Di pasaran kita mengenal berbagai sumber daging ayam, yaitu ayam kampung liar, ayam kampung peliharaan, ayam ULU, ayam broiler, ayam petelur afkir, dan ayam pejantan.
Ayam kampung biasa juga disebut dengan ayam buras (bukan ras), sementara broiler (ayam pedaging) dan layer (ayam petelur) disebut dengan ayam ras.
Ayam kampung liar
Ayam kampung liar (free range local chicken) ini dikenal dengan ayam kampung super.
Ayam ini tidak dipelihara di kandang, tapi bebas berkeliaran pada siang hari mencari makan sendiri. Pada malam hari kembali ke kandangnya.
Biasanya ayam kampung super ini dipanen pada umur sekitar 6 bulan. Pada umur tersebut bobot hidup ayam kampung (live bird) ini sekitar 0,6 – 0,7kg per ekor.
Ayam kampung peliharaan
Di pasaran, ayam kampung ini dikenal dengan ayam kampung asli. Ayam ini dipelihara di kandang. Ayam ini diberi pakan khusus ayam kampung.
Day old chick atau anak ayam umur sehari (DOC) ayam kampung dari bobot 30 – 38 gram per ekor dipelihara selama 60 – 75 hari.
Pada saat dipanen bobot hidup ayam kampung peliharaan ini sekitar 0,5 – 06kg per ekor.
Ayam ULU
Ayam ULU ini merupakan persilangan dari ayam pelung pejantan unggul (male line) dengan ayam ras betina Hubbard (female line).
Telur tetas ayam ULU ditetaskan di hatchery (penetasan) untuk menghasilkan DOC final stock (FS) atau DOC komersial atau DOC sebar ayam ULU.
DOC komersial ini dibesarkan selama 50 – 55 hari sehingga menghasilkan bobot hidup ayam ULU 0,9 – 1kg.
Ayam ULU ini dikembangkan PT Unggas Lestari Unggul (ULU), sebuah perusahaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Yayasan Japfa.
Yayasan ini melestarikan dan memanfaatkan potensi genetik ayam kampung, salah satunya ayam pelung sebagai indukan pejantan unggul (male line).
Ayam pelung diseleksi sehingga menghasilkan indukan pejantan pelung unggul.
Karena persilangan ayam pelung (ayam kampung) dengan ayam ras Hubbard, jangan heran kalau tekstur ayam ULU ini selembut ayam ras, tapi rasanya segurih ayam kampung.
Di pasaran, ayam ini tetap dengan sebutan ayam ULU. Kata ULU dari singkatan PT Unggas Lestari Unggul.
Tapi di Bengkulu, Sumatra Selatan, dan Lampung kata “ulu” berarti kampung atau dusun.
Bisa saja kelak ayam ULU lama kelamaan dikenal sebagai ayam kampung atau dusun.
Ayam broiler
Ayam broiler diperlihara untuk dimanfaatkan dagingnya.
Di pasaran kita mengenal ayam broiler besar (bobot hidup di atas 1,8 kg per ekor), ayam sedang (1,4 – 1,8 kg), ayam kecil (0,8 – 1,4 kg), dan ayam terolok (di bawah 0,8 kg).
Ayam layer afkir
Selama masa pertumbuhannya, ayam ras petelur (layer) melalui beberapa tahap.
Umur 0 – 4 minggu disebut masa starter. Grower umur 5 – 10 minggu. Pullet umur 13 – 16 minggu. Pre-lay umur 17 – 18 minggu. Masa bertelur umur 19 – 90 minggu.
Pada umur di atas 90 minggu atau 630 hari, biasanya produktivitas telur ayam ras layer sudah mulai berkurang.
Ayam yang sudah tua ini diganti dengan ayam layer baru (pullet) yang lebih produktif. Ayam layer sudah tua ini disebut ayam layer afkir.
Ayam layer afkir ini banyak dibeli penjual soto dan sate ayam. Biasanya daging ayam layer afkir ini lebih kenyal dan gurih.
Tapi bukan berarti semua penjual soto dan sate ayam menggunakan ayam layer afkir. Hanya sebagian kecil saja yang menggunakan ayam layer afkir ini.
Ayam pejantan
Ayam pejantan ini sebenarnya ayam petelur (layer). Tapi waktu ditetaskan berkelamin jantan.
DOC ayam ini dipelihara selama 1,5 bulan agar mencapai bobot hidup 0,7 – 0,8kg per ekor.
Ayam inilah yag sering diplesetkan sebagai ayam kampung pejantan karena bobotnya mirip ayam kampung asli. Padahal sebenarnya bukan ayam kampung, tapi ayam pejantan.
