Menulis feature agribisnis ramah mesin telusur
Ilustrasi menulis feature agribisnis. Sumber: pixabay.com.

AGRIKAN.ID – Menulis feature agribisnis bertujuan memberi tahu dan pemahaman kepada pembaca tentang informasi agribisnis secara lengkap dan mendalam tanpa mengandung pendapat penulisnya.

Penulis feature menyerahkan sikap, pandangan, atau pendapat tersebut kepada pembaca.

Feature adalah artikel atau tulisan kreatif, kadang-kadang bersifat subjektif, terutama untuk menghibur dan memberi informasi kepada pembaca tentang suatu kejadian, keadaan atau aspek kehidupan, dalam hal ini agribisnis. Jadi, tulisan feature bisa berupa berita atau bukan.

Dengan kreativitas memungkinkan penulis “menciptakan” sebuah cerita. Tetapi perlu diingat, penulis tetap terikat pada etika bahwa tulisan feature harus akurat, jangan menulis cerita fiktif.

Dalam penulisan feature, yang dipentingkan itu unsur why (mengapa) dan how (bagaimana). Yaitu “mengapa” atau sebab-musabab keadaan terjadi dan “bagaimana” peristiwa terjadi. Tetapi tetap menyajikan unsur who (siapa), what (apa), when (kapan), dan where (di mana).

Dalam penulisan feature menggunakan gaya bertutur dan deskripsi sehingga susunan kata, kalimat, dan paragrafnya mampu menggambarkan suatu profil atau peristiwa tertentu.

Feature merupakan cerita fakta, bukan fiksi. Karya tulis fiksi disebut novel atau cerita pendek.

Jadi, feature merupakan cerita fakta tetapi menggunakan gaya penulisan cerita pendek.

Dalam penulisan feature menggunakan teknik “mengisahkan sebuah cerita” berdasarkan fakta-fakta yang telah dikumpulkan. Di sinilah pentingnya mengumpulkan bahan lengkap dan akurat.

Manfaat pengoptimalan mesin telusur

Suatu hari kita membutuhkan informasi, misalnya biodiesel berbahan baku kelapa sawit. Kita mengetik kueri biodiesel berbahan baku kelapa sawit di mesin telusur (search engine) Google.

Pada halaman pertama hasil penelusuran (search engine result page), tampil beberapa artikel, biasanya 10-11 artikel. Lalu kita memilih dan mengeklik artikel yang sesuai dengan kebutuhan.

Google merupakan salah satu mesin telusur yang bekerja otomatis dan rutin menjelajahi web atau blog dengan perangkat lunak web crawler.

Kemudian Google menganalisis konten halaman, membuat katalog file gambar dan video yang disematkan di halaman, dan mencoba memahami halaman untuk disimpan di indeks Google.

Pada saat pengguna mengetik kueri seperti biodiesel berbahan baku kelapa sawit, Google mencoba menentukan jawaban berkualitas tertinggi sesuai dengan kebutuhan pembaca.

Artikel yang ditayangkan dari hasil penelusuran diambil mesin telusur Google dari indeksnya.

Google melakukan perayapan, pengindeksan, dan penayangan hasil penelusuran dengan baik jika penulis menerapkan pengoptimalan mesin telusur (search engine optimization atau SEO).

Pembaca tentu menginginkan tulisan yang bermanfaat, akurat, mudah dimengerti, dan enak dibaca. Tetapi hal itu belum cukup untuk tulisan yang diunggah di media online seperti web.

Tulisan yang diunggah di media online harus mudah dicari atau ditemukan (findable) pembaca. Karena itulah tulisan harus ramah mesin telusur dengan cara penulis menerapkan SEO.

SEO membantu mesin telusur memahami dan menampilkan informasi yang dicari pengguna di web atau blog.

Dalam SEO, selain mengikuti algoritma Google, tulisan juga harus bermanfaat dan menarik bagi pembaca.

25 Tip menulis feature agribisnis

Di sini disajikan 25 tip membuat tulisan yang enak dibaca pembaca dan ramah mesin telusur.

  1. Konten bermanfaat
  2. Konten evergreen
  3. Tema konten fokus
  4. Angle konten menarik
  5. Lakukan riset kata kunci
  6. Gunakan Bahasa Indonesia baku
  7. Komposisi tulisan
  8. Pendekatan piramida terbalik
  9. Perhatikan judul tulisan
  10. Gunakan kalimat pendek
  11. Gunakan paragraf singkat
  12. Paragraf pembuka
  13. Pertalian antarparagraf
  14. Gunakan subjudul
  15. Gunakan bullets atau numbering
  16. Panjang tulisan
  17. Komponen teknis web atau blog
  18. Akurasi fakta dan ejaan
  19. Paragraf penutup
  20. Penyuntingan tulisan
  21. Tambahkan gambar
  22. Lakukan optimasi gambar
  23. Tautan internal dan eksternal
  24. Rutin mengunggah tulisan
  25. Promosikan tulisan di media sosial

Konten bermanfaat

Konten di sini meliputi teks, foto, dan video. Untuk tulisan biasanya terdiri atas teks, foto atau gambar. Tetapi penulis biasanya menyematkan video YouTube di halaman web atau blognya

Mengapa menyajikan tulisan bermanfaat? Biasanya pembaca cenderung mencari informasi yang berguna. AGRIKAN.ID berusaha mengunggah konten yang bermanfaat bagi pembaca.

Perlu diketahui, target pembaca AGRIKAN.ID adalah konsumen, pelaku usaha, dan pembuat kebijakan agribisnis. Tentunya konten yang disajikan bermanfaat bagi target pembaca.

Konten evergreen

Selain konten yang bermanfaat, AGRIKAN.ID berusaha menyajikan konten yang evergreen, yaitu  selalu relevan sampai beberapa tahun ke depan atau sepanjang masa atau yang bersifat abadi.

Konten yang bermanfaat dan juga evergreen sangat berperan dalam meningkatkan trafik (lalu lintas) pengunjung web atau blog secara konsisten (terus-menerus) sepanjang tahun (lifetime).

Berbeda dengan konten yang tren, kontroversial atau viral. Tidak bisa dipungkiri, konten tren ini akan cepat meningkatkan trafik web atau blog pada saat konten tersebut sedang hangat.

Cloud Hosting Indonesia

Tetapi setelah kehangatannya redup, biasanya trafik konten itu tidak lagi ramai pengunjungnya.

Meski demikian, AGRIKAN.ID tetap menyajikan konten yang tren dengan teknik penulisan berita lempang (straight/spot/hard news), yang merupakan laporan fakta atau pendapat seseorang.

Mengingat isinya singkat dan padat, berita lempang hanya berpotensi memberi tahu pembaca tentang fakta peristiwa atau pendapat. Yang diutamakannya adalah pengaturan fakta-fakta.

Biasanya berita lempang disajikan dengan metode piramida terbalik. Yang pertama ditulis inti berita penting, agak penting, setengah penting, dan kurang penting atau sebagai pelengkap.

Sementara untuk konten yang bermanfaat dan evergreen, AGRIKAN.ID menyajikannya dengan teknik penulisan feature agribisnis. Apalagi konten tersebut selalu relevan sepanjang masa.

Tema konten fokus

Pada tulisan ini yang menjadi topik atau pokok bahasan adalah feature agribisnis. Kemudian tema atau pesan utama tulisan berdasarkan topik tersebut adalah menulis feature agribisnis.

Angle konten menarik

Angle atau segi merupakan sudut pandang penulis terhadap topik dan tema yang telah dipilih.

Berdasarkan topik dan tema di atas, angle tulisan ini adalah menulis feature agribisnis ramah mesin telusur. Angle ini boleh dikatakan relatif menarik karena fokus pada ramah mesin telusur.

Lakukan riset kata kunci

AGRIKAN.ID melakukan riset kata kunci setelah menentukan topik, tema, dan angle tulisan.

Dalam memilih kata kunci ini AGRIKAN.ID berpedoman dengan Yoast SEO yang dipasang di Content Management System (CMS) WordPress. AGRIKAN.ID menggunakan CMS tersebut.

Pada tulisan ini, AGRIKAN.ID memilih kata kunci dasar adalah agribisnis, fokus frasa kunci menulis feature agribisnis, dan sinonim frasa kunci feature agribisnis ramah mesin telusur.

Biasanya, kata kunci dasar itu 1-2 kata, fokus frasa kunci maksimum 6 kata, dan sinonim frasa kunci juga maksimum 6 kata. Di dalam fokus dan sinonim frasa kunci terdapat kata kunci dasar.

Pemilihan kata kunci dasar bisa menggunakan Ubersuggest, KWFinder, atau Google Trends. Tujuannya untuk mengetahui apakah kata kunci dasar tersebut diminati pembaca atau tidak.

Gunakan Bahasa Indonesia baku

Perlu diketahui, mesin telusur, dalam hal ini Google, lebih mengenal Bahasa Indonesia baku.

Karena itulah dalam penulisan, AGRIKAN.ID selalu berusaha menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi ke-5 dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) tahun 2016.

Komposisi tulisan

Komposisi adalah menyusun atau menempatkan beberapa unsur atau komponen ke dalam suatu paduan yang harmonis. Di sini yang disusun kata-kata, maka disebut seni tulis-menulis.

Komponen tulisan feature agribisnis terdiri atas judul (head), paragraf pembuka (teras atau lead), perangkai (bridge), tubuh (body), subjudul (sub-head), sub-subjudul, paragraf penutup (ending atau punch atau closing), dan gambar. Tubuh merupakan inti informasi tulisan feature.

Pendekatan piramida terbalik

Pendekatan piramida terbalik pada feature dimulai menulis bagian penting, perangkai, tubuh, dan kurang penting. Tetapi karena ada penutup, maka bagian akhir menjadi lebih penting lagi.

Berbeda dengan pendekatan piramida terbalik pada berita lempang. Pada penutup atau bagian akhir tulisan berita lempang biasanya benar-benar kurang penting atau sebagai pelengkap saja.

Piramida terbalik feature dan berita lempang agribisnis
Pendekatan piramida terbalik feature dan berita lempang agribisnis.

Pada gambar, baik feature maupun berita lempang, terlihat garis tegak lurus dari paragraf pembuka sampai penutup. Garis tegak lurus itu mencerminkan angle (sudut pandang) tulisan.

Dalam penulisan feature, setiap potong informasi harus menyentuh garis tegak lurus tersebut sehingga tulisan lebih fokus. Dalam menulis feature agribisnis, berpegang teguhlah pada angle.

Perhatikan judul tulisan

Dari pengalaman, AGRIKAN.ID pernah membuat panjang judul tulisan feature agribisnis lebih dari 72 karakter. Setelah dicek melalui internet, panjang judul tulisan maksimal 72 karakter.

Tapi belakangan, dari informasi terbaru, sebaiknya panjang judul tulisan maksimal 60 karakter.

Untuk CMS WordPress, judul tulisan otomatis mendapat elemen heading (penjudulan) H1 atau penajukan 1. Pada AGRIKAN.ID, jenis huruf pada judul adalah Arial dengan ukuran 33 piksel.

Penajukan 1 pada judul sangat penting karena mesin telusur seperti Google menggunakannya untuk melakukan proses perayapan, pengindeksan, dan penayangan konten web atau blog.

Gunakan kalimat pendek

Panjang setiap kalimat 10-20 kata. Mesin telusur masih menoleransi panjang kalimat lebih dari 20 kata sebanyak 25% dari total panjang tulisan.

Maksudnya begini. Misalnya, total panjang tulisan feature agribisnis 100 kalimat. Mesin telusur masih bisa menoleransi 25 kalimat yang panjang setiap kalimatnya lebih dari 20 kata.

Gunakan paragraf singkat

Panjang atau tebal sebuah paragraf biasanya 1-3 kalimat atau 10-40 kata. Tidak terlalu panjang.

Tetapi kadang-kadang dari pengalaman AGRIKAN.ID, ada paragraf yang panjangnya sampai 60 kata.

Paragraf pembuka

Paragraf pembuka harus mengandung fokus frasa kunci yang sebaiknya ditempatkan pada awal paragraf. Sebab mesin telusur itu membaca tulisan dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah.

Pada tulisan ini, paragraf pertama terdiri atas satu kalimat yang mengandung 21 kata. Fokus frasa kunci menulis feature agribisnis ditempatkan pada bagian awal paragraf atau paling kiri.

Pertalian antarparagraf

Pertalian antarparagraf merupakan pertautan antarparagraf dalam tulisan. Pola pertautan yang banyak digunakan di dalam tulisan adalah pertalian tematik, spiral, unitas, blok, dan kronologis.

Di dalam tulisan feature, termasuk feature agribisnis, cenderung menggunakan pertalian spiral.

Pada pola spiral ini, setiap paragraf menguraikan lebih rinci persoalan di paragraf sebelumnya.

Agar persoalan tersebut menjadi lebih rinci, paragraf berikutnya menguraikan persoalan pokok yang dipaparkan pada paragraf sebelumnya. Demikian seterusnya sampai akhir sebuah tulisan.

Gunakan subjudul

Diusahakan setiap 50-300 kata tulisan ada satu subjudul. Menurut penelitian, pembaca media online tidak membaca kata demi kata tetapi scanning dan skimming dengan pola huruf F.

Pembaca yang scanning (mencari sekilas) bertujuan mencari informasi yang terkandung dalam bagian tertentu berdasarkan kata kunci yang telah disiapkan tanpa membaca teks keseluruhan.

Pembaca yang skimming (melihat sekilas) bertujuan mengetahui tema atau konteks tulisan tersebut dengan cara membaca seluruh tulisan dengan sangat cepat.

Karena itulah tulisan di media online sebaiknya mempunyai subjudul, bahkan sub-subjudul.

Pada WordPress, subjudul disajikan dengan heading H2 atau penajukan 2, sedangkan sub-subjudul heading H3 atau penajukan 3 sehingga pembaca lebih mudah menemukannya.

Pada AGRIKAN.ID, subjudul menggunakan huruf Arial ukuran 20,5 piksel dan sub-subjudul juga Arial tapi ukurannya 16,5 piksel.

Pada naskah tulisan, AGRIKAN.ID menggunakan jenis huruf Verdana dengan ukuran 11,5 piksel.

Gunakan bullets atau numbering

Bullets (simbol) merupakan elemen grafis seperti bulatan kecil, persegi kecil, dan sebagainya.

Simbol tersebut digunakan untuk penomoran otomatis daftar item, prosedur, atau proses yang tidak harus terurut dalam satu paragraf.

Numbering merupakan angka atau huruf yang digunakan untuk penomoran otomatis daftar item, prosedur, atau proses yang terurut dalam satu paragraf.

Panjang tulisan

Secara umum panjang tulisan di media online terbagi dua, yaitu tulisan pendek (short-form content) yang terdiri atas 600-1.000 kata dan panjang (long-form content) 1.000 – 2.500 kata.

Tetapi ada yang merekomendasikan tulisan pendek 300-900 kata dan panjang 901-2.500 kata.

Komponen teknis web atau blog

Komponen teknis web atau blog meliputi SEO title, permalink, meta deskripsi, dan tag (label).

SEO title atau tag title merupakan judul tulisan yang muncul di halaman penelusuran mesin telusur. Diusahakan panjang judul tulisan yang dibaca mesin telusur maksimal 60 karakter.

Pada WordPress, permalink diatur dari nama domain dan judul tulisan. Jika dengan panjang judul 60 karakter permalink masih panjang, hal itu dapat disunting tanpa mengubah judul.

Feature agribisnis ramah pembaca dan mesin telusur
Hubungan konten, mesin telusur, dan pembaca.

Meta deskripsi merupakan informasi singkat tulisan yang dapat ditelusuri oleh mesin telusur.

AGRIKAN.ID menggunakan panjang meta deskripsi maksimal 156 karakter dan mengandung fokus frasa kunci. Jika lebih 156 karakter, yang tampil di hasil pencarian ada yang terpotong.

Bagaimana tag (label)? Dalam sebuah tulisan, sebaiknya jumlah label sekitar 4-8 item. Label ini berguna bagi pembaca untuk mencari informasi melalui mesin telusur pada web atau blog.

Akurasi fakta dan ejaan

Akurasi fakta merupakan bahan-bahan yang kita kumpulkan secara lengkap dan akurat untuk penulisan feature agribisnis, baik berupa data, peristiwa, kejadian, atau keadaan seseorang.

Ejaan merupakan kumpulan peraturan penulisan huruf, kata, dan penggunaan tanda baca.

Akurasi fakta dan ejaan sangat penting karena mencerminkan kredibilitas media online.

Paragraf penutup

Paragraf penutup ini dimaksudkan agar tulisan diakhiri dengan sesuatu yang berkesan. Yang biasanya digunakan penulis adalah ringkasan, klimaks, penyengat, dan tidak ada penyelesaian.

Penyuntingan tulisan

Penyuntingan yang pertama adalah mengecek kata kunci dasar, fokus frasa kunci, dan sinonim frasa kunci. Jika kita yakin kata dan frasa kunci sudah tepat, tidak perlu dilakukan perubahan.

Penyuntingan yang kedua adalah konten, yang meliputi materi dan alur cerita tulisan. Sasaran penyuntingan konten adalah pembaca mudah memahami makna isi, struktur, dan keterbacaan.

Penyuntingan yang ketiga adalah bahasa. Sasarannya adalah pembaca enak membaca tulisan. Penyuntingan bahasa ini meliputi ejaan, kata, kalimat, paragraf, dan pertalian antarparagraf.

Tambahkan gambar

Penggunaan gambar atau foto pada web atau blog sangat penting. Sebab, otak manusia 60 ribu kali lebih cepat memproses data visual ketimbang tulisan.

Dari informasi terakhir, sekitar 91% audiens lebih suka visual ketimbang tulisan. Karena itu melengkapi tulisan dengan gambar yang cocok membuat pembaca lebih betah membacanya.

Lakukan optimasi gambar

Optimasi foto atau gambar di sini meliputi format, ukuran (size), dimensi (dimension), nama file (judul foto), keterangan (caption), alt text (fitur teks), dan deskripsi (description).

  • Gunakan format foto JPG atau JPEG. Format ini terbaik dan standar digunakan di internet.
  • Ukuran foto sebaiknya di bawah 100 KB. Kita bisa menggunakan layanan kompres foto agar ukurannya kecil tetapi tidak menurunkan kualitasnya. Misalnya iLoveIMG dan TinyJPG.
  • Dimensi foto sebaiknya 600 x 400 piksel (3:2) atau 600 x 360 piksel (5:3).
  • Judul foto. Bisa diawali dengan nama web atau blog dan kemudian dilengkapi dengan fokus frasa kunci. Yang membaca nama file ini adalah mesin telusur.
  • Keterangan, yang dibaca pembaca dan mesin telusur. Usahakan keterangan foto ini sesuai dengan tema atau topik tulisan dan menarik bagi pembaca. Setelah titik, pada akhir keterangan foto ini bisa ditambahkan sumber foto jika menggunakan foto sumber lain.
  • Fitur teks, yang dibaca mesin telusur untuk mengidentifikasi tema atau topik yang ditulis. Isinya tentang topik. Panjang alt text maksimal 6 kata dan mengandung fokus frasa kunci.
  • Deskripsi, yang juga dibaca mesin telusur. Deskripsi ini pengaruhnya tidak sekuat alt text. Tetapi tetap perlu diisi penjelasan fotonya. Panjangnya juga sebaiknya maksimal 6 kata.

Tautan internal dan eksternal

Tautan internal ini berkaitan dengan tema atau topik tulisan yang pernah ditulis di dalam web atau blog sendiri. Tujuannya agar pembaca lebih lama membaca konten web atau blog kita.

Tautan eksternal adalah tautan konten ke web atau blog lain. Sebaiknya tautan eksternal ini ke web atau blog yang terpercaya seperti web pemerintah, perguruan tinggi, dan lembaga riset.

Rutin mengunggah tulisan

Jika Anda mempunyai waktu dan tenaga, sebaiknya setiap hari mengunggah tulisan di web atau blog sendiri. Apalagi web atau blog yang dikelola banyak orang yang kompeten di bidangnya.

Tetapi jika belum mempunyai tenaga, Anda sendiri bisa mengunggah tulisan 3-5 item/minggu.

Promosikan tulisan di media sosial

Sebaiknya promosikan tulisan di media sosial seperti Facebook, Grup WhatsApp, LinkedIn, dan Instagram. Tetapi konten yang dipromosikan sebaiknya yang cocok dengan kebutuhan audiens.

Demikianlah uraian praktis tentang 25 tip menulis feature agribisnis ramah mesin telusur.

Jadi, sebaiknya tulisan feature agribisnis itu bermanfaat, evergreen, akurat, mudah dimengerti, dan enak dibaca. Tetapi jika diunggah di media online, tulisan itu harus ramah mesin telusur.

Syatrya Utama | Email: syatrya_utama@yahoo.com

(Syatrya Utama berpengalaman jurnalistik di Majalah Berita Tempo, Editor, Tiras, Forum Keadilan, Majalah Human Health, Majalah Agribisnis AGRINA, dan media online AGRIKAN.ID).