tambak budidaya udang berbasis kawasan
Presiden Jokowi meresmikan tambak Budidaya Udang Berbasis Kawasan di Kebumen, Kamis, 9 Maret 2023.

Pemerintah membangun tambak Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) di Desa Karang Rejo, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Tambak yang menelan anggaran Rp 175 miliar itu seluas 60 hektar yang terdiri 149 petak. Dari target 100 hektar, yang baru dibangun 60%.

Presiden Jokowi meresmikan tambak modern itu Kamis, 9 Maret 2023. “Kita harapkan ini menjadi sebuah contoh yang baik bagi budidaya udang vaname yang memerlukan kebersihan air, yang memerlukan betul-betul manajemen yang detail, (dengan hasil) di atas 40 ton/hektar,” kata Jokowi.

Baca juga: Siklus hidup udang windu

Tambak tersebut menerapkan konsep ramah lingkungan dengan teknologi. Misalnya penerapan tandon, saluran air masuk dan keluar tambak terpisah, dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Dengan begitu, air buangan tambak melalui IPAL klaster dan IPAL utama sebelum dibuang ke air laut.

Di BUBK itu terdapat juga laboratorium, gudang pakan, gudang sarana produksi, bangunan pascapanen, rumah genset, dan jalan produksi. Semuanya terintegrasi di dalam satu kawasan.

Selain itu ada juga pengaturan petak pemeliharaan (setiap petak sekitar 4.000 m2), penggunaan mekanisasi seperti kincir dan pompa air, serta manajemen kesehatan ikan dan udang. Dengan kondisi seperti itu, padat tebar udang vaname bisa tinggi, yaitu sekitar 250-400 ekor/m2.

Budidaya udang vaname

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) biasa disebut Penaeus vannamei, Pacific white shrimp, West coast white shrimp dan Camaron blanco langostino, sedangkan nama FAO (Food and Agriculture Organization)-nya adalah White leg shrimp, Crevette pettes blanches, dan Camoron pattiblanco.

Baca juga: Siklus hidup udang vaname

Kamis, 9 Maret 2023, Presiden Jokowi menebar benur vaname di BUBK Kebumen. Biasanya benur yang ditebar PL 10-12 (post larva berumur 10-12 hari setelah lepas dari larva) atau berumur 18-20 hari terhitung dari fase awal larva. Panjang benur sekitar 8,5 mm dengan bobot 0,001 gram/ekor.

Bisanya, padat tebar benur di tambak super intensif tersebut sekitar 250-400 ekor/m2 (biasa juga ditulis m3). Pembesaran udang tersebut dilakukan selama sekitar 100-120 hari. Pemanenan bisa dilakukan secara parsial atau total. Diperkirakan waktu pemanenan awal Juni sampai awal Juli 2023.

Baca juga: Kona Bay Indonesia Ekspor Induk Udang Vaname

Pemanenan parsial dilakukan pada masa pemeliharaan 80 hari dengan ukuran (size) panen 78 (yaitu 78 ekor/kg atau 12,82 gram/ekor). Pemanenan total pada masa pembesaran 100-120 hari dengan ukuran panen 20 (yaitu 20 ekor/kg atau 50 gram/ekor). Semoga nanti hasilnya di atas 40 ton/ha.

Biasanya sintasan (survival rate atau rasio udang hidup dari jumlah benur yang disebar) untuk udang vaname sekitar 89% dan rasio konversi pakan (feed conversion rate atau rasio bobot pakan terhadap bobot udang yang dihasilkan) adalah 1,3. Jika hasilnya 40 ton, maka kebutuhan pakannya 52 ton.

Kondisi tambak budidaya udang di Indonesia

Pada saat ini, luas tambak udang di Indonesia sekitar 562.000 hektar. Dari jumlah tersebut, sekitar 93% atau 522.600 hektar merupakan tambak udang tradisional dan 7% atau 52.698 hektar tambak semi intensif dan intensif. Dari jumlah tambak udang tradisional, yang masih aktif sekitar 247.803.

Biasanya, padat tebar tambak udang vaname tradisional 8 ekor/m2 dengan produktivitas sekitar 0,6 ton/hektar. Padat tebar tambak udang vaname semi intensif 70 ekor/m2 dengan hasil 15-17 ton/ha. Dan, padat tebar tambak udang vaname intensif 75-100 ekor/m2 dengan produktivitas 20-30 ton/ha.

Baca juga: Geomembrane HDPE Pelapis Tambak Udang Vaname

Tambak BUBK di Desa Karang Rejo, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, tergolong tambak udang super intensif dengan padat tebar tinggi dan produktivitasnya diharapkan di atas 40 ton/ha.

Pada peresmian tambak tersebut hadir juga antara lain Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan), Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan), Sri Mulyandi (Menteri Keuangan), Arief Prasetyo Adi (Kepala Badan Pangan Nasional), dan Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah).

Menurut Presiden Jokowi, pemerintah juga akan membangun tambak udang yang serupa, di Waingapu, Nusa Tenggara Timur. “Sebentar lagi kita akan mulai lagi 1.800 hektare di Waingapu di NTT. Ini sudah desain, perencanaan sudah selesai, ini dikopi dibuat di sana,” tambah Jokowi.

Pembangunan tambak Budaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) ini merupakan salah satu strategi pemerintah untuk mengejar target produksi udang nasional sekitar dua juta ton pada tahun 2024.

Syatrya Utama | Jurnalis dan Alumni IPB University | Email: syatrya_utama@yahoo.com

Referensi:

  1. https://setneg.go.id/baca/index/resmikan_tambak_budidaya_udang_di_kebumen_presiden_bisa_dicontoh_di_daerah_lain
  2. https://setkab.go.id/presiden-jokowi-resmikan-tambak-budidaya-udang-berbasis-kawasan-di-kebumen/.
  3. https://www.kebumenkab.go.id/index.php/web/news_detail/2/7181.
  4. https://jatengprov.go.id/publik/jokowi-dan-ganjar-resmikan-tambak-budidaya-udang-modern-di-kebumen/.
  5. https://efishery.com/cara-budidaya-udang-vaname-di-tambak-tradisional/.