Teh hijau diolah dari daun kesatu, kedua, dan ketiga di bawah peko dari pucuk tanaman teh.
Ilustrasi. Menuangkan teh hijau ke cangkir. Sumber: tehsariwangi.com. Diakses Senin, 9 Nopember 2020.

Anda biasa minum teh hijau (green tea)? Tapi tahukah Anda, bahan baku teh hijau ini diolah dari daun kesatu, kedua, dan ketiga di bawah peko atau kuncup dari pucuk tanaman teh (Camellia sinensis var assamica), sedangkan peko atau kuncupnya diolah menjadi teh putih (white tea).

Secara umum, teh hijau dibedakan menjadi teh hijau Cina (panning type) dan teh hijau Jepang (steaming type). Prinsip dasar pengolahan kedua teh hijau ini adalah inaktivasi enzim polifenol oksidase pada pucuk daun teh segar sehingga tidak terjadi proses oksidasi enzimatis (oksimatis).

Dengan tidak terjadinya oksimatis, maka polifenol yang terkandung di dalam daun teh segar tersebut tidak akan berubah menjadi senyawa oksidasinya, yaitu berupa teaflavin dan tearubigin.

Proses penonaktifan enzim polifenol oksidase dilakukan melalui proses pelayuan. Pada proses pengolahan teh hijau Cina, proses pelayuan daun teh segar menggunakan mesin rotary panner, sedangkan pelayuan pada proses pengolahan teh hijau Jepang menggunakan mesin steamer.

Setelah proses pelayuan, daun teh digulung dan dikeringkan sampai berkadar air tertentu. Pada proses pengeringan, daun teh dipanaskan di dalam wadah yang telah disiapkan. Pengeringan ini bertujuan untuk mengurangi kandungan air di dalam daun menjadi berkadar air 3 sampai 4%.

Biasanya, proses pengeringan dilakukan dua tahap. Tahap pertama untuk mengurangi kandungan air dan memekatkan cairan sel yang terdapat pada permukaan daun. Pada pengeringan tahap kedua, dimaksudkan untuk mengeringkan daun teh sampai menjadi berkadar air 3 sampai 4%.

Setelah pengeringan dilakukan sortasi, yaitu proses pemilahan untuk memisahkan, memurnikan, dan memeringkat jenis mutu teh hijau tertentu sesuai dengan permintaan pasar. Maksudnya begini. Tidak semua teh hijau yang dihasilkan itu mutunya sama, karena itu dilakukan sortasi.

Prinsip dasar pengolahan kedua teh hijau ini adalah inaktivitasi enzim polifenol oksidase agar tidak terjadi proses oksidasi enzimatis pada pucuk daun teh segar.
Ilustrasi. Pucuk tanaman teh. Sumber: dokumentasi agrikan.id, Kementerian Pertanian (2010), dan PPTK (2006).

Manfaat teh hijau

Banyak manfaat yang diperoleh dengan mengonsumsi teh hijau, yaitu dapat mengontrol tekanan darah, menurunkan kolesterol, mengurangi risiko penyakit jantung, menjaga kesehatan gigi, kesehatan kulit, kesehatan daya ingat, mengurangi risiko kanker, memperbaiki suasana hati, dan menurunkan berat badan.

Mengontrol tekanan darah

Teh hijau mengandung polifenol. Zat antioksidan ini dapat mencegah kerusakan sel-sel di dalam tubuh dan mengendalikan tekanan darah agar tetap stabil.

Bagi orang hamil, tekanan darah tinggi bisa meningkatkan risiko komplikasi atau preeklampsia (kondisi peningkatan tekanan darah yang disertai dengan adanya protein di dalam urin). Hal ini dapat berkembang menjadi eklampsia yang dapat membahayakan nyawa ibu hamil dan janin.

Sebagai kelanjutan preeklampsia adalah eklampsia, yang merupakan komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kejang sebelum, selama, atau setelah persalinan.

Menurunkan kolesterol

Teh hijau, menurut penelitian Western University of Health Sciences, California, Amerika Serikat, merupakan minuman yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (low-density lipoprotein, LDL). Dengan minum 10 cangkir per hari, kolesterol total bisa turun secara optimal.

Mengurangi risiko penyakit jantung

Menurut publikasi Journal of the American Medical Association, 2006, mengonsumsi teh hijau bisa mengurangi angka kematian karena penyakit kardiovaskular (pembuluh darah dan jantung).

Studi dilakukan sejak 1994 selama 11 tahun di Jepang, yang diikuti 40.000 peserta berumur 40 – 79 tahun. Peserta yang meminum lima cangkir teh hijau per hari mempunyai risiko kematian lebih rendah dibandingkan peserta yang hanya meminum kurang dari satu cangkir per hari.

Menjaga kesehatan gigi

Katekin, salah satu antioksidan teh, mempunyai kekuatan menghancurkan bakteri dan virus penyebab bau mulut, gigi berlubang, dan masalah gigi lainnya. Mengonsumsi teh hijau setiap hari dapat membantu membuat gigi menjadi sehat dan bebas dari masalah gigi seperti di atas.

Menjaga kesehatan kulit

Menurut penelitian yang dilakukan Medical College of Georgia, Amerika Serikat, 2007, teh hijau dapat dijadikan sebagai obat untuk mengatasi inflamasi kulit seperti ketombe dan psoriasis.

Psoriasis adalah penyakit radang kulit yang menimbulkan bercak kering, kemerahan, dan pengelupasan di kulit. Hal ini disebabkan peradangan dan kelebihan sel-sel tertentu pada kulit.

Teh hijau dapat memperlambat pertumbuhan sel-sel yang dapat mencetuskan peradangan kulit dan mengendalikan keberadaan gen yang mengatur siklus hidup sel-sel tersebut.

Mengatasi daya ingat

Teh hijau, menurut publikasi Psycopharmacology, 2014, dapat meningkatkan fungsi kognitif otak manusia, terutama daya ingat. Dari penelitian disebutkan, teh hijau dapat dimanfaatkan untuk mengatasi gangguan neuropsikiatri seperti demensia (kemunduran daya ingat).

Mengurangi risiko kanker

Polifenol, menurut National Cancer Institute, Amerika Serikat, dapat menekan pertumbuhan tumor atau kanker (tumor ganas). Peneliti berkeyakinan bahwa polifenol dapat membunuh sel-sel kanker dan menghentikan pertumbuhan dan perkembangbiakannya.

Memperbaiki suasana hati

Minuman teh hijau mengandung asam amino L-theanine, yang dapat memberikan efek relaksasi untuk memperbaiki suasana hati, meningkatkan kualitas tidur, dan menghilangkan rasa cemas.

Banyak manfaat minum teh hijau setiap hari.
Ilustrasi. Segelas minuman teh hijau. Sumber: tehsariwangi.com. Diakses Senin, 9 Nopember 2020.

Menurunkan berat badan

Sebenarnya teh hijau tidak benar-benar dapat menurunkan berat badan. Tapi minuman teh hijau ini rendah kalori dan mengandung aneka manfaat sehingga dapat mengganti minuman manis yang tinggi gula dan kalori yang biasa Anda minum sehari-hari seperti minuman manis bersoda.

Memang teh hijau mengandung epigalokatekin galat (EGCG) untuk memproduksi hormon yang dapat mempercepat proses pembakaran lemak pada tubuh. Tapi perhatikan juga makanan lainnya yang Anda konsumsi.

Jika sedang diet, sebaiknya mengurangi makanan berlemak dan berkalori tinggi, selain rutin berolahraga. Dengan berolahraga, dapat mempercepat pembakaran lemak dan kalori pada tubuh.

Cara menikmati teh hijau

Di pasar, tersedia produk teh hijau antara lain dalam bentuk teh celup ((tea bag green tea), daun teh hijau (loose-leaf green tea), dan teh hijau Jepang atau matcha (matcha powder green tea).

Tulisan ini fokus pada penyeduhan teh hijau celup. Masak air sampai mendidih. Dinginkan sampai suhu sekitar 800C dengan membiarkan air selama lima menit. Celupkan satu kantong teh hijau celup ke cangkir 250 ml. Tuangkan air hangat ke dalam cangkir yang berisi teh celup.

Tutup cangkir dengan tatakan atau piring kecil agar uapnya tidak keluar. Jika Anda lebih suka minuman teh hijau yang ringan dan lembut, seduhlah teh selama dua menit. Tetapi jika Anda lebih suka minuman teh hijau dengan rasa yang kuat dan tajam, seduhlah teh selama tiga menit.

Setelah penyeduhan 2 – 3 menit, angkatlah kantong teh celup dari cangkir. Biarkan sisa teh menetes ke dalam cangkir. Sisihkan kantong teh celup yang sudah digunakan. Masih bisa digunakan kembali atau dibuang. Sekarang Anda bisa menikmati teh hijau celup yang hangat.

Agar memperoleh manfaat teh hijau, ada beberapa cara menikmati teh hijau, yaitu minum dalam keadaan hangat, minum 3 – 4 kali sehari, minum tanpa campuran apapun, dan jangan minum menjelang tidur.

Dengan cara menyeduh dan menikmati teh hijau dengan baik dan benar, Anda bisa meraih manfaat yang lebih optimal.
Ilustrasi. Teh hijau SariWangi, salah satu produk teh hijau yang tersedia di pasar. Sumber: tehsariwangi.com. Diakses Senin, 9 Nopember 2020.

Minum hangat

Teh hijau dapat dinikmati dalam keadaan hangat atau dingin. Tapi jika ingin mendapatkan manfaat menurunkan berat badan, sebaiknya minumlah teh hijau dalam keadaan hangat.

Untuk menikmati teh hijau, angkatlah cangkir dan dekatkanlah ke mulut. Hirup aromanya dan relakskan pikiran Anda. Beberapa saat kemudian, seruputlah teh hijau hangat dengan santai.

Minum tiga kali sehari

Selain diminum dalam keadaan hangat, minumlah tiga kali sehari. Minumlah setelah sarapan pagi. Jika minum teh dalam keadaan perut kosong, dapat meningkatkan asam lambung Anda.

Untuk menyegarkan tubuh dan pikiran, minumlah pada siang hari setelah melakukan aktivitas. Minumlah secangkir teh hijau setelah makan malam. Sesekali dapat menikmati teh di sore hari.

Teh hijau tidak hanya dapat membantu proses diet, tetapi juga dapat menyegarkan tubuh Anda.

Minum teh hijau tawar

Jika Anda sedang diet, sebaiknya jangan minum teh hijau dicampur susu, madu, gula, atau jeruk nipis. Sebab campuran tersebut dapat meningkatkan kandungan kalori di dalam teh hijau. Jika Anda berniat menurunkan berat badan, sebaiknya minumlah teh hijau tawar, tanpa campuran.

Jangan minum menjelang tidur

Teh hijau mengandung kafein, meski kadarnya tidak setinggi kadar kafein minuman kopi. Kafein dapat menyusahkan tidur Anda. Minumlah teh hijau, setidaknya dua jam sebelum waktu tidur.

Nah, sahabat Agrikan.id, teh hijau memang banyak sekali manfaatnya. Dengan menyeduh dan menikmati teh hijau dengan baik dan benar, Anda bisa mendapatkan manfaat yang lebih optimal.

Syatrya Utama | Email: syatrya_utama@yahoo.com

Referensi:

  1. Rohdiana, Dadan, Dr. 2015. Teh: Proses, Karakteristik & Komponen Fungsionalnya. Foodreview Vol X/No.8/Agustus 2015.
  2. Effendi, D.S dkk. 2010. Budidaya dan Pascapanen Teh. Bogor: Pusat Penelitian dan Perkembangan Perkebunan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian.
  3. https://www.halodoc.com/artikel/jangan-asal-ini-cara-konsumsi-teh-hijau-untuk-tubuh-ideal. Diakses Senin, 9 November 2020.
  4. https://www.tehsariwangi.com/artikel/kenali-6-khasiat-teh-hijau-untuk-kesehatan. Diakses Senin, 9 November 2020.