Asam amino daging ayam dapat berfungsi memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.
Karkas ayam yang baik.

Daging ayam merupakan sumber protein keluarga dengan harga yang terjangkau. Asam amino yang terkandung di dalam daging ayam dapat berfungsi memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.

Protein merupakan salah satu zat makanan yang diperlukan manusia agar bisa bertumbuh kembang dan sehat. Protein ini bersumber dari hewani maupun nabati. Dalam hal ini akan dijelaskan daging ayam sebagai sumber protein hewani yang sangat diperlukan manusia.

Apalagi harga daging ayam relatif terjangkau dibandingkan daging sapi sebagai sumber protein.

Tulisan ini Agrikan.id sadur dari buklet Tanya Jawab Seputar Daging Ayam Sumber Makanan Bergizi, yang diterbitkan Kementerian Pertanian RI dan Kementerian Kesehatan RI, 2010.

Dalam tulisan ini Agrikan.id bercerita kandungan gizi ayam, ciri-ciri daging ayam yang baik, tip belanja daging ayam, daging ayam beku yang sehat, cara penanganan daging ayam, mengapa ayam broiler (negeri) cepat gede, dan daging ayam ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal).

Kandungan gizi daging ayam

Di dalam setiap 100 gram daging ayam mengandung air 74%, protein 22%, kalsium (Ca) 13 mg, fosfor (P) 190 mg, zat besi (Fe) 1,5 mg, dan lemak.

Kadar lemak pada ayam tergolong rendah. Asam lemaknya tidak jenuh. Yang ditakuti konsumen adalah asam lemak jenuh, yang dapat mencetuskan penyakit darah tinggi dan penyakit jantung.

Ciri-ciri daging ayam yang baik

  • Berwarna putih kekuningan cerah (tidak gelap, tidak pucat, tidak kebiruan, dan tidak terlalu merah).
  • Warna kulit ayam putih kekuningan, cerah, mengilat, dan bersih.
  • Bila disentuh, daging ayam terasa lembab dan tidak lengket (tidak kering).
  • Bau spesifik daging ayam (tidak ada bau menyengat, tidak berbau amis, dan tidak berbau busuk).
  • Konsistensi otot dada dan paha ayam kenyal serta elastis (tidak lembek).
  • Bagian dalam karkas dan serabut otot berwarna putih agak pucat.
  • Pembuluh darah di leher dan sayap kosong (tidak ada sisa-sisa darah).

Tip belanja daging ayam

  • Bisa dibeli di kios daging ayam di pasar atau toko daging ayam yang resmi.
  • Pilihlah daging ayam yang berwarna cerah (segar, tidak berwarna gelap, kecokelatan atau kebiruan), lembab, tidak berbau busuk, dan tidak berlendir.
  • Jika dikemas, pilihlah kemasan yang utuh, bersih, dan berlabel.
  • Belilah daging yang disimpan di lemari pendinginan (show case) atau lemari pembekuan (freezer).
  • Bungkus daging ayam secara baik dan terpisah dari bahan belanjaan lain.
  • Belilah produk olahan daging ayam, yang kemasannya tidak rusak dan tidak kadaluarsa.
  • Membiasakan membeli ayam hidup di pasar dapat berisiko untuk terjadinya penyebaran penyakit menular.

Daging ayam beku itu sehat

Daging ayam beku itu sehat asalkan diperoleh dari ayam sehat yang dipotong mengikuti prosedur pemotongan yang baik (higienis dan halal).

Pembekuan pada ayam bertujuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan jasad renik lainnya sehingga daging ayam dapat disimpan relatif lebih lama.

Pendinginan merupakan cara yang terbaik untuk menyimpan daging ayam dibandingkan menggunakan bahan kimia seperti formalin, yang justru dapat membahayakan kesehatan.

Cara penanganan daging ayam

  • Sebaiknya, daging ayam yang telah dibeli segera diolah atau dimasak. Jika belum dimasak, disimpan di lemari pendinginan (kulkas atau refrigerator) atau freezer (pembekuan).
  • Jika daging hendak dibekukan, sebaiknya dipotong-potong terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan. Potongan daging tersebut disimpan dalam kemasan tertutup yang bersih, diberi catatan tanggal pembelian sebelum dimasukkan ke dalam freezer (di bawah minus 18oC).
  • Daging ayam tahan disimpan di kulkas (refrigerator) selama 1 – 2 hari. Jika disimpan di freezer, dengan tatacara penyimpanan yang baik, daging ayam dapat tahan 3 bulan.
  • Cucilah tangan sebelum dan setelah menangani, mempersiapkan, dan mengolah atau memasak daging ayam. Pakailah pakaian yang bersih.
  • Hindari bersin dan batuk ke arah daging ayam.
  • Usahakan ruang tempat mengolah (dapur) bebas serangga, lalat, kecoa, tikus, dan semut.
  • Gunakan peralatan yang bersih untuk menyimpan, mempersiapkan, mengolah, dan memasak makanan berbahan baku daging ayam.
  • Cucilah alat seperti pisau, talenan, dan wadah dengan baik setelah digunakan dengan air yang mengalir.

Mengapa ayam broiler cepat gede

Ayam broiler (pedaging negeri) cepat gede karena berasal dari ayam bibit unggul, yang telah melalui seleksi genetik secara intensif melalui penelitian selama berpuluh-puluh tahun.

Selain itu, selama masa pemeliharaan, ayam broiler diberi pakan bermutu tinggi sehingga pertumbuhannya cepat.

Dalam pemeliharaannya menerapkan Good Farming Practice (cara budidaya ternak yang baik), pemberian pakan diatur sendiri, dan harus memenuhi syarat-syarat antara lain:

  • Pakan yang diberikan harus sesuai jumlah dan mutunya dengan umur dan periode pertumbuhan ayam.
  • Mutu pakan ayam broiler sudah ditetapkan pemerintah dengan SNI (Standar Nasional Indonesia) sehingga kualitasnya terjamin.
  • Bahan baku pakan boleh menggunakan bahan-bahan lokal atau impor.
  • Untuk melindungi konsumen yang mengonsumsi daging ayam, pemerintah melarang penggunaan hormon atau antibiotika (kecuali pengobatan). Selama pengobatan antibiotika, ayam tidak boleh dijual kecuali ternak tersebut dipotong setelah masa henti obat berakhir.

Daging ayam ASUH

Pemerintah telah menetapkan kebijakan penyediaan pangan asal hewan, termasuk daging ayam, yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH).

Tujuan penetapan kebijakan tersebut untuk melindungi kesehatan masyarakat dan menjamin ketenteraman batin masyarakat.

Untuk menikmatinya, daging ayam tersebut dapat dikukus, direbus, digoreng, atau dipanggang.

Agar gizinya terjaga, memasak dengan metode panas-kering atau panggang bisa menjadi pilihan.

Demikianlah penjelasan tentang daging ayam sumber protein keluarga dengan harga terjangkau.

Syatrya Utama | Email: syatrya_utama@yahoo.com