Memilih bibit alpukat untuk ditanam di pekarangan rumah merupakan langkah awal yang penting.
Bibit merupakan input awal yang sangat menentukan mutu dan hasil buah alpukat yang akan dipanen.
Karena itulah, perlu dipilih bibit yang benar, baik dalam hal kesehatan maupun ketepatan varietas yang akan ditanam.
11 Aspek dalam memilih varietas alpukat untuk ditanam di pekarangan
- Berat buah.
- Bentuk buah.
- Warna kulit buah.
- Tekstur kulit buah.
- Warna daging buah.
- Ketebalan daging buah.
- Tekstur daging buah.
- Rasa daging buah.
- Ukuran biji buah.
- Umur tanaman mulai berbuah.
- Produktivitas tanaman.
Berat buah
- Berat buah sangat bervariasi, dari 250 gram/buah sampai 2.500 gram/buah.
- Buah alpukat jumbo jika beratnya lebih dari 800 gram/buah.
- Buah alpukat sedang jika beratnya di atas 350 gram/buah sampai 800 gram/buah.
- Buah alpukat kecil jika beratnya di bawah 350 gram/buah.
Bentuk buah
- Berbentuk oval.
- Berbentuk bulat sempurna.
- Berbentuk panjang.
- Berbentuk pyriform (bagian bawah besar, bagian atas kecil).
Warna kulit buah
- Hijau kusam sampai matang.
- Hijau cerah sampai matang.
- Berubah dari hijau menjadi kuning.
- Berubah dari hijau menjadi merah.
- Berubah dari hijau menjadi ungu pekat.
Tekstur kulit buah
- Mulus rata (misalnya alpukat miki).
- Mulus tidak rata (misalnya alpukat hass).
- Kasar bersisik (misalnya alpukat bullfrog).
- Mulus bersisik.
Warna daging buah
- Berwarna agak putih atau pucat.
- Berwarna kuning cerah.
- Berwarna kuning pekat.
Ketebalan daging buah
- Daging buah tebal jika persentase daging buah minimal 75% dari ukuran buah.
- Daging buah tipis jika persentase daging buah maksimal 50% dari ukuran buah.
- Daging sedang jika persentase daging buah di atas 50% dan di bawah 75% dari ukuran buah.
Tekstur daging buah
- Tekstur daging buah berair atau becek jika kandungan airnya lebih banyak.
- Tekstur daging buahnya lengket karena kandungan minyaknya lebih tinggi.
- Tekstur dagingnya lembut, tidak lengket dan tidak becek, seimbang.
Rasa daging buah
- Rasa hambar.
- Rasa cenderung pahit.
- Rasa gurih.
- Rasa cenderung manis.
- Rasa cenderung asin (butter) seperti mentega.
- Rasa nutty atau mendekati rasa kacang.
Ukuran biji
- Kecil jika ukurannya di bawah 30% dari ukuran buah.
- Besar jika ukurannya minimal 50% dari ukuran buah.
- Sedang jika ukurannya di antara 30 – 50% dari ukuran buah.
Umur tanaman mulai berbuah
- Umur tanaman mulai berbuah tergantung bahan bibit dan varietas.
- Jika yang ditanam bibit dari biji, biasanya mulai berbuah umur 10 – 15 tahun setelah tanam.
- Jika yang ditanam bibit dari sambung pucuk, mulai berbuah umur 5 – 8 tahun setelah tanam.
- Jika yang ditanam bibit dari sambung pucuk dan varietas genjah seperti alpukat Red Vietnam, mulai berbuah umur 3 – 4 tahun setelah tanam.
Produktivitas tanaman
- Tergantung varietas alpukat yang ditanam.
- Rata-rata produktivitas alpukat di Indonesia sekitar 50 kg/pohon/tahun.
- Alpukat yang tumbuh dengan baik, produktivitasnya bisa mencapai 70 – 80 kg/pohon/tahun.
Karena untuk ditanam di pekarangan rumah, biasanya yang dipentingkan adalah rasa daging buah. Tanamlah alpukat dengan rasa enak seperti alpukat miki, hass, dan mentega.
Tetapi ada juga yang menginginkan alpukat cepat berbuah. Anda dapat menanam alpukat umur genjah seperti alpukat Red Vietnam.
Selain cepat berbuah, alpukat Red Vietnam ini juga daging buahnya tebal, teksturnya pulen, rasanya manis, dan tidak terlalu banyak serat.
Tip memilih bibit alpukat untuk ditanam di pekarangan
Setelah memutuskan jenis alpukat apa yang mau ditanam, barulah masuk ke tahap membeli bibit tanaman alpukat di penangkar atau penjual benih.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih bibit alpukat untuk ditanam di pekarangan rumah:
- Perhatikan varietas atau jenis alpukat.
- Perhatikan bahan bibit.
- Perhatikan umur bibit.
- Periksa penampakan bibit.
Perhatikan jenis alpukat
- Bisa memilih jenis alpukat sesuai dengan rekomendasi di atas. Bisa juga bertanya kepada penjual bibit tentang jenis alpukat unggul.
- Karena untuk ditanam di pekarangan, biasanya masyarakat memilih alpukat yang rasanya enak dan umur panen lebih cepat.
Perhatikan bahan bibit
- Bahan bibit bisa berasal dari biji dan sambung pucuk.
- Bibit dari sambung pucuk lebih cepat berbuah dari bibit dari biji.
- Untuk mengetahui bahan bibit dari sambung pucuk, lihat batang bawahnya. Biasanya sekitar 15 cm dari tanah, ada tanda sambung pucuk. Atau bisa bertanya kepada penjual atau penangkar bibit pada saat membeli.
Perhatikan umur bibit
- Umur bibit yang bagus itu minimal 12 bulan setelah sambung pucuk.
- Masyarakat bisa bertanya kepada penjual atau penangkar mengenai umur bibit ini.
Periksa penampakan bibit
- Penampakan bibit vigor (kemampuan tumbuh) bagus, daun lebar dan berwarna hijau mengilat.
- Batang berwarna cokelat dan tegak lurus. Diameter batang 1 – 1,5 cm dan tinggi 75 – 100 cm.
- Perhatikan akarnya. Pilih bibit yang akar serabutnya banyak karena akan mudah tumbuh.
- Jika batang berlubang, berarti ada serangan hama seperti penggerek batang. Jangan beli bibit seperti ini.
- Jika tanaman kerdil dan daun kuning, ada kemungkinan kekurangan unsur hara. Jangan beli bibit seperti ini.
Nah, sahabat Agrikan.id, demikianlah cara memilih bibit alpukat untuk ditanam di pekarangan rumah.
Syatrya Utama | Email: syatrya_utama@yahoo.com
Referensi:
- Sadwiyanti, L; Sudarso, D; dan Budiyanti, T. 2009. Budidaya Alpukat. Solok: Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, Kementerian Pertanian.
- https://gdmagri.com/bibit-alpukat/.
- https://student.blog.dinus.ac.id/ignatius/2021/cara-memilih-bibit-alpukat-hass-unggul/.