunci dasar. Di sini kita pilih, pelatihan penulisan berita pertanian online. Fokus frasa kunci ini mencerminkan angle berita pertanian. Fokus frasa kunci ini ditempatkan di judul, paragraf pertama, dan di naskah berita pertanian.
  3. Memilih sinonim frasa kunci, panjangnya juga maksimal 6 kata, juga mengandung kata kunci dasar. Di sini kita pilih, pelatihan penulisan berita pertanian daring. Sinonim frasa kunci ini bisa sebagai pengganti fokus frasa kunci di naskah berita pertanian.
  4. Judul berita pertanian, panjangnya maksimal 72 karakter. Judul harus mengandung fokus frasa kunci. Lihat judul tulisan ini.
  5. Paragraf pertama harus mengandung fokus frasa kunci. Lihat paragraf pertama tulisan ini.
  6. Panjang setiap kalimat 10-20 kata. Mesin penelusuran masih menoleransi panjang kalimat lebih dari 20 kata sebanyak 25%. Misalnya, panjang tulisan 40 kalimat, maka maksimal 10 kalimat yang panjangnya lebih dari 20 kata.
  7. Tebal setiap paragraf 10-40 kata atau 1-3 kalimat. Kadang-kadang ada paragraf yang tebalnya sampai 60 kata.
  8. Diusahakan maksimal setiap 300 kata ada satu subjudul. Sebaiknya subjudul ini mengandung kata kunci dasar. Panjang tulisan di website atau blog itu terbagi dua: pendek (500-900 kata) dan panjang (901-2.500 kata). Di sinilah pentingnya subjudul.
  9. Bisa menggunakan bullet atau numbering seperti pada subjudul ini.
  10. Ada juga tag (label), yang jumlahnya sekitar 3-8 item.
  11. Ada lagi meta deskripsi, yang panjangnya maksimal 156 karakter. Tetapi di sini tidak dijelaskan karena tidak bersifat umum.

Mengoptimalkan foto berita pertanian di mesin penelusuran

Penggunaan foto atau gambar pada website atau blog sangat penting. Foto atau gambar tersebut dapat membuat tulisan lebih menarik dibaca.

Tetapi mesin penelusuran hanya bisa mengenali teks dan bukan foto atau gambar. Di sinilah perlunya pengoptimalan gambar agar mudah ditemukan di mesin penelusuran.

  1. Nama file gambar termasuk yang dikenali mesin penelusuran. Usahakan foto atau gambar mempunyai nama file. Misalnya, Agrikan, pelatihan penulisan berita pertanian. Jangan nama file acak seperti ini: P1251632.jpg. Ingat, nama file ini hanya dibaca mesin penelusuran.
  2. Caption (keterangan) gambar dibaca pembaca dan mesin penelusuran. Usahakan keterangan gambar ini relevan dengan pesan tulisan. Misalnya, Dedi Nursyamsi, Kepala BPPSDMP, Kementerian Pertanian.
  3. Jika kita menggunakan foto sumber lain, sebaiknya dicantumkan sumbernya. Jika dari internet, usahakan foto itu diolah lagi, misalnya ukuran dan dimensinya.
  4. Gunakan gambar dengan format JPG atau JPEG. Format ini terbaik dan standar digunakan di internet karena memberikan gambar yang berkualitas dan ukuran yang kecil.
  5. Ukuran (size) foto atau gambar biasanya di bawah 100 KB. Kita bisa menggunakan layanan kompres gambar agar ukurannya kecil tanpa menurunkan kualitasnya.
  6. Dimensi (dimensions) foto atau gambar biasanya 600 x 400 piksel (3:2) atau 600 x 360 piksel (5:3).
  7. Ada lagi alt text dan deskripsi. Tetapi karena tidak semua website atau blog menggunakan alt text dan diskiripsi, di sini tidak dijelaskan. Tetapi jika ingin menggunakan alt tex dan deskripsi, panjang frasanya tidak lebih dari 6 kata dan pesannya relevan dengan topik atau angle

Teknik penulisan berita pertanian yang akurat, efektif, dan optimal

Setelah kita memilih dan membuat rencana penempatan kata kunci dasar dan frasa kata kunci, barulah kita membuat tulisan yang enak dibaca dan mudah ditemui melalui mesin penelusuran.

  1. Buatlah kerangka tulisan dengan pola alamiah atau logis. Kerangka ini sebagai pedoman dalam menulis berita pertanian.
  2. Bisa menulis berita lempang (stright/spot/hard news), berita feature (feature news), atau reportase (reportage/current affairs news/follow-up news/interpretative reporting).
  3. Tulislah judul yang mengandung fokus frasa kunci yang sudah kita pilih.
  4. Tulislah paragraf pertama yang mengandung fokus frasa kunci yang sudah kita pilih. Sebab, mesin penelusuran mulai membaca paragraf pertama dan dari kiri.
  5. Pola pertalian antarparagraf dapat menggunakan antara lain tematik, spiral, dan kronologi.
  6. Usahakan panjang setiap kalimat 10-20 kata dan ketebalan setiap paragraf 10-40 kata.
  7. Setiap panjang tulisan maksimal 300 kata ada satu subjudul yang mengandung kata kunci dasar. Tetapi bisa juga menggunakan kata lain yang diperkirakan dikenali pembaca.
  8. Jika tulisan itu ada yang perlu ditulis dengan teknik bullet atau numbering, lakukanlah. Pada media cetak, teknik ini jarang digunakan. Tetapi di media online teknik ini biasa digunakan.
  9. Gunakan Bahasa Indonesia baku. Mesin penelusuran lebih mengenali bahasa baku. Gunakan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) edisi ke-5 dan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) tahun 2016.
  10. Setelah selesai menulis, kita tinggalkan sebentar. Kemudian lakukan penyuntingan akurasi fakta, akurasi data, akurasi informasi, koreksi ejaan, alur pikir, diksi (penggunaan atau pilihan kata), serta kata kunci dan frasa kunci. Jangan ragu mengganti kata kunci dan frasa kunci jika setelah penulisan kita menemukan yang mungkin lebih menarik bagi pembaca
  11. Kemudian unggah tulisan dan foto di website atau blog sesuai dengan pedoman di atas.

Berita pertanian untuk menyampaikan pesan Kementan kepada publik

Jadi, pelatihan penulisan berita pertanian daring ini bukan saja untuk menghasilkan tulisan yang akurat dan efektif, tetapi juga harus optimal (mudah ditemukan calon pembaca melalui mesin penelusuran).

Mesin penelusuran sangat senang dengan berita yang enak dibaca (akurat dan efektif). Misalnya pembaca mencari berita pertanian melalui Google Search. Karena ditulis dengan pengoptimalan mesin penelusuran, biasanya berita itu tampil pada halaman pertama hasil penelusuran (termasuk 10 besar).

Setelah itu calon pembaca mengklik berita yang ditemukan di mesin penelusuran itu. Jika berita pertanian itu enak dibaca, maka pembaca akan membaca berita pertanian tersebut sampai selesai.

Bayangkan jika berita pertanian itu mudah ditemukan di mesin penelusuran tetapi tidak enak dibaca. Hampir dipastikan, setelah mengklik berita tersebut, bisa jadi calon pembaca akan segera menutupnya.

Akibatnya, “Output yang kita tulis itu seperti angin berlalu. Itu tidak boleh demikian. Isi tulisan kita harus betul-betul pas dengan apa yang kita sampaikan dan cara penyampaiannya efektif,” kata Dedi Nusyamsi.

Cloud Hosting Indonesia

Jadi, berita pertanian itu harus enak dibaca (akurat dan efektif) dan mudah ditemukan melalui mesin penelusuran (optimal), sehingga diharapkan jumlah pembaca berita pertanian BPPSDMP kian banyak.

Tentu BPPSDMP Kementan berkepentingan dengan semakin banyak jumlah pembaca berita pertanian yang ditulis dan diunggah di websitenya. Sebab, kinerja BPPSDMP Kementan perlu diketahui publik.

Jadi, “Efektivitas penyampaian pesan menjadi kata kunci. Penyampaian pesan ini justru (dapat) menjadi indikator kinerja lembaga kita. Kinerja keberhasilan organisasi kita (Kementan),” kata Dedi Nursyamsi.

Syatrya Utama | Email: syatrya_utama@yahoo.com

(Syatrya Utama berpengalaman jurnalistik di Majalah Berita Tempo, Editor, Tiras, Forum Keadilan, Majalah Kesehatan Human Health, dan Majalah Agribisnis AGRINA. Sejak 1 Mei 2021, ia menjadi publisher dan journalist AGRIKAN.ID, media online dengan tagline Cerita Pangan dan Agribisnis).