PT Hino Motor Sales Indonesia mendukung program biodiesel B30.
Kendaraan Hino siap gunakan bahan bakar biodiesel B30. Sumber: rilis Hino, 23 Januari 2020.

Hino Indonesia siap mendukung program pemerintah dalam penerapan penggunaan bahan bakar biodiesel 30% (campuran biodiesel 30% dan solar dari fosil 70%) atau dikenal dengan program B30.

Program tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 12 tahun 2015 tentang Penyediaan, Pemanfaatan dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel) Sebagai Bahan Bakar Lain, yang berlaku mulai 1 Januari 2020.

Sejak 2010 hingga saat ini, Hino terus melakukan riset dan pengembangan produk khusus untuk biodiesel. Secara intens (penuh semangat) Hino melakukan durability test (uji keterandalan atau daya tahan) dan emission test (uji emisi) di dalam laboratorium agar hasilnya dapat dicek secara ilmiah.

Hino melakukan uji di Indonesia dan Jepang. Di Indonesia, Hino bekerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti:

  • Balai Teknologi Termodinamika, Motor dan Propulsi (BT2MP) dulu BTMP;
  • Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS);
  • Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas);
  • Balai Teknologi Bahan Bakar & Rekayasa Desain (BTBRD) dulu BRDST;
  • Kementerian Perhubungan;
  • Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
  • Pertamina.

Hasil riset Hino tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan spesifikasi produk Hino yang cocok menggunakan biodiesel, namun juga untuk mengembangkan spesifikasi bahan bakar biodiesel tersebut.

Salah satu contoh kontribusi penelitian Hino yang diaplikasikan pada spesifikasi biodiesel yang diproduksi adalah kandungan logam. Pada B20 tidak diatur kandungan logam, sedangkan di B30 diatur kandungan beberapa jenis logam antara lain kalium, kalsium, natrium dan magnesium.

Adapun dampak dari kandungan logam ini dapat menyebabkan filter bahan bakar dan injector tersumbat sehingga aliran bahan bakar ke ruang bakar tidak sempurna dan performa mesin tidak optimal. 

Uji keterandalan dan uji emisi dalam menghadapi B30 ini dilakukan pada mesin yang saat ini digunakan Euro 2 dan juga mesin yang akan digunakan pada tahun 2021, yaitu Euro 4.

Uji mesin Hino dilakukan di laboratorium dengan kondisi beban dan daya maksimum pada putaran mesin 2500 rpm, selama 400 jam atau setara 40.000 km pada pemakaian maksimum yang menggambarkan kondisi kendaraan dipacu dalam kondisi ekstrim melebihi dari keadaan sesungguhnya di lapangan atau pengoperasian aktual kendaraan sehari-hari.

Dari uji seperti di atas bisa didapatkan hasil atau rekomendasi terkait penyesuaian karakteristik mesin dan kendaraan Hino yang tepat. Hino sangat menaruh perhatian terhadap kelancaran bisnis konsumen.

Hasil pengujian yang akurat

Hino melakukan pengujian di laboratorium karena semua parameter mesin dapat diuji secara ilmiah sehingga didapat hasil yang lebih akurat. Parameter mesin yang diuji antara lain daya, torsi, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dan dampak terhadap komponen.

Berdasarkan hasil uji tersebut, Hino sudah melakukan penyesuaian spesifikasi kendaraan yang sesuai dengan karakteristik bahan bakar biodiesel sehingga potensi terhadap dampak atau pengaruh yang timbul pada saat penggunaan biodiesel termasuk B30 dapat diminimalisir agar ke depannya operasional bisnis pelanggan tidak terganggu.

Perubahan spesifikasi kendaraan Hino dilakukan untuk unit kendaraan dengan tahun produksi Vehicle Identification Number (VIN) 2020 yaitu pada bagian ukuran fuel filter (saringan bahan bakar) yang dibuat lebih besar sehingga filter tetap dapat bertahan 10.000 km sesuai dengan yang saat ini digunakan untuk B20.

Selain itu fuel tank (tangki bahan bakar) dilapisi dengan alumunium platting coated untuk mencegah terjadinya karat. Fuel sender gauge dan piping juga dilapisi dengan nickel platting coated untuk memberikan daya tahan yang lebih kuat terhadap zat asam yang dihasilkan oleh FAME (fatty acid methyl ester) B30.

Tidak hanya itu, untuk material yang berbahan karet seperti hose sudah menggunakan material fluorubber agar tahan terhadap sifat–sifat dasar biodiesel yang menghasilkan zat asam dan mengikis material.

Kendaraan VIN di bawah 2020

Untuk Hino yang diproduksi sebelum tahun 2020, pelanggan tidak perlu khawatir terhadap penggunaan B30. Hino sudah sampai di tahap akhir pengembangan untuk menyiapkan Retrofit kendaraan Hino yang saat ini beroperasi atau produksi VIN di bawah tahun 2020.

Retrofit ini pilihan digunakan untuk kendaraan Hino, baik itu bermesin mekanikal maupun common rail, yang terdiri dari fuel filter yang lebih besar, serta sender, tank, piping dan hose yang memiliki material yang lebih tahan untuk pengunaan bahan bakar B30.

Selain itu, untuk membantu efisiensi biaya operasional kendaraan, Hino juga memiliki Strainer yang dijual terpisah dan digunakan sebagai tambahan pada bagian tangki bahan bakar.

Dengan menggunakan bahan bakar biodiesel B30, pemilik kendaraan melakukan kontrol dan perawatan kendaraan yang lebih rutin.
Santiko Wardoyo, Direktur Penjualan dan Promosi PT Hino Motor Sales Indonesia. Sumber: rilis Hino, 23 Januari 2020.

Strainer ini berguna untuk memperpanjang umur pemakaian fuel filter sehingga memberikan keuntungan bagi pelanggan berupa lifetime fuel filter menjadi lebih lama.

Strainer ini dapat digunakan baik itu untuk kendaraan Hino baru produksi VIN 2020 maupun kendaraan Hino yang diproduksi sebelum tahun 2020.

Dengan sifat pencuci yang dimiliki bahan bakar B30 sehingga filter bahan bakar akan lebih cepat diganti, untuk itu Hino memiliki beberapa saran untuk pemeriksaan dan perawatan kendaraan :

  • Bersihkan tangki bahan bakar setiap 3 bulan sekali.
  • Ganti pre fuel filter & main fuel filter di 10.000 km secara berkala atau sesuai petunjuk buku service.
  • Periksa kandungan air dalam filter sebelum menghidupkan mesin.
  • Jika kendaraan tersebut tidak beroperasi lebih dari 3 bulan, pastikan bahan bakar diganti dengan yang baru sebelum beroperasi kembali.

Dengan pengunaan bahan bakar B30, diharapkan pengusaha maupun pengemudi truk melakukan kontrol dan perawatan yang lebih rutin. (Hal) ini dibutuhkan untuk mencegah atau meminimalisir penyumbatan filter sehingga kondisi kendaraan tetap terjaga dan bisnis dapat terus berjalan.

Santiko Wardoyo, Direktur Penjualan dan Promosi PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI).

Sentuhan Personal Fitur Hino Connect

Hino mendukung setiap kelancaran dari bisnis pelanggan. Hal ini merupakan filosofi dasar dari Total Support (Dukungan Total) yang selalu Hino pegang teguh untuk kemajuan dan tumbuh bersama dalam bisnis antara Hino dan pelanggan.

Memasuki 2020, Hino melengkapi produknya dengan Hino Connect yaitu sebuah fitur telematics system yang memberikan efisiensi bisnis. Dengan fitur Hino Connect, pelanggan dapat lebih mudah mengatur manajemen operasional armadanya.

Pelanggan dengan mudah dapat mengetahui lokasi armadanya sehingga dapat memprediksi waktu tiba di tujuan atau Expected to Arrive (ETA). Dengan demikian dapat meningkatkan efisiensi armadanya.

Selain manajemen operasional, fitur Hino Connect juga membantu dalam manajemen pengemudi. Dengan fitur ini dapat diperoleh data seperti perilaku supir mengemudi, durasi waktu mengemudi dan mendeteksi kondisi kendaraan berhenti atau bergerak.

Dengan manajemen pengemudi ini memberikan keuntungan bagi pelanggan karena data yang dihasilkan berguna untuk meningkatkan efisiensi biaya operasional seperti bahan bakar.

Di samping manajemen operasional dan manajemen mengemudi, Hino Connect juga memiliki kelebihan untuk manajemen kendaraan.

Pelanggan dapat memperoleh pengingat untuk perawatan berkala armadanya, karena Hino Connect akan memberikan data jarak tempuh setiap unit, sehingga perawatan kendaraan dapat dilakukan tepat waktu dan kendaraan Hino terus terjaga dan terawat tanpa khawatir lupa melakukan servis kendaraan.

Dengan fitur–fitur mumpuni yang dimiliki oleh Hino Connect membuat armada semakin terawat, harga jual semakin meningkat dan bisnis semakin kuat.

Fitur Hino Connect sudah tersemat pada kendaraan Hino di tahun produksi 2020 atau VIN 2020.

Fitur ini dapat digunakan secara gratis oleh konsumen selama 5 tahun dan didukung juga oleh tenaga–tenaga pendukung yang terdapat pada dealer–dealer. Setiap dealer memiliki Hino Telematic Officer (HTO) yang siap melayani segala kebutuhan mengenai Hino Connect.

Lebih aman dan nyaman dengan Hino

Selain kesiapan menerapkan program biodiesel B30 dan fitur Hino Connect, pada kendaraan yang diproduksi pada 2020 ini Hino juga melakukan sejumlah perbaikan.

Untuk segmen bisnis cargo, baik itu Hino Dutro maupun Hino Ranger, sudah dilengkapi dengan rear camera yang membantu pengemudi melihat kondisi di belakang kendaraan.

Rear camera ini membantu pengemudi ketika mundur atau parkir sehingga lebih aman dan mencegah kecelakaan kerja ketika loading (pemuatan) barang.

Hino Ranger dilengkapi dengan Air Seat Suspension.
Hino New Generation Ranger FL 235 JW 6 x 2. Sumber: rilis Hino, 23 Januari 2020.

Pada Hino Ranger juga diaplikasikan side under mirror untuk mengurangi bagian yang tidak terlihat atau blind spot. Hal ini untuk membantu keselamatan bagi pengendara di sekitarnya dan juga keamanan pengemudi itu sendiri.

Khusus kendaraan Hino Ranger segmen kargo yang umumnya melakukan perjalanan jarak jauh untuk mengantar logistik ke berbagai tempat di penjuru Indonesia, Hino juga melengkapi untuk varian ini dengan Air Seat Suspension. Pengemudi dapat mengatur sendiri kursi kemudinya untuk mendapatkan kenyamanan selama di perjalanan dan tentunya ini berguna untuk mengurangi lelah ketika mengemudi.

Mesin common rail

Hino merupakan produsen kendaraan komersial pertama di dunia yang mengembangkan mesin common rail. Sejak 1995 Hino Motor Limited (HML), Japan, terus mengembangkan mesin Hino common rail untuk menghasilkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.

Pelanggan tidak perlu khawatir akan ketangguhan dan efisiensi mesin common rail Hino, karena ini sudah dibuktikan pada  produk–produk yang sudah beroperasi di Indonesia. Seperti Hino Bus RN 285 common rail yang dimiliki oleh PO Sinar Jaya dan PO Harapan Jaya. Armada-armada mereka berhasil menempuh jarak 1.000.000 km tanpa sekalipun dilakukan over haul (perawatan turun mesin).

Bus–bus tersebut merupakan kendaraan yang setiap harinya menempuh jalur tol Trans Jawa yang melayani berbagai tujuan ke kota-kota di Pulau Jawa.

Selain bus, Hino700 series juga tidak pernah mengalami kendala yang berarti. Sejak 2011 menggunakan mesin common rail di area pertambangan, truk ini tidak pernah mengalami kendala sama sekali ketika beroperasi.

Begitupun dengan Hino Dutro yang sedang dalam tahap uji menggunakan mesin common rail. Dari uji sejak April 2019, Hino Dutro memperoleh hasil yang baik untuk mengangkut beban yang berat dengan jarak tempuh yang jauh.

Hino Dutro dengan mesin common rail.
Hino Dutro HD Dump. Sumber: rilis Hino, 23 Januari 2020.

Hasil uji ini membuat Hino tidak perlu diragukan lagi dari segi kualitas dan ketangguhannya dengan mesin common rail. Pelanggan tidak perlu khawatir lagi karena mesin common rail Hino lebih efisien.

Pemimpin pasar medium duty trucks selama 20 tahun

Tahun 2019 merupakan tahun yang sangat menantang. Selain perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat yang memanas, tahun politik juga memberikan efek besar pada perekonomian dan juga pasar kendaraan komersial di Indonesia.

Tahun 2019, pasar kendaraan komersial tercatat 94.000 unit atau turun 18,26% dibanding tahun 2018 yang 115.000 unit.

Banyak pengusaha yang wait & see di semester 1 menunda berinvestasi di 2019, sampai semua tahapan proses Pemilu selesai, sehingga pasar baru bergerak pada semester 2 hingga awal tahun ini.

Kondisi pasar yang menurun tentu saja dirasakan oleh semua produsen kendaraan komersial termasuk Hino. Pada kondisi tersebut, Hino tetap berhasil membukukan prestasi dan mempertahankan posisi sebagai market leader (pemimpin pasar) kategori medium duty trucks selama 20 tahun terakhir ini.

Hino selama 2019 ini berhasil menjual 31.471 unit. Kontribusi penjualan Hino Ranger yang menjadi raja medium duty trucks 17.004 unit dengan meraih market share (pangsa pasar) 62%.

Sementara itu, Hino Dutro sangat sukses dan semakin dipercaya oleh konsumen dengan pangsa pasar yang meningkat dan tumbuh dari 20% menjadi 22%. Kontribusi penjualan Hino Dutro 14.299 unit.

Depo suku cadang terbaru

Pada 2019 untuk meningkatkan waktu pengiriman suku cadang ke Indonesia bagian timur, Hino membangun depo suku cadang terbaru seluas 1.200 m2 dengan kapasitas hingga 6.000 item suku cadang di Makasar, Sulawesi Selatan.

Dengan adanya depo suku cadang terbaru ini membuat waktu pengiriman lebih cepat satu minggu dari sebelumnya untuk area Indonesia timur.

Pada akhir 2019, Hino memiliki 178 Hino outlet. Pada 2020 ini, untuk lebih mendekatkan diri pada operasional bisnis pelanggan, Hino memiliki target mengembangkan jaringan outlet menjadi 200 Hino outlet hingga akhir tahun ini.

Penambahan outlet akan ditempatkan pada area–area strategis di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan kawasan Indonesia Timur.

Begitu juga jaringan suku cadang, akan ditingkatkan dari 3.407 jaringan toko suku cadang menjadi 3.600 jaringan di 2020 untuk menjaga distribusi dan ketersediaan suku cadang di seluruh Indonesia.

Manajemen PT Hino Motor Sales Indonesia.
Manajemen Hino: (ki-ka) Suchida, Santiko, Uchida, Naito dan Irwan Supriyono. Sumber: rilis Hino, 23 Januari 2020.

Bagi pelanggan yang memiliki area-area yang sulit terjangkau, Hino juga akan mengembangkan service point (Serpo) di 11 titik terbaru yang mampu menjangkau konsumen hingga ke dalam, sehingga konsumen tidak perlu khawatir unit Hino bisnisnya dapat tetap terawat dan terjaga.

Berangkat dari hasil penjualan 2019, pada 2020 ini Hino menargetkan penjualan 36.000 unit. Hino optimistis target ini akan berhasil diraih melihat pemerintahan periode kedua Presiden Jokowi masih banyak berfokus pada pembangunan infrastruktur.

Kami memiliki rasa optimisme di 2020 akan lebih baik lagi. Fokus pemerintah dalam pembangunan infrastruktur, kami yakini dapat memberi dampak pada naiknya penjualan. Target kami di tahun ini bisa mempertahankan posisi sebagai market leader dengan market share untuk Ranger 65% dan Dutro tumbuh menguasai 25%.

Masato Uchida, COO (Chief Operating Officer) PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI).

Pesan keselamatan berkendara

Hino merupakan perusahaan yang sangat peduli keselamatan berkendara. Sejak 2017 Hino secara konsisten menggelar Hino Safety Driving Competition yang telah bergulir sejauh 30 titik di 23 kota dengan total pengemudi 2.709 peserta yang sudah diedukasi dari 1.562 perusahaan.

Kegiatan ini sangat diapresiasi oleh Kementerian Perhubungan dan Kepolisian Lalu Lintas. Bahkan kegiatan Hino Safety Driving Competition berhasil meraih 2 rekor muri.

Hadirnya Hino Safety Driving Competition dirasakan sangat bermanfaat bagi pengemudi, karena mereka semakin terlatih dan peduli keselamatan di jalan. Mereka juga merasakan profesinya diperhatikan.

Selain itu, bagi pelanggan, Safety Driving Competition juga bermanfaat bagi bisnis mereka, karena para pengemudi yang ikut dalam kegiatan ini jadi memiliki habit mengemudi yang baru dengan prinsip keselamatan nomor 1 di mindset (benak) mereka. Dengan mengemudi yang aman, bisnis perusahaan pun tidak akan terganggu.

Pada 2020, Hino terus melanjutkan kampanye keselamatan berkendara ini. Hino Safety Driving Competition akan digelar di 8 kota dengan target peserta pengemudi 650 dari 325 perusahaan sehingga pesan keselamatan berkendara dapat sampai ke seluruh pengemudi.

Selain Hino Safety Driving Competition, Hino juga menggalakan program Training of Trainer (ToT) untuk mencetak Instruktur Pengemudi yang andal.

Bekerja sama dengan Aptrindo (Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia) melalui lembaga Pancanaka, hasil program ini adalah lahirnya para Instruktur Pengemudi yang bisa memberikan pelatihan-pelatihan pengemudi di perusahaan secara mandiri.

Dengan demikian pengetahuan, ketrampilan dan perilaku pengemudi akan lebih baik dan dapat mencegah serta menurunkan angka kecelakaan berlalu-lintas.

Tentunya hal ini sejalan dengan semangat pemerintah untuk mewujudkan budaya tertib berlalu-lintas dengan terus melaksanakan kampanye pelopor keselamatan berlalu-lintas untuk terciptanya transportasi yang andal, berdaya saing dan memberikan nilai tambah.

Referensi:

Press Release PT Hino Motor Sales Indonesia, 23 Januari 2020.