Artikel 20 jenis makanan yang memperkuat sistem imun atau kekebalan tubuh ini Agrikan.id sadur dari artikel di healthline.com, medicalnewstoday.com, dan health.clevelandclinic.org.
Pesan yang mau disampaikan bahwa salah satu cara menangkal serangan penyakit seperti Covid-19 adalah meningkatkan daya tahan tubuh di samping menjaga jarak dan memakai masker.
Tapi perlu ditegaskan bahwa makanan ini tidak dimaksudkan mengobati suatu penyakit, tetapi untuk membuat tubuh imun atau kebal sehingga kuat menangkis serangan penyakit.
Perlu diketahui, sampai sekarang belum ada obat, menu, atau suplemen yang efektif mengobati penyakit Covid-19.
Yang sudah ada vaksin untuk merangsang tubuh menghasilkan antibodi. Dengan adanya antibodi, ketika virus Covid-19 menyerang, diharapkan tubuh dapat melumpuhkan jasad renik itu.
Nah, berikut ini 20 jenis makanan yang dapat memperkuat sistem imun atau kekebalan tubuh:
- Jeruk (citrus fruits)
- Paprika merah (red bell peppers)
- Brokoli (broccoli)
- Bawang putih (garlic)
- Ubi jalar (sweet potatoes)
- Jahe (ginger)
- Bayam (spinach)
- Almond (almond)
- Biji bunga matahari (sunflower seeds)
- Kunyit (turmeric)
- Teh hijau (green tea)
- Pepaya (papaya)
- Kiwi
- Bluberi (blueberries)
- Cokelat gelap (dark chocolate)
- Yogurt dan kefir
- Unggas (poultry)
- Telur (egg)
- Kerang-kerangan (shellfish)
- Ikan berminyak (oily fish)
Jeruk
Kebanyakan orang mengonsumsi vitamin C setelah terserang flu atau demam. Sebab, vitamin ini dapat meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh.
Vitamin C dapat meningkatkan produksi sel-sel darah putih, yang berperan melawan infeksi.
Jeruk merupakan sumber vitamin C yang tinggi. Kita bisa mengonsumsi jeruk bali, jeruk manis, jeruk merah, jeruk keprok, jeruk lemon, atau jeruk nipis.
Perlu diketahui, tubuh tidak bisa memproduksi vitamin C sehingga perlu asupan dari luar.
Jika ingin mengonsumsi suplemen vitamin C, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Jangan sampai overdosis karena dapat membahayakan tubuh.
Paprika merah
Paprika merah juga merupakan sumber vitamin C yang tinggi. Kandungannya tiga kali lipat vitamin C di dalam jeruk.
Paprika juga kaya betakaroten, yang di dalam tubuh akan dikonversi menjadi vitamin A.
Selain meningkatkan sistem imun tubuh, vitamin C juga dapat menjaga kesehatan kulit. Vitamin A juga dapat menjaga kesehatan kulit dan mata.
Brokoli
Brokoli merupakan sumber vitamin dan mineral. Sayuran ini mengandung vitamin A, C, E, serat, dan antioksidan.
Untuk menjaga kandungan gizinya, brokoli jangan dimasak sampai matang. Cukup diuapkan saja, agar kandungan gizinya tetap terjaga.
Bawang Putih
Secara tradisional, bawang putih bermanfaat melawan infeksi. Selain itu, mengonsumsi bawang putih dapat menurunkan tekanan darah.
Kemampuan bawang putih meningkatkan sistem imun tubuh berasal dari kandungan zat allicin.
Ubi jalar
Ubi jalar kaya betakaroten, yang di dalam tubuh akan dikonversi menjadi vitamin A.
Vitamin tersebut dapat meningkatkan respon antibodi ketika tubuh terserang penyakit.
Jahe
Secara tradisional, sebagai antiinflamasi jahe digunakan untuk mengatasi radang tenggorokan dan sakit kronis.
Selain itu rempah tersebut berpotensi menurunkan kolesterol darah.
Bayam
Bayam tidak hanya mengandung vitamin C, tetapi juga antioksidan dan betakaroten. Keduanya dapat meningkatkan sistem imun tubuh.
Seperti halnya brokoli, bayam jangan dimasak sampai matang agar kandungan gizinya tetap terjaga.
Almond
Almond merupakan sumber vitamin E. Selain itu, almond juga mengandung mangan (Mn), magnesium (Mg), dan serat.
Seperti halnya antioksidan, vitamin E berperan untuk meningkatkan sistem imun tubuh.
Biji bunga matahari
Biji bunga matahari mengandung fosfor, magnesium, vitamin B-6, dan vitamin E.
Vitamin E berperan dalam mengatur dan memelihara fungsi sistem imun tubuh.
Kunyit
Secara tradisional, kunyit digunakan sebagai antiinflamasi untuk mengatasi osteoartritis (kondisi berkurangnya kepadatan tulang) dan radang sendi.
Dari hasil penelitian, tingginya kandungan curcumin di dalam kunyit dapat mengurangi gangguan otot pada saat berolahraga.
Selain itu, curcumin juga dapat memperkuat sistem imun (berdasarkan penelitian terhadap hewan) dan sebagai antivirus.
Teh hijau
Teh hijau dan hitam mengandung flavonoid sebagai antioksidan. Tetapi teh hijau mengandung epigallocatechin gallate (EGCG), antioksidan yang sangat baik.
Dari penelitian, EGCG dapat meningkatkan fungsi sistem imun tubuh.
Teh hijau juga sumber L-thiamine. Asam amino ini dapat membantu produksi suatu zat perlawan dalam sel T (yang berperan menghancurkan antigen seperti virus).
Pepaya
Pepaya kaya vitamin C. Pepaya juga mengandung papain, enzim pencernaan, yang mempunyai efek sebagai antiinflamasi (antiperadangan).
Pepaya juga mengandung kalium (K), magnesium (Mg), dan folat, yang ketiganya dapat menyehatkan tubuh.
Kiwi
Kiwi mengandung kalium, folat, vitamin K, dan vitamin C. Vitamin C dapat memperkuat sel-sel darah putih untuk menangkis serangan penyakit.
Bluberi
Bluberi mengandung tipe flavonoid yang dikenal dengan anthocyanin, salah satu antoksidan yang dapat memperkuat sitem imun tubuh manusia.
Pada penelitian 2016, flavonoid mempunyai peran penting dalam sistem pertahanan terhadap penyakit pada saluran pernapasan.
Cokelat gelap
Cokelat gelap (dark chocolate) mengandung antioksidan yang dikenal dengan theobromine, yang bisa memperkuat sistem imun atau kekebalan tubuh.
Antioksidan tersebut melindungi tubuh dari radikal bebas. Radikal bebas ini bisa merusak sel-sel tubuh dan berkontribusi terhadap timbulnya penyakit.
Yogurt dan kefir
Yogurt dan kefir merupakan susu fermentasi, tapi tekstur yogurt lebih kental dari kefir. Biasanya kefir difermentasi pada suhu kamar, sedangkan yogurt mulai difermentasi pada suhu yang panas.
Sebagai minuman fermentasi, kefir mengandung bakteri baik yang bermanfaat bagi kesehatan. Dengan meminum kefir dapat meningkatkan sistem imun tubuh.
Sementara yogurt merupakan sumber vitamin D, terutama yang diperkaya dengan vitamin tersebut.
Vitamin D bermanfaat dalam mengatur sistem imun tubuh dan dapat memperkuat daya tahan terhadap serangan penyakit.
Unggas
Ketika demam, dengan mengonsumsi sup ayam hangat biasanya membuat tubuh lebih nyaman. Sebab, sup ayam dapat menurunkan inflamasi sehingga mengurangi gejala demam.
Ayam dan kalkun kaya vitamin B-6, yang berperan penting dalam reaksi kimia di dalam tubuh.
Vitamin B-6 juga berperan penting dalam pembentukan dan penyehatan sel-sel darah merah.
Kaldu yang terbuat dari rebusan tulang ayam mengandung gelatin, kondroitin, dan zat-zat lainnya yang dapat membantu kesehatan usus dan kekebalan tubuh.
Telur
Vitamin A, vitamin B12, vitamin E, dan selenium pada telur bermanfaat memperkuat sistem imun tubuh.
Vitamin A dapat meningkatkan respon antibodi pada saat tubuh terserang penyakit.
Vitamin E terbukti memacu pertahanan tubuh, meningkatkan kekebalan sel dan fungsi fagositosis (proses perlindungan sel-sel).
Kerang-kerangan
Kerang-kerangan ini antara lain terdiri atas tiram, lobster, kepiting, dan remis. Kerang-kerangan ini mengandung seng (Zn), yang berguna untuk membuat sistem imun bekerja dengan baik.
Tetapi terlalu banyak mengonsumsi seng juga tidak baik karena dapat menghambat kerja sistem imun tubuh. Kebutuhan harian seng pria dewasa sekitar 11 mg dan wanita dewasa 8 mg.
Ikan berminyak
Salmon, tuna, kembung, sarden, dan ikan berminyak lainnya merupakan sumber asam lemak omega 3.
Asam lemak omega 3 ini bersifat antiinflamasi sehingga dapat menjaga kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit.
Nah, sahabat Agrikan.id, demikianlah 20 jenis makanan yang dapat memperkuat sistem imun atau kekebalan tubuh agar kita kuat menangkal antigen seperti bakteri, parasit, jamur, dan virus.
Syatrya Utama | Email: syatrya_utama@yahoo.com