Kandungan kimia jambu biji, termasuk jambu kristal, antara lain vitamin C, vitamin A, vitamin E, besi, fosfor, kalsium, flavonoid, dan kelompok polifenol.
Jambu biji merah.

Varietas jambu biji (Psidium guajava L.) yang sekarang banyak digemari masyarakat Indonesia adalah jambu kristal. Kandungan biji buah tropis tersebut kurang dari 3 persen bagian buahnya.

Daging buah yang bobotnya sekitar 55g – 300g per buah itu berwarna putih bersih dan jernih. Daging buahnya sangat tebal, renyah, dan sedikit lunak seiring dengan tingkat kematangannya.

Selain berwarna putih, ada juga jambu kristal yang daging buahnya berwarna merah seperti halnya jambu biji pada umumnya. Dari segi kandungan nutrisi, keduanya tidak jauh berbeda.

Jambu biji, termasuk jambu kristal, dapat langsung dimakan secara segar. Selain dalam bentuk jus, jambu biji, terutama jambu kristal dapat dimakan sebagai campuran di dalam asinan.

Selain itu dapat dikonsumsi dengan cara satu buah jambu biji setengah matang dibelah empat, direbus dengan satu liter air, dan disaring. Air saringan diminum dua kali sehari: pagi dan sore.

Kandungan kimia buah jambu biji

Kandungan kimia jambu biji, termasuk jambu kristal, antara lain vitamin C, vitamin A, vitamin E, besi, fosfor, kalsium, flavonoid, dan kelompok polifenol.

Menurut buku Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Mei 2020, buah jambu biji mengandung polifenol yang tinggi seperti senyawa mirisetin dan apigenin, asam elagat, dan antosianin.

Selain itu, jambu biji juga mengandung terpenoid (triterpen dan karotenoid), flavonol, tanin, dan derivat asam fenolat.

Di samping itu, di dalam buah jambu biji ditemukan juga senyawa kimia asam kojat dan 5-hydroxymethylfurfural.

Kandungan lain di dalam buah jambu biji adalah saponin, asam oleonat, lyxopyranoside, arabopyranoside, guaijavarin, kuersetin, caryophyllene oxide dan p-seline.

Jambu biji, termasuk jambu kristal, dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Jambu kristal, salah satu varietas jambu biji.

Manfaat jambu biji

  1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  2. Sebagai antiinflamasi
  3. Baik untuk sistem pencernaan
  4. Mengobati sariawan
  5. Menjaga kesehatan mata
  6. Menjaga kesehatan kulit
  7. Menjaga kesehatan tulang

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Menurut BPOM, kandungan vitamin C di dalam 100g buah jambu biji sekitar 228,3mg atau sekitar empat kali lipat dari kandungan vitamin C di dalam jeruk.

Vitamin C dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan (imun) tubuh, memelihara kesehatan tubuh, dan melindungi tubuh dari patogen, penyebab infeksi.

Cara vitamin C mendukung pertahanan tubuh adalah dengan mendukung berbagai fungsi seluler, baik sistem kekebalan tubuh bawaan maupun yang adapatif.

Selain itu senyawa polifenol dalam ekstrak buah dan daun jambu biji dapat bertindak sebagai imunostimulan, yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga dapat menjaga tubuh dari kemungkinan serangan berbagai penyakit infeksi.

Jika fungsi kekebalan tubuh bekerja dengan baik, maka dapat menjaga tubuh kita agar tetap sehat.

Jambu biji sebagai antiinflamasi

Masih menurut BPOM, dari suatu penelitian, pemberian likopen (yang diekstrak dari jambu biji merah) dapat menghambat inflamasi (peradangan) pada tapak kaki mencit yang diinduksi karagenan.

Hasil penelitian tersebut di atas menunjukkan bahwa pemberian likopen dari ekstrak jambu biji merah dapat melindungi dari stres oksidatif. Caranya dengan menekan regulasi mediator inflamasi dan menghambat ekspresi gen yang terlibat dalam inflamasi (peradangan) tersebut.

Jadi, buah jambu biji, termasuk jambu kristal, dapat bertindak sebagai antiinflamasi (antiperadangan).

Jambu biji baik untuk pencernaan

Selain mengandung serat yang tinggi, jambu biji, termasuk jambu kristal, juga mengandung senyawa astrigen.

Senyawa astrigen tersebut bermanfaat untuk membunuh bakteri yang menjadi penyebab diare.

Dengan kandungan serat yang tinggi, buah jambu biji juga dapat mengatasi sembelit atau sulit buang air besar. Salah satu penyebab sembelit adalah kurangnya mengonsumsi serat.

Jambu biji dapat mengobati sariawan

Seperti telah disebutkan di atas, jambu biji, termasuk jambu kristal, mengandung vitamin C sekitar 228,3mg per 100g buah jambu biji.

Dengan mengonsumsi buah jambu biji, maka kandungan vitamin C di dalam buah tropis tersebut dapat mencegah dan mengobati penyakit sariawan.

Menjaga kesehatan mata

Dengan mengonsumsi sekitar 100g jambu biji, termasuk jambu kristal, setiap hari sudah bisa memenuhi sekitar 21% kebutuhan harian vitamin A.

Vitamin A yang terkandung di jambu biji ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata dari gangguan penglihatan seperti rabun jauh, rabun dekat, dan rabun ayam.

Menjaga kesehatan kulit

Salah satu cara menjaga kesehatan kulit adalah dengan memenuhi asupan vitamin E dan antioksidan. Kedua zat ini terkandung di dalam buah jambu biji, termasuk jambu kristal.

Vitamin E mempunyai peran dalam membentuk kolagen, yaitu protein yang membantu pembentukan struktur dan elastisitas kulit.

Sementara antioksidan seperti antosianin dapat menangkal pembentukan radikal bebas dan menonaktifkan radikal bebas yang sudah terbentuk sehingga dapat menjaga kesehatan kulit.

Dengan menghambat pembentukan radikal bebas dan menonaktifkan radikal bebas yang sudah terbentuk, maka dapat mencegah penuaan dini sehingga kulit tetap tampak awet muda.

Menjaga kesehatan tulang

Kandungan kalsium (Ca) yang terdapat di dalam buah jambu biji, termasuk jambu kristal, sangat baik dalam menjaga kesehatan tulang.

Dengan mengonsumsi buah jambu biji, termasuk jambu kristal, dapat memenuhi kebutuhan kalsium yang sangat diperlukan untuk kesehatan tulang.

Memang banyak manfaat mengonsumsi buah jambu biji. Tetapi, BPOM mengingatkan bahaya interaksi buah jambu biji dengan obat-obatan yang sedang dikonsumsi.

Secara teoritis, menurut BPOM, interaksi buah jambu biji dengan obatan-obatan dapat meningkatkan potensi obat-obatan kolesterol, depresi, diabetes, gangguan tidur, dan diare.

Syatrya Utama | Email: syatrya_utama@yahoo.com