Presiden Jokowi dan varietas padi sawah IPB 3S
Presiden Jokowi menghadiri Sidang Terbuka Dies Natalis ke-60 IPB University di Kampus IPB Dramaga, Bogor.

AGRIKAN.ID – Presiden Jokowi meminta kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk memanfaatkan inovasi IPB University, salah satunya varietas padi sawah IPB 3S.

Jokowi meminta kepada Menteri Pertanian untuk membagikan benih varietas padi sawah dengan potensi produksi 11,23 ton ton gabah kering giling (GKG)/hektar tersebut ke petani.

Hal itu disampaikan langsung Presiden Jokowi dalam orasi Sidang Terbuka Dies Natalis ke-60 IPB University di Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jumat, 15 September 2023.

“Buat saya, IPB University sangat spesial. Luar biasa. Ada beras yang khusus lahan tandus, beras yang satu hektarnya menghasilkan 12 ton,” ulas Jokowi mengapresiasi inovasi IPB University.

Lihat juga: Fase pertumbuhan tanaman padi

“Pak Menteri Pertanian, yang beras dan cabe yang gede-gede ambil dan berikan ke petani sebanyak-banyaknya,” imbuh Jokowi.

Menteri yang turut hadir mendampingi Presiden Jokowi pada orasi tersebut antara lain Praktikno, Menteri Sekretaris Negara; Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi; dan Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian.

Selain itu hadir juga Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal; Teten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; serta Ida Fauziyah, Menteri Ketenagakerjaan.

Sampai September 2023 ini, menurut Prof. Arif Satria, Rektor IPB University, pihaknya sudah menghasilkan 116 varietas unggul, termasuk varietas padi sawah IPB 3S.

“Padi IPB 3S sudah diterapkan di 26 provinsi di Indonesia,” katanya dalam acara tersebut.

Keunggulan varietas padi sawah IPB 3S

Varietas padi sawah IPB 3S ini golongan Cere dengan umur tanaman sekitar 112 hari, jumlah gabah 223 butir/malai, rata-rata hasil 7,04 ton GKG/hektar dan potensi produksi 11,23 ton GKG/hektar.

Lihat juga: Pupuk silika untuk tanaman padi

Beberapa keunggulan varietas padi sawah IPB 3S:

  1. Varietas padi yang dihasilkan merupakan strategi untuk mendapatkan terobosan dalam lonjakan produktivitas melalui pengembangan Padi Tipe Baru (PTB).
  2. Varietas padi yang dihasilkan cenderung tahan terhadap penyakit tungro, blas dan hawar daun sehingga akan mengurangi input dan biaya produksi dengan hasil yang tinggi.
  3. Nasi yang dihasilkan bertekstur pulen (dengan kadar amilosa sekitar 21,6%). Nasi pulen ini disukai sebagian besar masyarakat Indonesia.
  4. Varietas padi sawah IPB 3S tahan kerebahan dengan kerontokan yang sedang sehingga dapat meminimalisir kerugian dan kehilangan hasil.
  5. Varietas padi sawah IPB 3S cocok dan tumbuh baik pada lahan irigasi dan tadah hujan 0-600 meter di atas permukaan laut (mdpl).
  6. Varietas padi sawah IPB 3S mempunyai potensi produksi 11,23 ton GKG/hektar.
  7. Varietas padi sawah IPB 3S sudah dilepas berdasarkan Surat Keputusan (SK) Pelepasan No. 1112/Kpts/SR120/3/2012.

Cara budidaya padi sawah IPB 3S

Cara budidaya ini meliputi persemaian, pengolahan tanah, penanaman, pengairan, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, serta pemanenan.

Persemaian

  • Gunakan bernih yang bermutu.
  • Dianjurkan benih direndam air hangat kuku (sekitar 60 derajat C) selama 10 menit.
  • Rendam benih sehari semalam dan dianjurkan aplikasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria).
  • Inkubasikan benih pada karung basah sekitar 24-48 jam sampai tumbuh bakal akar.
  • Pengumpulan kelompok penggerek di persemaian.

Lihat juga: 22 Varietas padi toleran kekeringan

Pengolahan tanah

  • Olah tanah sempurna dan rata.
  • Benamkan jerami ke dalam tanah.
  • Dianjurkan aplikasi pupuk organik hayati (bio-organik) 300 kg/hektar sekitar 1-3 hari sebelum tanam.

Penanaman

  • Pindah tanam bibit pada umur 14-17 hari setelah semai.
  • Kondisi air pada saat penanaman macak-macak.
  • Jarak tanam 20 cm x 20 cm dengan 3-4 bibit/lubang atau 30 cm x 15 cm dengan 4-5 bibit/lubang atau legowo 20 cm x 40 cm x 10 cm dengan 3-4 bibit/lubang.
  • Dianjurkan pencelupan akar dengan probiotik sebelum penanaman.

Pengairan

  • Teknik irigasi berselang (intermittent). Air dialirkan ke sawah hingga tergenang sekitar 5 cm dan dibiarkan hingga habis meresap ke tanah. Kemudian, air kembali dimasukkan.
  • Pengeringan dilakukan pada saat pemupukan dan 10 hari sebelum panen (sekitar 77 HST atau hari setelah tanam).

Pemupukan

  • Pada umur 5-7 hari setelah tanam (HST), dipupuk dengan 150 kg NPK 15-15-15/hektar dan 100 kg urea/hektar.
  • Pada umur 21 HST, dipupuk dengan 100 kg NPK 15-15-15/hektar dan 50 kg urea/hektar.
  • Pada umur 35 HST, dipupuk dengan 100 kg NPK 15-15-15/hektar.
  • Dianjurkan menggunakan pupuk silika dengan dosis 1 liter/hektar/aplikasi. Disemprotkan dua kali pada umur 14 dan 30 HST. Diusahakan tidak ada hujan 4 jam setelah penyemprotan.

Lihat juga: Urea rendah karbon Sabic An

Pengendalian hama dan penyakit

Lakukan pengamatan setiap hari setelah tanam sampai tanaman berumur 30 hari terhadap:

  • Keberadaan hama wereng cokelat di pangkal batang.
  • Keberadaan ngengat (terbang) dan telur penggerek batang.
  • Keberadaan kepinding tanah di pangkal batang.
  • Keberadaan kupu-kupu dan ulat hama putih palsu.
  • Dilakukan gerakan pengendalian hama tikus dan penerapan TBS (trab barrier system).
  • Penyemprotan insektisida untuk penggerek batang dan wereng jika diperlukan, bakterisida untuk kresek dan fungisida untuk blas pada stadia bunting kecil dan setelah keluar malai merata.

Pemanenan

  • Lakukan pemanenan setelah sekitar 90% butir padi mengering.
  • Pemanenan dilakukan setelah embun kering dan tidak waktu hujan.
  • Setelah dipanen, butir padi segera dirontokkan dengan perontok padi (threser).
  • Jika gabah diproses oleh petani, segera dilakukan pengeringan.
  • Jika tersedia, pemanenan dilakukan dengan jasa mesin pemanen (combine harvester).

Nah, varietas padi sawah IPB 3S ini merupakan salah satu varietas unggul yang dihasilkan IPB University. Varietas padi ini tumbuh dengan baik di lahan irigasi dan tadah hujan.

Lihat juga: Varietas padi indeks glikemik rendah

Berkat keunggulannya, sebaiknya Menteri Pertanian membagikan benih varietas padi sawah IPB 3S ini, sesuai arahan Presiden Jokowi, ke petani agar dapat meningkatkan produksi padi di Indonesia.

Syatrya Utama | Bloger, Jurnalis dan Alumni IPB University | Email: syatrya_utama@yahoo.com

Referensi:

  1. https://setkab.go.id/presiden-jokowi-dorong-inovasi-besar-ipb-antisipasi-krisis-pangan/.
  2. https://ipb.ac.id/
  3. https://www.radarbogor.id/2018/11/07/padi-ipb-3s-berpotensi-menghasilkan-11-ton-per-hektar-di-jember/.
  4. Brosur padi IPB 3 S, diakses dari botaniseedipb.com.